Setiap YouTuber tentunya harus mempunyai penonton setia yang akan selalu senang dan merasa happy (bahagia) ketika menonton konten yang ditayangkan di channel YouTubenya.
Hal ini sebenarnya yang harus menjadi pondasi awal setiap Channel YouTube yang didirikan oleh seorang YouTuber pemula, seperti saya.
Tidak mempunyai pondasi yang solid tentunya akan menyulitkan pembangunan dan pengembangan channel YouTube yang akan anda kembangkan.
Tapi Dimana Saya harus Mencari Penonton Setia?
Mencari penonton setia tidaklah sulit jika anda menyukai konten yang anda buat, bukan hanya asal upload video lalu ditinggalkan begitu saja dan berharap ada yang menonton dan menyukai konten yang baru anda upload, tapi apakah anda sendiri menyukai konten itu atau tidak adalah pertanyaan awal dari setiap konten yang anda upload ke YouTube.
Sampai Sini Sudah Mengerti?
Jika anda menyukai konten yang anda buat di YouTube dan menikmati setiap kali anda menontonnya, berarti anda sudah mendapatkan satu penonton setia yang tidak akan berkata kasar dan menyemangati anda dalam membuat konten.
Musuh terbesar setiap content creator adalah diri anda sendiri, kalau anda sudah bisa mengatasi diri anda sendiri, dengan menyingkirkan rasa malas, malu, sungkan, dan rasa khas Indonesia yaitu tidak enak (yang akan sangat menghambat kreatifitas anda). anda akan dapat dengan mudah membuat semua konten yang layak ditonton dan dinantikan para penonton channel anda di YouTube.
Berinteraksi dengan Penonton Channel YouTube Anda
Hal yang sering dianggap sepele oleh para YouTuber pemula dan profesional adalah interaksi dengan para oenonton kanal YouTube anda, baik secara langsung maupun secara online (daring), dan mendapatkan feedback serta request dari mereka.
Saya mendapatkan saran dari YouTuber senior untuk setidaknya selalu membalas komentar yang diberikan oleh penonton channel YouTube saya, begitupun email yang saya terima dari mereka, untuk menyatakan bahwa “saya ada dan hidup” (bukan bot).
Hal ini penting bagi perkembangan channel YouTube anda, karena para penonton YouTube akan merasa lebih senang dan dihargai apabila komentar dan/atau email mereka dibalas oleh Pendiri Channel YouTube yang sedang/sering mereka tonton, karena akan timbul rasa “kebersamaan yang indah”.
Anak -Anak Adalah Penonton YouTube Yang Paling Jujur
Anak-anak tidak akan bohong dan akan menjawab pertanyaan anda dengan jujur, begitupun ketika mereka memilih untuk menonton sebuah tayangan/channel di YouTube, kalau sesuatu membuat mereka tertarik, mereka akan terus menontonnya dan bahkan mengulang-ulang tayangan yang mereka sukai berkali-kali seharian.
Sebagai contoh, anak saya, Dasha, ketika dia menyukai suatu tayangan di YouTube, maka dia akan menonton itu seharian, dan mengulanginya lagi sampai dia capek dan/atau tidur.
Jadi ketika saya membuat konten YouTube tentang dia dan dia menyukainya, itu merupakan sebuah acccomplishment (pencapaian) yang tidak ternilai bagi saya.
Ketika saya sedang tidak bersamanya, saya menelepon dan menanyakan apa yang sedang dia lakukan saat itu, dan dia menjawab dengan santai, ceria, dan cerah, “Dasha sedang (me)nonton Dasha di YouTube” sambil tertawa, terlihat sekali (via video call) bahwa dia sangat menikmati tayangan itu, dan itu merupakan pertanda bahwa saya membuat konten yang bagus, karena anak saya gampang bosan dan tidak mudah tertarik sesuatu yang tidak menarik (persis Bapaknya).
Karena itulah saya menjadi tambah bersemangat dalam merintis karir sebagai YouTuber dengan mimpi yang besar, dan saya yakin anda pun dapat melakukan hal yang sama.
Mencoba Jauh Lebih Baik Daripada Tidak Mencoba
Saya menyadari satu hal yang membuat saya shock (terkejut) dalam perjalanan saya sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil, yaitu seorang PNS jujur tidak akan bisa kaya tanpa usaha sampingan/usaha lain.
Tapi saya menyadari itu terlambat, saat saya sudah bekerja sebagai PNS selama 16 (enam belas) tahun.
Untuk setiap usaha, saat terbaik untuk memulainya adalah sekarang dan tidak ada kata terlambat untuk mencoba melakukan apa yang anda pikir anda bisa lakukan.
Ingat: Orang Kaya adalah orang yang melakukan apa yang 99% (sembilan puluh sembilan persen) orang lain tidak lakukan.