Genderuwo Kok Bau Jagung Bakar?

Ada Genderuwo datang, Kok Malah Bau Jagung di Malam Hari, Bukan Bau Singkong Bakar

Sebagai orang Jawa, saat malam hari biasanya saya teringat hal-hal yang tidak seharusnya manusia ketahui, karena saya terbiasa mendengar, membaca, dan melihat banyak cerita mistis, termasuk namun tidak terbatas pada cerita tentang Genderuwo.

Genderuwo adalah makhluk gaib yang biasanya dikaitkan dengan bau singkong bakar ketika dia ada di sekitar kita di malam hari.

Namun, malam itu berbeda. Saat belum tidur menjelang tengah malam, saya mencium bau jagung bakar yang tidak biasa, tidak lazim, dan tidak seharusnya ada di sekitar sini.

Saat saya “merasakan” apa yang ada di luar, memang ada “sesuatu” yang bukanlah sosok yang pernah saya lihat dulu, tinggi besar, tegap, dan (terlihat) berat.

Cerita Mistis dan Tanda-Tanda Kehadiran Genderuwo

Di Jawa, cerita-cerita mistis telah menjadi bagian integral dari budaya dan kepercayaan masyarakat. Salah satu makhluk gaib yang sering diceritakan adalah Genderuwo.

Genderuwo dikenal sebagai sosok yang menakutkan, dengan tubuh besar, berbulu lebat, dan sering kali digambarkan sebagai makhluk yang menghuni tempat-tempat angker seperti hutan, pohon besar, atau bangunan tua yang sudah lama ditinggalkan.

Deskripsi Genderuwo

  1. Penampilan Fisik:
    • Genderuwo digambarkan memiliki tubuh yang sangat besar, tinggi, dan dipenuhi dengan bulu hitam lebat.
      Wajahnya menyeramkan, dengan mata yang tajam dan gigi yang besar. Penampilannya ini membuatnya mudah dikenali dalam cerita-cerita rakyat.
  2. Sifat dan Perilaku:
    • Genderuwo sering kali diceritakan sebagai makhluk yang usil, suka mengganggu manusia, terutama mereka yang suka berkeliaran di malam hari atau di tempat-tempat sepi.
      (ada rahasia bangsa Genderuwo yang tidak bisa saya sebutkan di sini, LoL, nanti mereka protes: “Krisna, kok rahasia kami diedarkan”, hahahahaha.)

      Meskipun demikian, ada juga yang percaya bahwa Genderuwo tidak selalu berniat jahat; terkadang ia hanya ingin bermain-main dengan manusia atau sekadar menakut-nakuti.
      (Ya, ya, mereka tidak pernah “menghilangkan nyawa manusia” dengan sengaja, kecuali mereka yang berhati jahat)
  3. Tempat Kehadiran:
    • Tempat yang dipercaya menjadi sarang Genderuwo biasanya adalah tempat-tempat yang dianggap angker atau keramat, seperti pohon besar (terutama pohon beringin), gua, atau rumah kosong.

      Orang “yang tahu” sering kali menghindari tempat-tempat tersebut, terutama saat malam hari, karena takut akan bertemu dengan makhluk ini.

Tanda Kehadiran Genderuwo

  1. Bau Singkong Bakar:
    • Salah satu tanda kehadiran Genderuwo yang paling dikenal adalah bau singkong bakar.
      Bau ini dianggap sebagai tanda peringatan bagi mereka yang peka terhadap hal-hal gaib.

      Bau singkong bakar yang tiba-tiba muncul tanpa sumber yang jelas sering kali diartikan sebagai tanda bahwa Genderuwo berada di dekat kita.
  2. Suara Misterius:
    • Selain bau, Genderuwo juga sering kali menampakkan kehadirannya melalui suara-suara misterius.
      Ini bisa berupa suara langkah kaki yang berat, suara tawa yang menyeramkan, atau suara desahan yang menakutkan.

      K: “Makhluk ini pernah muncul tiba-tiba, nongol gitu aja dan pergi tanpa pamit”.
      E: “Kalau dia pamit, lu yang pingsan!”
      KEP: “Hahahahaha”
  3. Perubahan Suasana:
    • Banyak yang percaya bahwa kehadiran Genderuwo bisa membuat suasana tiba-tiba menjadi mencekam.
      Suhu udara yang tiba-tiba berubah menjadi dingin atau perasaan tidak nyaman yang tiba-tiba muncul sering kali dihubungkan dengan kehadiran makhluk ini.

Genderuwo dalam Budaya dan Kepercayaan

  1. Cerita Rakyat:
    • Genderuwo sering muncul dalam cerita rakyat Jawa sebagai tokoh yang menakutkan.
      Cerita-cerita ini biasanya diturunkan dari generasi ke generasi dan berfungsi sebagai peringatan untuk berhati-hati, terutama saat berada di tempat-tempat yang dianggap angker.
  2. Ritual dan Kepercayaan:
    • Dalam beberapa kepercayaan tradisional, ritual tertentu dilakukan untuk menghindari gangguan dari Genderuwo.
      Misalnya, orang mungkin akan membakar kemenyan atau menyebar sesajen untuk menenangkan makhluk gaib ini dan meminta agar tidak diganggu.
  3. Pendidikan Moral:
    • Cerita tentang Genderuwo juga sering digunakan sebagai alat pendidikan moral, terutama untuk anak-anak.
      Orang tua kadang-kadang menceritakan kisah Genderuwo untuk mengajarkan anak-anak agar tidak bermain-main di tempat-tempat terlarang atau berkeliaran di luar rumah saat malam hari.

Bau Jagung Bakar di Malam Hari

Namun, malam ini saya mencium bau yang berbeda. Bau jagung bakar yang tiba-tiba tercium di tengah malam tentu saja menimbulkan rasa penasaran dan sedikit kegelisahan.

Bau ini tidak lazim muncul pada waktu seperti ini dan dalam kondisi yang tidak ada sumber yang jelas.

Apakah ini juga pertanda dari sesuatu yang gaib, ataukah hanya kebetulan semata?

Mungkin Itu Genderuwo Perempuan?

P: “Mungkin itu Genderuwo Perempuan kali?

K: “Kenapa dia tidak jadi menganggu kita?

E: “Karena menurutnya, kita berbahaya dan memberikan efek red alert kali“.

KEP: LoL

K: “I think she were right about that

Mirip dengan Bau Pandan

Menariknya, bau jagung ini mirip dengan bau pandan, yang katanya sering dikaitkan dengan kemunculan makhluk halus sebangsa Kuntilanak.

Kebetulan, kemarin sebelum tidur, saya mendengar suara aneh di depan muka saya ketika hendak tidur.

Suara tersebut seperti suara hantu perempuan yang hendak membuat saya panik, takut, atau malah kabur karena dia berteriak seperti menjerit di depan muka saya ketika saya memejamkan mata.

K: “Anda tahu perasaan ketika anda benar-benar lelah, mengantuk, dan ingin tidur, pas anda tidur dan memejamkan mata, tiba-tiba ada yang teriak di depan muka anda?”
(Dan saya yakin itu bukan manusia, karena saya di kamar sedang sendirian dengan pintu terkunci)

Pengalaman Aneh dan Misteri

Wajar jika saya merasa sedikit terganggu, karena beberapa waktu belakangan ini, saya sering keluar kota dalam waktu lama meninggalkan tempat tinggal saya, yang katanya dulu memang agak angker.

Pertanyaan yang menggelitik di hati saya adalah, “Apakah dia tidak takut?”

Something crazy is locked here.

Refleksi dan Pertanyaan

Ketika menghadapi pengalaman mistis seperti ini, ada banyak refleksi dan pertanyaan yang muncul.

Di satu sisi, ada rasa penasaran yang kuat tentang makhluk gaib tersebut. Di sisi lain, ada juga rasa “ngeri-ngeri sedap” dan keinginan untuk memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Apakah makhluk halus ini hanya ingin menakut-nakuti, atau ada pesan yang ingin disampaikan?

Terakhir kali kita menghadapi hantu nekat seperti ini, katanya itu arwah orang mati (qarinnya) yang minta di doakan.

Menangkap Makhluk Halus?

Jika saya benar-benar bisa menangkap makhluk halus tersebut, pertanyaannya adalah, “What do you think would happen if I caught her?”

  1. 1. Semua Hantu Tidak Ada yang Bermuka Baik dan/atau Cantik (Aslinya).
  2. 2. Kita akan dikira gila dan/atau kurang waras, karena akan ada suara jeritan melebihi desibel standar suara manusia dari tempat kira berada.
  3. 3. Niat mereka tidak buruk, karena yang berniat buruk disuruh kembali darimana mereka berasal oleh “ada deh”.

Menangkap makhluk halus adalah konsep yang tidak biasa dan akan lebih banyak menimbulkan pertanyaan daripada jawaban, karena itu, selama tidak mengganggu dan membahayakan, kita jangan menyerang dan/atau mengganggu ketenangan mereka, karena hidup mereka sudah cukup menderita dengan menjadi hantu dan kita tidak berhak membuat hidup mereka lebih sedih lagi.

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Populer Bulan Ini
Most Read
Scroll to Top