Mengapa Kita Harus Selalu Tersenyum?

Ketika saya sedang berpikir, saya jarang tersenyum, bahkan cenderung tanpa sadar memasang wajah yang terlihat marah, begitu kata anak saya, sehingga anak saya berkata, “Senyum Pak, dalam keadaan apapun”.

Lalu saya teringat akan keutamaan senyum dalam Islam, sebagaimana tertulis dalam hadits dan ayat-ayat Al-Quran.

Yuk kita bahas apa itu senyuman dan bagaimana fungsi serta kekuatannya dalam Islam.

Pendahuluan: Arti Senyuman

Senyuman adalah ekspresi wajah yang memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menyebarkan kebaikan, kebahagiaan, kesenangan, mengobati stres, dan bahkan dapat meningkatkan/memperbaiki hubungan antar sesama manusia.

Dalam Islam, senyuman tidak hanya dianggap sebagai tanda kebaikan dan kesopanan, tetapi juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan, antara lain sebagai berikut:

Senyuman itu Setara dengan Sedekah

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda:

“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“

HR at-Tirmidzi (no. 1956), Ibnu Hibban (no. 474 dan 529) dll, dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, dan dinyatakan hasan oleh at-Tirmidzi dan syaikh al-Albani dalam “ash-Shahihah” (no. 572).

Kok bisa?

Sedekah biasanya memerlukan uang dan keikhlasan, kok senyuman bisa bernilai sama dengan sedekah?

Itulah kemudahan dalam Islam, hanya modal senyum saja kamu bisa mendapatkan nilai dari sedekah tanpa mengeluarkan uang sedikitpun.

Karena biasanya senyum seseorang itu bisa mencerahkan hati saudaranya yang sedang muram, sedih, dan/atau ruwet, inshaa Allah.

Senyuman dapat Memperbaiki Hubungan

Senyum itu murah, tidak dapat dibeli, tapi dapat diberikan secara gratis, namun bisa menimbulkan dampak yang luar biasa ke arah yang lebih baik.

2 (dua) orang yang saling bermusuhan biasanya pelit senyum luar biasa, walaupun misalnya dia (yang bermusuhan) sedang tertawa senyum dengan teman lainnya, ketika dia melihat musuhnya maka seketika tawa, canda, dan/atau senyumnya bisa hilang secara tiba-tiba.

Karena dia tidak mau membagi sedikitpun senyumnya untuk musuhnya tadi.

Padahal itu gratis lho, tapi tetap saja lebih enak masang muka kereng (keras).

Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, termasuk diantaranya memperbaiki (mendamaikan) hubungan antar sesama muslim yang sedang bermusuhan, sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran:

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

(Q.S. Al-Hujurat 49:10)

Salah satu cara untuk memulai kebaikan adalah dengan tersenyum.

Karena senyuman merupakan bahasa universal yang mudah dimengerti oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja, sehingga menjadikan senyuman sebagai alat komunikasi nonverbal yang terbaik.

Senyum dapat Meningkatkan Kesehatan Mental dan Fisik

Secara teori, ketika anda tersenyum, saraf-saraf tegang dalam diri anda akan segera merasakan rileksasi (relaxing) dan hal itu akan membuat anda menjadi lebih sehat, baik secara mental maupun fisik.

Dalam kehidupan ini, kita seyogianya harus selalu mengingat Allah dan ridha dengan segala ketetapan-Nya, sehingga kita dapat mengarungi kehidupan ini dengan lebih santai dan selalu full senyum.

Karena, ” Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”, sebagaimana admin NKRI One baca dari Al-Quran Surat Ar-Ra’d 13: ayat 28.

Mencontoh Akhlak Rasulullah SAW

Sebagai umat Islam, kami dituntut untuk meniru sifat-sifat Rasulullah SAW yaitu Nabi Muhammad SAW, karena beliau adalah contoh sebaik-baiknya manusia.

Sementara Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang selalu tersenyum kepada siapa pun yang dia temui atau bertemu dengannya.

Kalaupun anda bukan orang Islam, anda mungkin adalah Orang Indonesia, yang terkenal karena kesopanan dan keramahannya di dunia Internasional, karena itu, tidak mengapa anda meniru sifat Nabi Muhammad yang murah senyum, untuk kebaikan anda sendiri.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Harits r.a., dia berkata:

“Tidaklah aku melihat seseorang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

(HR. At-Tirmidzi)

Kesimpulan

Tersenyum adalah suatu amalan yang sangat dianjurkan tidak hanya dalam Islam tapi juga dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. karena di dunia Internasional, Bangsa Indonesia terkenal dengan keramahan dan senyuman yang khas serta tolong-menolong.

Jadi, ketika senyuman anda bisa menolong orang lain dengan membuatnya menjadi semangat, lega, dan cerah, kenapa tidak?

Karena senyum anda bisa jadi cahaya ditengah kegelapan orang lain yang sedang tidak dalam kondisi baik.

Selain itu, senyum itu juga bermanfaat bagi diri anda sendiri, yaitu dapat membuat anda lebih sehat baik secara fisik maupun mental.

Plus, senyum itu adalah sedekah, jadi bagi orang yang ‘ehem’ “agak hemat”, daripada mengeluarkan uang, lebih baik senyum ya kan?

Oleh karena itu, para pembaca NKRI.One, marilah kita memperbanyak senyum dan mulai menebar kebaikan kebaikan dengan cara tersenyum kepada orang pertama yang anda lihat setelah membaca artikel ini, siapa pun itu.

Kalau kebetulan itu adalah orang yang kalian suka, ajak makan sekalian saja, hahahahaha.

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Populer Bulan Ini
Most Read
Scroll to Top