USDC vs USDT, Bagus dan Aman Mana?

USDC vs USDT, Bagus dan Aman Mana?

Jika prioritas utama Anda adalah transparansi, kepatuhan regulasi, dan keamanan jangka panjang, maka USDC adalah pilihan yang lebih baik dan lebih aman.

Sebaliknya, jika yang Anda butuhkan adalah likuiditas tertinggi dan adopsi terluas untuk keperluan trading sehari-hari, maka USDT masih menjadi raja di pasar.

Pendahuluan: Stablecoin, Si Anak Emas Kripto

Di dunia kripto yang serba fluktuatif, stablecoin hadir sebagai “tempat parkir sementara”.
Harga Bitcoin bisa anjlok ribuan dolar sehari, Ethereum bisa jungkir balik, tapi stablecoin selalu ada di kisaran $1.00.

Nah, di antara stablecoin yang populer, ada dua raksasa:

  • USDT (Tether) – si veteran, sudah eksis sejak 2014.
  • USDC (USD Coin) – si rising star, diluncurkan 2018 oleh Circle & Coinbase.

Pertanyaannya: kalau kita mau simpan aset atau trading, bagusan dan amanan mana: USDC atau USDT?


1. Sekilas Tentang USDT (Tether)

  • Diluncurkan pada 2014.
  • Paling banyak dipakai di seluruh dunia crypto.
  • Market cap per Agustus 2025: ±$115 miliar (nomor 3 setelah BTC & ETH).
  • Dipakai luas di exchange besar, DeFi, dan bahkan banyak dipakai untuk transfer lintas negara.

Kelebihan USDT:

  • Likuiditas paling tinggi → mudah diperdagangkan di mana-mana.
  • Hampir semua exchange support.
  • Spread rendah, cocok buat trader aktif.

Kekurangan USDT:

  • Transparansi cadangan sering dipertanyakan. Tether pernah dikritik karena tidak semua cadangannya berbentuk USD cash, tapi campuran obligasi, komersial paper, dll.
  • Beberapa regulator (AS, Eropa) sudah menyorot Tether terkait audit.

2. Sekilas Tentang USDC (USD Coin)

  • Diluncurkan 2018 oleh Circle (dengan dukungan Coinbase).
  • Market cap per Agustus 2025: ±$32 miliar (masih besar, tapi jauh di bawah USDT).
  • Sering dipandang lebih “regulator-friendly” dibanding Tether.

Kelebihan USDC:

  • Dikelola dengan pengawasan lebih ketat di AS.
  • Audit lebih transparan: cadangan USDC sebagian besar benar-benar cash & US Treasury short-term.
  • Lebih dipercaya oleh lembaga keuangan tradisional & bank.

Kekurangan USDC:

  • Adopsi lebih kecil dibanding USDT. Tidak semua exchange dan protokol DeFi mengutamakan USDC.
  • Pernah “depeg” (turun dari $1 → $0.87) pada Maret 2023 gara-gara dana Circle $3.3 miliar nyangkut di Silicon Valley Bank (SVB). Walau akhirnya pulih, tetap bikin trauma.

3. Head-to-Head: USDT vs USDC

AspekUSDT (Tether)USDC (USD Coin)
Diluncurkan20142018
Market Cap (2025)~$115 miliar~$32 miliar
LikuiditasSangat tinggi, globalTinggi tapi terbatas di beberapa exchange
CadanganMixed assets, kurang transparanCash + US Treasury, audit rutin
RegulasiAbu-abu, banyak sorotanLebih regulator-friendly
RisikoPotensi audit problemRisiko bank partner collapse
PenggunaanTrading, transfer lintas negara, DeFiLebih ke payment & integrasi bank tradisional

4. Mana yang Lebih Bagus untuk Trader?

Kalau tujuannya trading cepat (scalping, futures, spot aktif):
👉 USDT lebih unggul karena volumenya jauh lebih besar. Spread tipis, gampang cari pasangan trading.


5. Mana yang Lebih Aman untuk Simpanan?

Kalau tujuannya parkir jangka menengah/panjang:
👉 USDC lebih unggul karena lebih transparan dan lebih dekat ke regulasi.
Walau sempat depeg, Circle relatif lebih terbuka soal cadangan mereka.


6. NKRI.one: Aman Itu Relatif

Jujur aja, dalam dunia crypto:

  • Tidak ada stablecoin yang 100% aman.
  • USDT bisa saja kena masalah audit.
  • USDC bisa saja kena masalah bank.

Tapi dibanding simpan di koin “shitcoin” yang bisa -90% semalam, stablecoin jelas lebih masuk akal.


7. Refleksi: Allah Penjamin Rezeki, Bukan Stablecoin

Pada akhirnya, USDT atau USDC hanyalah alat dunia untuk perdagangan kripto.
Kalau rezeki kamu dijaga Allah, bahkan stablecoin depeg pun bisa jadi jalan tambahan rezeki (buy low → back to $1).
Kalau Allah cabut keberkahan, meski kamu simpan di stablecoin teraman sekalipun, bisa tetap rugi (misal salah timing masuk).


Kesimpulan: Pilih Sesuai Kebutuhan

  • Mau trading aktif? → USDT.
  • Mau simpan dengan lebih tenang? → USDC.
  • Mau tidur lebih nyenyak? → Diversifikasi. Simpan sebagian di USDT, sebagian di USDC.

Karena di dunia crypto, prinsip utamanya tetap sama:

“Don’t put all your eggs in one basket. Walaupun basketnya berbentuk stablecoin.”

Semua investasi pasti ada risikonya, diversifikasi adalah jalan teraman agar anda tidak stuck (nyangkut/stagnan) di saat hjalan yang lain ada hambatan dan/atau halangan.

Be Wise

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Most Read
Scroll to Top