Jangan Menyia-nyiakan Waktu dengan Bersantai dalam Pelukan Setan

Pendahuluan

Waktu tidak akan bisa kembali, hari ini, tanggal ini, dan jam segini, tidak akan kembali lagi untuk anda.

Oleh karena itu, ketika seseorang yang sudah tua dan kaya ditanya apa yang paling ingin dia beli saat ini, dia akan menjawab,

“Waktu, apapun akan saya berikan untuk waktu yang telah hilang, waktu yang saya sia-siakan, dan waktu yang saya rindukan”.

Jawaban Orang yang Tua dan Kaya ketika ditanya apa yang dia inginkan saat ini. (KEP Mind)

Karena itu, saya bingung ketika diajak teman untuk bersantai di “Waaaruuung Kopiii. kite gak pernah susah” (bacanya pake nada slogan Warkop ya, hehehe).

Saya senang dengan teman, saya sayang dengan teman, dan saya peduli dengan teman saya, tapi. waktu kita terlalu berharga untuk dihabiskan melakukan hal yang menurut saya tidak berguna.

Saya bekerja, saya berbisnis, dan saya bermain, sisanya untuk istirahat, beribadah, dan bermain bersama keluarga.

Like it or not (suka atau tidak suka), menurut Keluarga Cendana (bukan Tommy Soeharto cs ya), “Harta yang paling berharga adalah Keluarga”.

Akar Masalah

Sebetulnya. menggunakan waktu secara efektif dan efisien, sangat penting untuk mencapai impian kita untuk dapat mencapai puncak tangga kesuksesan, meraih kebebasan finansial (bukan sial terus ya? hehehe), dan mungkin, kalau ada kesempatan, turut serta membangun bangsa dan negara kita, Indonesia.

Namun, terkadang. saya dan mungkin anda juga, terjebak dalam “pelukan setan” yang membuat kita menjadi sangat malas dan menghabiskan waktu tanpa melakukan hal yang produktif sama sekali.

Tujuan Penulisan Artikel

Oleh karena itu, dalam artikel ini, admin NKRI.One akan membahas mengapa kita harus menjauhkan diri dari sikap pemalas yang menyia-nyiakan waktu dengan merujuk pada petunjuk yang ada dan berasal dari semua agama yang diakui di Indonesia (Bhinneka Tunggal Ika kan?), serta memberikan motivasi kepada kita untuk dapat mencapai sukses dunia sebagai bekal akhirat (Aamiin).

1. Islam: Jangan Sia-siakan Waktu

Dalam ajaran Islam, memanfaatkan waktu dengan bijak merupakan bagian dari iman, yaitu beriman kepada Nabi dan Rasul Allah, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Dua nikmat yang sering disia-siakan oleh sebagian besar manusia adalah kesehatan dan waktu luang.”

(HR. Bukhari)

Islam mengajarkan umatnya untuk dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, tanpa kufur nikmat seperti menyia-nyiakannya.

Jika anda punya kelebihan waktu, sebaiknya anda melakukan yang produktif, seperti belajar.

Karena kebodohan adalah ketika anda sudah merasa pintar dan tidak mau belajar, sementara di dunia ini banyak sekali ilmu pengetahuan baru yang bisa anda sekedar ketahui ataupun anda dalami untuk dipelajari.

2. Kristen: Gunakanlah Waktu untuk Kebaikan

Ajaran Kristen juga menekankan pentingnya menggunakan waktu untuk kebaikan, sebagaimana tertulis dalam Efesus 5:15-16:

“Hati-hatilah, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang yang tidak bijaksana, tetapi sebagai orang yang bijaksana, pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.”

Efesus 5:15-16

Umat Kristiani diajarkan untuk menggunakan waktu yang dimiliki dengan bijaksana, yaitu diantaranya digunakan untuk melakukan kebaikan, dan menjalani hidup yang baik untuk mendapatkan cinta kasih Tuhan, baik.

Walaupun saya Islam, tapi keluarga besar saya hampir setengahnya Kristen, dan tidak seperti sebagian besar orang yang penuh kebencian, saya tidak membenci mereka sama sekali.

Karena bagi saya, agama itu privilege (hak orang) untuk memilih kepercayaan masing-masing.

3. Hindu: Menghargai Waktu sebagai Karunia Tuhan

Dalam ajaran Hindu, waktu dianggap sebagai karunia dari Tuhan yang harus digunakan sebaik mungkin.

Sebagaimana tertulis dalam Kitab suci Bhagavad Gita yang mengajarkan tentang pentingnya disiplin (self control) dalam penggunaan waktu:

“Seseorang yang mampu mengendalikan pikiran dan indra-indranya serta bebas dari keinginan dan kemarahan, ia akan meraih kesempurnaan dalam pengetahuan spiritual.”

(Bhagavad Gita 5:28)

Mengendalikan pikiran untuk tidak malas itu sangat berat lho, karena daripada bekerja dan/atau berusaha, yang tentunya akan mengkonsumsi tenaga dan pikiran, malas-malasan lebih enak. (LoL)

Jadi ketika seseorang daoat mulai mengenyahkan kata “malas” dari hidupnya, maka individu tersebut sudah selangkah lebih maju untuk mencapai kesempurnaan dalam pengetahuan spiritual.

I love Krishna by the way.

4. Buddha: Jangan Menunda Kebaikan

Ajaran Buddha menekankan pentingnya menggunakan waktu secara bijaksana untuk mencapai pencerahan dan kebahagiaan yang hakiki dengan tidak menunda kebaikan yang bisa anda berikan dan/atau diberikan untuk anda.

Sebagaimana tertulis dalam Dhammapada:

“Jangan menunda-nunda kebaikan, jangan berpikir ‘nanti juga akan ada waktu’. Kematian bisa datang kapan saja, siapakah yang tahu?”

(Dhammapada 116)

Penyampaian fakta yang mengingatkan kita pada Kematian yang tidak diketahui datangnya kapan, menekankan kepada kita untuk segera melakukan apapun yang kita bisa dalam hal kebaikan yang bermanfaat.

memanfaatkan setiap momen dengan sebaik-baiknya, menjalani kehidupan yang bermakna dan penuh kebajikan.

Motivasi dan Tips untuk Sukses: Jangan Malas!

Di luar sana, banyak seminar, pelatihan, dan/atau buku yang menjual motivasi dan tips untuk sukses, tapi di NKRI.One, kami berikan gratis untuk anda yang sudah sudi mampir dan membaca sampai habis artikel NKRI.One yang diketik saat jam 2 pagi ini (mata merah, insomnia, plus seneng baca pengetahuan baru membuat saya jarang tidur malam).

A. Tentukan Prioritas untuk Menjadi Nasabah Prioritas:

Apa sih prioritas dalam hidup anda?

Miskin banyak gaya?

Atau Kaya diam-diam?

Kalau anda ingin kaya, mulailah menjalankan usaha yang anda bisa dan anda senangi.

Tidak masalah anda kerja sambil usaha, capek memang, tapi siapa yang akan mengubah nasib anda kalau anda sendiri tidak mau mengubahnya?

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

(Q.S. Ar-Ra’d:11)

Jadi, mulailah dengan menentukan prioritas kegiatan-kegiatan yang ada dalam kehidupan sehari-hari Anda, mana yang penting, mana yang biasa saja, dan mana yang tidak perlu dilakukan.

B. Buat Rencana Pasti

Buatlah rencana untuk membantu Anda menentukan langkah kegiatan yang akan dilakukan guna mengatur penggunaan waktu anda menjadi lebih efektif dan efisien supaya target dan tujuan anda lekas tercapai tanpa ditipu orang.

C. Hindari Prokrastinasi

Ada istilah korea (dapet dari nonton variety show) yang menyebutkan mengenai waktu yang terbaik untuk menanam pohon, yaitu sebagai berikut:

“Waktu terbaik untuk menanam pohon adalah 20 (dua puluh) tahun yang lalu, sedangkan waktu terbaik kedua untuk menanam pohon adalah SEKARANG!

Korean Variety Show

Maksud dari perkataan tersebut di atas adalah bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu, apalagi yang dimaksudkan untuk tujuan yang baik.

Memang waktu terbaik berusaha adalah kemarin, tapi hari ini juga anda bisa mulai tersenyum semangat, dan memulai membangun Empire (Kerajaan) Bisnis anda yang siapa tahu dapat menyingkirkan Elon Musk dari tahta Pengusaha Tersukses di Dunia.

D. Disiplin pada Diri Sendiri

Mulailah untuk melatih diri Anda sendiri agar senantiasa disiplin dalam ketepatan waktu dan pemanfaatan waktu untuk kebaikan anda sendiri serta orang-orang yang nasibnya terkait dengan anda baik di masa sekarang ataupun di masa depan.

Lho, kok di masa depan?

Udah pernah nonton Doraemon kan?

Masa depan itu bisa berubah atau diubah dari setiap tindakan anda saat ini.

Misal: 
3 (tiga) Tahun lagi, ada orang yang sangat membutuhkan "uluran tangan" (bantuan) anda, 
tapi anda sendiri karena malas berusaha dan membuang-buang waktu, pekerjaan dan/atau bisnis yang anda jalankan tidak berjalan sebagaimana mestinya, garis kesuksesan tidak tercapai, sehingga anda tidak mampu menolong orang yang membutuhkan bantuan anda di masa depan.
Bagaimana nasih orang itu? (surim kk, LoL) 

Jadi, mulailah secara bertahap, take baby steps (ambil langkah-langkah kecil) tapi konsisten tapi teruslah melangkah maju untuk mencapai cita-citamu.

Oh, jangan lupa untuk tidak menonton konten media sosial atau tivi (televisi a.k.a. tipi) yang tidak bermanfaat dan dapat menurunkan semangatmu.

Kalaupun anda senang menonton Tiktok, Youtube, atau Instagram, tontonlah yang bermanfaat dan dapat menyemangati anda.

E. Istirahat saat Anda Lelah

Ingat, kesehatan itu tidak ternilai harganya!

Rumah Sakit yang Mahal, namun kesehatan tidak dapat dinilai karena terlalu mahal.

Jadi, ketika anda merasa lelah atau merasa butuh istirahat, segerakan untuk beristirahat secukupnya agar anda tidak burnout (lelah, capek, dan/atau putus asa).

Main game juga boleh, tapi jangan kecanduan game ya.

Kesimpulan

Setiap agama yang ada di Indonesia mengajarkan pentingnya menggunakan waktu secara bijaksana dan tidak menyia-nyiakannya dengan bersantai dalam “pelukan setan”.

Menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari akan membantu kita mencapai sukses, kebahagiaan, dan keberhasilan spiritual.

Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk selalu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, menjauhi kemalasan, dan bekerja keras demi meraih impian dan tujuan hidup kita.

2 thoughts on “Jangan Menyia-nyiakan Waktu dengan Bersantai dalam Pelukan Setan”

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Populer Bulan Ini
Most Read
Scroll to Top