Love, setelah sekian tahun mengalami luka hati yang sulit sembuh, saya tidak pernah berani mencintai orang lain dengan sepenuh hati lagi, apalagi untuk bilang “I love you“. Luka masa lalu telah membuat saya hati-hati dan sedikit takut untuk membuka diri dan memberikan hati ini pada orang lain. Namun, semuanya berubah ketika saya bertemu dengan seseorang yang membuat dunia saya kembali berwarna.
Pertemuan yang Mengubah Segalanya
Tidak ada kesengajaan, tidak ada rencana, dan tidak ada upaya apapun ketika saya bertemu dengannya. Saya sudah malas dengan hidup saya, saya sudah pasrah dengan nasib dan takdir saya, untuk sendiri selamanya sampai kelak saya tidak perlu bernapas lagi.
Namun teman saya, teman terbaik saya, yang peduli dengan saya ternyata tanpa sepengetahuan saya menyusun jadwal dengan mengagendakan pertemuan saya dengan orang yang akan mengubah hidup saya menjadi lebih ceria dan berwarna.
Orang yang Cuek tapi Membuat Nyaman
Dia bukanlah seseorang yang luar biasa dalam pandangan orang banyak. Bahkan, bisa dibilang dia sangat cuek dengan penampilannya.
Dia berasal dari keluarga berada, dia mempunyai pekerjaan yang bagus, tapi dia adalah manusia pertama yang saya temui ketika saya sudah punya gaji, yang tidak pamer harta ataupun memamerkan pekerjaannya.
Tetapi, entah bagaimana, setiap kali saya berada di dekatnya, saya merasa nyaman. Ada perasaan yang membuat saya merasa sangat nyaman dan bisa bicara apapun dengannya tanpa takut dia salah mengerti atau gak ngerti sama sekali.
Sesuatu dalam dirinya yang membuat hati saya merasa tenang, sesuatu dalam senyumnya membuat mata kadang berair karena merasa bersyukur bisa mengenalnya, pelan tapi pasti saya perlahan lupa bahwa saya pernah punya luka, seolah-olah semua luka lama yang terpendam di hati dan tercermin dalam kehidupan saya perlahan-lahan mulai sembuh.
Keinginan yang Tersimpan dalam Hati
Ingin Mengungkapkan Perasaan
Setiap kali melihatnya tersenyum, saya sebenanya ingin bilang “I love you”, tapi terakhir kali saya mengatakan hal itu kepada orang lain, saya dikhianati seperti dan dicampakkan oleh orang yang saya percaya akan menemani saya hingga akhir dunia.
Di satu sisi saya takut bahwa dia akan pergi karena tidak merasa saya cintai, tapi perasaan trauma saya di masa lalu terus menghalangi saya untuk menyatakan cinta yang saya rasakan.
Semua perkataan yang penuh perasaan sayang susah sekali untuk bisa saya ungkapkan kepadanya. Ada ketakutan, keraguan, dan mungkin juga rasa tidak percaya diri yang membuat kata-kata itu tertahan di tenggorokan.
Intermezzo by KEP: File Rahasia di Dunia
Oh, manusia, kenapa ada manusia yang sedemikian bodohnya menyamakan hamba Tuhan dengan orang biasa.
Untuk diketahui, manusia itu berdoa kepada Tuhan hampir setiap hari meminta dikirimkan “orang yang bisa mencintaiku dan/atau menyayangiku apa adanya, orang yang bisa setia, orang yang tidak akan berkhianat, orang yang baik, dan orang yang bisa membuat ‘aku senang'”.
Dan ketika Tuhan mengabulkan doanya, mengirim orang untuknya, dia menyamakannya dengan manusia lain yang secara default (standard) memang memiliki sifat yang bisa mengecewakan manusia lain tanpa ada rasa bersalah?
Orang-orang Favorit Tuhan
Di dunia ini ada orang-orang favorit Tuhan yang more or less doanya sering dikabulkan Tuhan, tangisannya didengar Tuhan, dan suara hatinya sampai ke Tuhan.
Hamba-hamba Tuhan
Jumlah hamba Tuhan, hanya Tuhan yang tahu, tapi di dunia ini, banyak hamba Tuhan yang nampak maupun tidak nampak.
Ya, kalau di dramatisasi, antara ada dan tiada, kecuali anda orang yang cerdas dan mempunyai soul awareness (mata batin) yang terbuka, anda tidak akan bisa melihat, menyadari, dan/atau merasakan kehadiran hamba Tuhan yang “mampir” dan/atau menemani anda di kala anda membutuhkannya.
Mereka biasanya, dengan izin Allah, bisa membaca pikiran, hati, dan/atau perasaan orang lain tanpa perlu mendengar secara lisan ataupun tulisan. Mereka adalah orang-orang yang dianugerahi kemampuan untuk merasakan dan memahami hampir segala hal secara lebih dalam dari yang bisa diungkapkan dengan kata-kata, termasuk jiwa manusia,
Dia yang Mampu Membaca Perasaan
Untungnya, manusia yang dicintainya termasuk dalam jenis manusia yang termasuk kategori hamba Tuhan di atas. Walaupun dia kelihatan sering penesan (main-main) dan secara terus menerus senang menggodanya, apalagi ketika dia merasakan ada “perasaan cinta” yang diarahkan ke dirinya.
Dia tahu, tanpa perlu kata-kata, ketika mencintainya. Dan hamba Tuhan itu merespons dengan cara yang unik, dengan senyum dan canda yang bisa membuat hati manusia yang melihatnya tenang, karena dia masih ada untuknya.
Mengatasi Ketakutan untuk Mengungkapkan Cinta
Belajar dari Masa Lalu
Luka masa lalu mengajarkan manusia untuk lebih berhati-hati. Namun, pengalaman juga mengajarkan bahwa tidak semua orang akan melukai anda, menyakiti anda, dan/atau mempunyai niat jahat terhadap anda.
Ada orang-orang yang ditakdirkan untuk menyembuhkan luka kita, menjadi teman kirta, dan/atau untuk menjadi pelengkap hidup kita.
Keberanian untuk Mencintai Lagi
Mengumpulkan keberanian untuk bilang untuk mencintai apalagi bilang “I love you” lagi bukanlah hal yang mudah.
Butuh waktu untuk menyembuhkan luka hati, butuh waktu untuk membangun kepercayaan diri, dan butuh waktu lama untuk menyembuhkan semua itu secara total.
Namun, kehadiran orang yang tepat dalam hidup anda, dapat selalu memberikan rasa nyaman dan membuat anda merasa bahwa mungkin inilah saatnya untuk kembali membuka hati. LoL.
Saat Mengatakan “I Love You”
Momen yang Tepat
Tidak ada momen yang sempurna untuk mengungkapkan perasaan, tetapi selalu ada momen yang tepat untuk mengatakannya.
Momen ketika hati anda sudah siap, ketika ketakutan sudah bisa diatasi, dan ketika cinta itu sendiri sudah tidak bisa lagi ditahan.
Bisa saat anda pulang kantor, saat anda sedang menyetir sendirian dan tiba-tiba teringat dengan orang yang anda cintai, langsung saja bilang “I love you”, yang memang akan membuat kaget dan sedikit takjub orang yang menerima pernyataan cinta itu, tapi itulah perasaan jujur anda.
Ingat, bisa saja kita tidak ada lagi besok dan/atau orang yang kita cintai mungkin tidak akan pernah kita temui di dunia lagi, jadi manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk tidak menyimpan perasaan yang sebenatrnya lebih mudah diungkapkan daripada dipendam untuk kemudian merasakan penyesalan.
Ungkapan yang Tulus
Saat akhirnya orang yang terluka dalam, berani bilang “I love you” lagi, itu adalah ungkapan yang datang dari hati yang paling dalam.
Itu adalah perasaan yang tulus, tanpa ada embel-embel atau maksud tersembunyi.
Itu adalah pernyataan cinta dari seseorang yang telah melalui banyak hal, dan sekarang siap untuk mencintai lagi dengan sepenuh hati. (Yatta)
Penutup
Mengungkapkan cinta setelah mengalami luka hati bukanlah hal yang mudah.
Namun, ketika kita bertemu dengan seseorang yang bisa membuat kita merasa nyaman dan dihargai, keberanian itu perlahan-lahan muncul.
Dan saat akhirnya kita berani bilang “I love you” lagi, itu adalah tanda bahwa kita sudah siap untuk membuka hati dan mencintai dengan sepenuh hati sekali lagi.