Elon Musk Kunjungi Israel: “Saya Ingin Dunia Damai.”

Elon Musk, CEO Tesla dan X, mengunjungi Israel pada 26 November 2023. Ia bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Ia juga mengunjungi kibbutz Kfar Azza, yang diserang oleh militan Hamas pada bulan Oktober 2023.

Kunjungan Musk disinyalir dikarenakan banyaknya kritik atas dukungannya terhadap teori konspirasi anti-Semitic di Twitter, platform media sosial yang diakuisisinya dan diubah namanya menjadi “X”. Dia juga telah dituduh membiarkan anti-Semitisme berkembang di platform tersebut.

Dalam pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog, Musk mengatakan bahwa ia “terganggu” oleh video dan foto yang ditunjukkan oleh Perdana Menteri Israel dan Pimpinan Tertinggi Mossad Benjamin Netanyahu kepadanya tentang pembunuhan warga sipil, termasuk anak-anak. Ia juga mengatakan bahwa ia “terkejut melihat pemandangan pembantaian tersebut.”

Kunjungan Elon Musk ke Israel dilihat sebagai upaya untuk meredam kehebohan atas dukungannya terhadap teori konspirasi anti-Semit di Twitter. Namun, beberapa kritikus mengatakan bahwa kunjungannya tidak cukup untuk mengatasi kekhawatiran tentang anti-Semitisme di platform tersebut.

Elon Musk Bertemu Korban Hamas di Israel

Elon Musk, CEO SpaceX dan pemilik platform X, baru-baru ini melakukan kunjungan penting ke Israel. Kunjungan ini terjadi di tengah kritikan yang ia terima setelah mendukung sebuah postingan yang mengandung isi antisemitisme. Selama kunjungannya, Musk turut mengunjungi lokasi serangan Hamas di Israel, menyatakan komitmennya untuk menghentikan penyebaran kebencian.

Musk bertemu dengan keluarga korban penyanderaan di Gaza dan berdiskusi secara langsung dan online dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Mereka membahas upaya global melawan antisemitisme, dengan Musk menegaskan perlunya tindakan untuk menghentikan kebencian.

Starlink di Israel dan Gaza

Selain itu, Musk juga mengusulkan penggunaan teknologi Starlink untuk mendukung komunikasi di wilayah Gaza yang terdampak pemadaman. Setelah diskusi, tercapailah kesepakatan prinsip dengan Menteri Komunikasi Israel yang memungkinkan unit satelit Starlink hanya dioperasikan di Israel dan Gaza dengan persetujuan kementerian.

Kunjungan Musk menyoroti pentingnya peran teknologi dan pengaruh tokoh bisnis global dalam urusan geopolitik. Ini mencerminkan tantangan yang dihadapi dalam mengatasi konflik berkepanjangan dan pentingnya dialog serta solusi inovatif dalam menghadapi masalah global.

Kritikan terhadap Musk

Musk telah dikritik oleh sejumlah organisasi anti-Semitisme, termasuk Anti-Defamation League (ADL) dan American Jewish Committee (AJC). ADL mengatakan bahwa kunjungan Musk ke Israel “tidak cukup untuk menebus” dukungannya terhadap teori konspirasi anti-Semitic. AJC mengatakan bahwa Musk “harus mengambil langkah-langkah nyata untuk melawan anti-Semitisme di Twitter.”

Musk telah membela diri dengan mengatakan bahwa ia tidak anti-Semit. Ia mengatakan bahwa ia hanya mengomentari artikel yang membahas tentang teori konspirasi tersebut.

Dampak Kunjungan Elon Musk

Kunjungan Musk ke Israel memiliki dampak yang beragam. Beberapa orang percaya bahwa kunjungan tersebut dapat membantu untuk meredakan ketegangan antara Israel dan Palestina. Yang lain percaya bahwa kunjungan tersebut tidak akan mengubah apa pun.

Hanya waktu yang akan menjawab apakah kunjungan Musk ke Israel akan memiliki dampak positif atau negatif. Namun, jelas bahwa kunjungan tersebut telah menimbulkan banyak diskusi dan perdebatan.

Tujuan dan Harapan Elon Musk

Dalam akun Twtter/Xnya, Elon Musk menyampaikan harapannya akan perdamaian dunia, walaupun dicela banyak pihak yang mendukung pihak yang berbeda, namun netralitas Elon Musk masih bisa dirasakan ketika dia bernegosiasi untuk menyediakan akses Starlink tidak hanya untuk Israel tapi untuk Palestina (Gaza) juga.

Versi videonya dapat dilihat di sini.

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Most Read
Scroll to Top