Untuk Vania Dasha Pranda, anakku tersayang yang mungkin cuma satu-satunya,
Anakku Dasha, sebelum Ibu memulai mengatakan betapa cinta dan sayangnya Ibu kepada Dasha, Ibu akan menceritakan terlebih dahulu kehidupan Ibu sebelum ada Dasha.
Sebelum ada Dasha, Ibu selalu menangis kepada Allah agar Ibu segera diberikan anak, keturunan yang bisa menemani hari-hari Ibu, baik di waktu sekarang maupun di masa tua Ibu nanti, seorang anak yang bisa menjadi teman bermain Ibu, teman tidur Ibu, dan teman cerita Ibu, serta tempat Ibu mencurahkan kasih sayang yang sebelumnya belum pernah Ibu rasakan.
Selama hampir 1 tahun, Allah belum mengabulkan keinginan Ibu, dan selama itu pula, hampir setiap bulan, Ibu menangis.

Hingga akhirnya tanpa disadari ternyata Ibu hamil, ketika liburan bersama Bapak, dan makan durian sepuasnya, kehamilan Ibu baru diketahui setelah pulang liburan. Ibu dan Bapak sangat bersyukur dan senang mendapati hasil test kehamilan yang kami baca.
Selama masa kehamilan itu, Ibu dan Bapak sangat menyayangi Dasha, kami berkeliling kemana-mana, mencari segala perlengkapan, pakaian, dan mainan untuk mempersiapkan kelahiran Dasha hingga akhirnya 9 bulan kemudian, Dasha lahir.
Apakah kamu tahu Nak, saking sayangnya Ibu dan Bapak kepada Dasha, saat kehamilan dan kemudian saat kelahiran Dasha, Ibu dan Bapak tidak mau menyerahkan penanganan dan pelayanannya kepada asuransi kesehatan pemerintah, BPJS, karena terkenal kurang baik dan tidak maksimal pelayanannya. Saat itu, Ibu dan Bapak hanya melakukan pemeriksaan di rumah sakit swasta yang terkenal bagus dan khusus untuk Ibu dan Anak, yang dilakukan hampir setiap bulan minimal sekali.
Mendekati tanggal estimasi kelahiranmu, anakku Dasha, Ibu dan Bapak sepakat untuk menyediakan kelas VIP untuk proses kelahiran kamu, untuk memastikan kamu mendapatkan pelayanan dan penanganan terbaik, tanpa memikirkan hal lain selain keselamatan dan kenyamanan bagimu.

Sampai sekarang, tidak ada yang lebih Ibu pikirkan selain kenyamanan, kesenangan, dan tumbuh kembangmu anakku, setiap ada kesempatan, Ibu selalu membelikanmu buku-buku yang menarik untuk dibaca atau dipelajari tanpa memikirkan kesenangan Ibu sendiri seperti sewaktu Ibu masih gadis, karena kesenanganmu adalah kesenangan Ibu juga.
Anakku, Vania Dasha Pranda, harapan Ibu hanya satu, agar kamu menjadi manusia yang pintar, cerdas, dan beruntung, sehingga kamu bisa menjadi apapun yang kamu mau dan kamu inginkan, karena jika kamu, cerdas, dan beruntung, kesedihan, kesusahan, dan kesulitan, tidak akan atau akan sangat jarang kamu alami.
I love you Dasha, my lovely daughter.