Ada banyak hal yang bisa kita lakukan tanpa green light. Misalnya, kita bisa saja memulai suatu bisnis tanpa perencanaan yang matang. Kita bisa saja menjalin hubungan dengan seseorang tanpa mengenalnya terlebih dahulu. Kita juga bisa saja mengambil keputusan penting tanpa meminta nasihat dari orang yang lebih berpengalaman. Tapi tahukan anda itu bisa saja berbahaya dan anda bisa kena perangkap (deadly trap).
Semua hal di atas berisiko menjadi perangkap berbahaya bagi anda dan akan berdampak pada keluarga anda juga. Bisnis yang dimulai tanpa perencanaan yang matang bisa saja gagal. Hubungan yang dijalin tanpa mengenal orang tersebut terlebih dahulu bisa saja berakhir dengan kekecewaan. Keputusan penting yang diambil tanpa nasihat dari orang yang lebih berpengalaman bisa saja menimbulkan masalah di kemudian hari.
Oleh karena itu, kita harus selalu berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Jika kita belum yakin dengan suatu hal, maka sebaiknya kita tidak melakukannya.
Jangan Jatuh ke Lubang yang Sama (Jebakan/Trap)
Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada berbagai pilihan. Ada pilihan yang mudah dan ada pula pilihan yang sulit. Ada pilihan yang membawa kebaikan dan ada pula pilihan yang membawa keburukan.
Sebagai seorang Muslim, kita harus selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan. Kita harus selalu mempertimbangkan konsekuensi dari setiap pilihan yang kita ambil.
Dalam dunia keislaman ada istilah “Seorang mukmin tidak akan masuk ke dalam lubang yang sama dua kali”, yang merupakan hasil interpretasi dari sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan tentang pentingnya belajar dari pengalaman dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Hadits ini menggambarkan kebijaksanaan dan sikap waspada yang harus dimiliki seorang mukmin.
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, di mana Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Seorang mukmin tidak akan terjatuh dalam lubang yang sama dua kali.”
(HR. Bukhari, no. 6133 dan Muslim, no. 2998)
Hadis ini mengajarkan kita untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jika kita pernah melakukan kesalahan, maka kita harus belajar dari kesalahan tersebut dan tidak melakukannya lagi.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari, hadis ini bisa kita terapkan dengan cara berhati-hati dalam mengambil keputusan. Jika kita belum yakin dengan suatu pilihan, maka sebaiknya kita tidak melakukannya.
Menahan Diri Lebih Baik daripada Menyesal
Menahan diri lebih baik daripada menyesal. Jika kita menahan diri untuk melakukan sesuatu yang belum kita yakinkan, maka kita akan terhindar dari risiko kegagalan atau kekecewaan.
Sebaliknya, jika kita nekat melakukan sesuatu yang belum kita yakinkan, maka kita akan berisiko menyesal di kemudian hari.
Misalnya, kita ingin memulai suatu bisnis. Jika kita belum yakin dengan bisnis tersebut, maka sebaiknya kita menahan diri untuk memulainya. Kita bisa melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui peluang dan risiko dari bisnis tersebut.
Jika kita sudah yakin dengan bisnis tersebut, maka kita bisa memulainya dengan perencanaan yang matang.
Kesimpulan NKRI One: Tanpa Green Light
Tanpa green light, biasanya, itu akan menjadi perangkap yang berbahaya (deadly trap). Kita sudah melihat bagaimana banyak orang hancur karena kesalahan yang disebabkan kurangnya prinsip kehati-hatian dalam bertindak.
Daripada menyesal, sebaiknya kita menahan diri, karena menahan diri lebih baik daripada menyesalinya belakangan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, lampu hijau juga bisa diartikan sebagai izin untuk melakukan sesuatu. Jika kita sudah mendapatkan izin untuk melakukan sesuatu, maka kita boleh melakukannya. Namun, jika kita belum mendapatkan izin, maka kita harus menahan diri dan bersabar.
Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan prinsip “Menahan Diri sebelum dapat Green Light” dalam kehidupan sehari-hari:
- Lakukan riset terlebih dahulu.
Sebelum mengambil keputusan, lakukanlah riset terlebih dahulu untuk mengetahui informasi yang relevan. - Mintalah nasihat dari orang yang lebih berpengalaman.
Jika kita tidak yakin dengan suatu hal, maka mintalah nasihat dari orang yang lebih berpengalaman. - Berpikirlah secara rasional.
Jangan terbawa oleh emosi saat mengambil keputusan.
Hal ini penting, mengingat kita, sebagai manusia, seringkali bersifat emosional. - Bersikaplah hati-hati.
Jangan mengambil keputusan dengan tergesa-gesa.
Dengan menerapkan prinsip “nunggu Lampu Hijau (Green Light)”, kita bisa terhindar dari risiko kegagalan atau kekecewaan.