Pengalaman Kena Trigger Finger: Sakit Banget tapi Sembuh Sendiri

Siapa sangka, manusia pemalas seperti saya bisa kena trigger finger yang setelah saya selidiki dan teliti biasanya timbul pada atlit angkat besi.

Sakitnya, luar biasa, sampai ubun-ubun terasa sakitnya, (sampai mau nangis kalau tidak malu).

Ternyata, sakit itu tidak enak, karena tidak hanya nyeri, tapi juga mengganggu aktivitas saya sehari-hari, termasuk kerja.

Pengertian dan Penyebab Trigger Finger

Tidak, penyakit trigger finger, tidak ada hubungannya sama trigger senjata api.

Tapi tidak apa, dulu saya juga pertama kali mendengar trigger finger, saya kira itu disebabkan oleh terlalu sering menggunakan senjata api (menembak). LoL.

Oleh karena itu, (karena saya mengalami sakitnya sendiri), dan suka mempelajari sesuatu yang mungkin tidak penting, namun membuat saya penasaran, mari kita bahas pengertian, penyebab, dan cara pengobatan trigger finger.

Warning

Gak usah nonton YouTube unyuk cari cara sembuh dari trigger finger, kebanyakan hanya konten di sana, tanpa solusi, saya sudah nonton lama, tapi hanya gitu-gitu saja, 90% tidak berguna ngabisin waktu.

Pengertian Trigger Finger

Trigger finger, atau tenosynovitis stenosans, adalah kondisi di mana salah satu jari tangan menjadi kaku dan sulit untuk ditekuk atau diluruskan.

Ketika dipaksa untuk ditekuk atau diluruskan, akan terasa sangat menyakitkan dan tidak mungkin untuk diulangi lagi, kecuali sudah sembuh.

Memang ketika kejadian, saya merasakan seperti tendon sobek, ternyata hanya sedikit nyangkut, bukan putus seperti yang saya khawatirkan. Naudzubillah)

Penyebab Kena Trigger Finger

Kondisi ini terjadi ketika tendon di jari tangan mengalami pembengkakan dan tertarik saat melewati tonjolan pada tulang jari.

Penyebab pasti dari trigger finger belum diketahui secara pasti.

The statement above, never fails to convince me that there is a God = statemen fakta seperti tertulis di atas, semakin meyakinkan saya bahwa Tuhan itu ada.

Why? (Kenapa?)

Karena Tuhan mau mencegah saya memukul (berkelahi dengan) orang lain, karena 3 (tiga) jam dari tangan saya mulai sakit, ada momen yang memungkinkan saya hampir kehilangan kontrol.

Alhamdulillah tangan saya sakit, jadi saya tidak ngapa-ngapain. :p

KEP

Namun, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang kena trigger finger antara lain:

  1. Ulangan gerakan yang terus menerus. (bisa jadi ini)
  2. Penyakit seperti rheumatoid arthritis atau diabetes. (Naudzubillah, jangan sampai)
  3. Aktivitas berlebihan yang melibatkan jari tangan. (sepertinya ini penyebabnya)

Symptoms Gejala Trigger Finger

Beberapa gejala yang biasanya muncul saat seseorang kena trigger finger adalah (yuk mari kita check list masing-masing):

  1. Kekakuan pada jari, terutama saat bangun tidur. (pernah)
  2. Bunyi “klik” saat jari ditekuk atau diluruskan. (sering)
  3. Pembengkakan atau benjolan di dasar jari. (tidak ada)
  4. Rasa sakit saat jari ditekuk atau ditekan. (T_T)
  5. Kesulitan atau ketidakmampuan untuk meluruskan jari. (T_T) ‘sakitnya tuh di sini’

Cara Penanganan dan Penyembuhan Trigger Finger

Pengobatan trigger finger tergantung pada tingkat keparahan dan lama seseorang mengalami gejala. Beberapa tindakan yang dapat diambil mulai dari yang ringan sampai yang serius antara lain sebagai berikut:

  1. Istirahat:
    Menghindari aktivitas yang menyebabkan rasa sakit atau pembengkakan.
    (Ok, sudah dan Alhamdulillah saya sembuh hanya dengan istirahat)
  2. Memakai perban atau splint:
    Menggunakan splint untuk menjaga jari tetap lurus dan memberikan kesempatan bagi tendon untuk sembuh.
    Ini biasanya memakan waktu yang lama, yaitu 6 (enam) minggu paling singkat.
  3. Menggunakan obat anti-inflamasi:
    Untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
    Saya pribadi, sebisa mungkin, tidak mau minum obat, selama sakitnya bisa ditahan, saya tidak mau merusak ginjal saya)
  4. Suntikan steroid:
    Dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan pada tendon.
    Loh, tapi saya bukan atlit body building atau maniak nge-gym, kok pakai steroid?
    Ternyata, selain pembedahan (yang akan dibahas di bawah), ini adalah tindakan yang paling tidak menyakitkan (namun mungkin bisa menimbulkan dampak kesehatan di masa depan, Naudzubillah).
  5. Operasi Pembedahan:
    Dalam kasus trigger finger yang sudah parah atau jika 4 (empat) cara pengobatan di atas dan/atau pengobatan lain tidak efektif, operasi pembedahanmungkin diperlukan untuk membebaskan tendon yang terjepit.
    (Iii, sakiiit…!)

Kesimpulan dari Pengalaman Penulis NKRI One

Trigger finger adalah kondisi yang bisa menimpa siapa saja, tanpa memandang aktivitas atau latar belakang penyakit lain yang pernah atau sedang diderita.

Meskipun trigger finger bisa menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat beraktivitas, berbagai cara pnyembuhan atau metode pengobatan yang saya tulis di atas bisa menyembuhkan penyakit trigger finger yang anda (dan pernah saya) alami.

Namun demikian, jika anda tidak yakin dengan cara yang saya beritahukan di atas dan/atau ingin cepat sembuh, saya anjurkan anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa, penanganan, dan/atau rekomendasi pengobatan yang tepat.

Ketika saya kena trigger finger, kombinasi istirahat dan pengobatan tradisional ala Krisna, plus doa dari anak dan istri (eh, kata istri dia enggak doain karena lagi menstruasi*), sakit trigger finger yang saya alami berangsur pulih dan tidak terasa sakit lagi.

Catatan *: 
Doa itu tidak mesti dilakukan hanya ketika shalat saja kakak, masa hanya karena sedang tidak shalat jadi stop (tidak) berdoa. (Shaking My Head = Geleng-Geleng).

Pengalaman kena trigger finger ini mengajarkan bahwa kesehatan adalah aset berharga dan harus selalu dijaga dengan baik.

Jangan lupa untuk selalu stretching dan/atau senam ringan, biar otot tidak kaku dan saraf bekerja dengan baik.

Salam NKRI One!

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Most Read
Scroll to Top