Pada Dasarnya 80% Manusia Itu Jahat
Kenapa banyak orang terlihat baik tapi ujung-ujungnya jahat?
Artikel ini membongkar sisi gelap manusia, fakta ego, dan bagaimana cara kita tetap waras di tengah manusia yang 80% jahat.
Sebagian besar manusia terlihat manis di depan, tapi di belakang bisa jadi racun. Kenapa?
Karena pada dasarnya 80% manusia memang punya kecenderungan jahat.
Berikut ini penjelasannya.
Apakah Manusia Itu Benar-Benar Jahat?
Kalau kamu pernah merasakan dikhianati, ditipu, atau dimanfaatkan, kamu pasti pernah bergumam: “Kenapa manusia bisa sejahat ini?”
Dan faktanya, ya… manusia memang punya potensi jahat.
Kenapa?
Karena manusia punya:
✅ Ego
✅ Nafsu
✅ Rasa takut kehilangan
✅ Rasa ingin menang sendiri
✅ Rasa ingin nyaman, walau harus menindas orang lain
Kenapa Harus Dibilang 80%?
Angka “80%” bukan riset ilmiah baku, tapi cara realistis melihat dunia.
Kenapa? Karena kalau kamu berharap semua orang di sekitarmu seperti malaikat, kamu akan sering kecewa atau malah celaka sendiri.
Orang yang kelihatannya baik banget, kalau sudah mentok kebutuhan hidup atau terbentur kepentingan, bisa berubah.
Tiba-tiba tikung, nusuk dari belakang, atau gaslighting kamu seolah kamu yang salah.
Mereka Baik — Karena Ada Maunya
Orang yang mendekat, menolong, pura-pura peduli, seringkali punya embel-embel:
- Mau pinjam uang.
- Mau numpang nama.
- Mau minta tolong.
- Mau minta validasi.
Setelah keinginannya tercapai?
Dia pergi, atau malah nusuk kamu.
Pernah ngalamin?
Kalau pernah, selamat! Kamu sudah lulus satu fase memahami sifat manusia.
Contoh Kasus: Teman Makan Teman
Kita sering lihat di berita, urusan bisnis hancur karena teman sendiri.
Rekan bisnis yang tadinya bantu dari nol, tiba-tiba maling uang.
Orang yang tadinya merintis bareng, tiba-tiba bawa kabur klien.
Kenapa?
Karena rasa rakus dan kepentingan pribadi mengalahkan persahabatan.
Lalu, Apakah Semua Orang Jahat?
Kalau kamu bertanya: “Lalu tidak ada orang baik dong?”
Ada! Tapi sedikit.
Biasanya orang benar-benar baik adalah orang yang:
✅ Punya prinsip iman & takwa yang kuat.
✅ Sudah kenyang dihianati sehingga lebih berhati-hati.
✅ Punya hati yang bersih karena sering berbuat baik meski disakiti.
✅ Tulus memberi, tanpa berharap dibalas.
Orang semacam ini langka, dan kalau kamu ketemu mereka, jaga baik-baik.
Karena di tengah lautan manusia munafik, mereka the real gems.
Dalam Islam: Sifat Dasar Manusia Memang Lemah
Allah ﷻ sudah memberi peringatan: manusia itu lemah dan suka membantah.
“…Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh.”
(QS. Al-Ahzab: 72)
“Dan manusia itu, paling banyak membantah.”
(QS. Al-Kahfi: 54)
Makanya Allah turunkan tuntunan:
✅ Ada iman.
✅ Ada syariat.
✅ Ada adab.
Karena kalau tidak diikat syariat, manusia cenderung jadi makhluk rakus dan jahat.
Bagaimana Menghadapi Orang yang Pada Dasarnya Jahat?
💡 1. Tahu Batas
Jangan terlalu terbuka dengan orang yang belum terbukti integritasnya.
Simpan 20% dirimu hanya untukmu.
💡 2. Jaga Aset & Privasi
Jangan kasih orang akses 100% ke keuanganmu, ide besarmu, atau kelemahanmu.
Kunci hidup damai: punya sesuatu yang tidak diketahui orang.
💡 3. Tahu Cara Balas dengan Elegan
Bukan balas jahat dengan jahat, tapi balas dengan menutup pintu.
Orang toxic ditutup aksesnya.
Biar capek nyari celah lagi.
💡 4. Tetap Jadi Orang Baik, Tapi Selektif
Baik ke orang yang pantas.
Kalau salah sasaran, kebaikanmu akan diinjak.
Pahitnya Fakta, Tapi Membuat Kita Waras
Menerima kenyataan 80% manusia punya potensi jahat itu bikin kamu:
✅ Tidak kaget kalau ditikam.
✅ Tidak gampang trauma.
✅ Tidak cepat baper.
✅ Punya mental shield.
Dan kabar baiknya: di tengah 80% manusia yang jahat, kamu tidak harus ikut-ikutan jahat.
Penutup: Kalau Sudah Tahu Sifat Manusia, Tetaplah Jadi Dirimu Sendiri
Kamu tidak bisa mengatur orang lain.
Tapi kamu bisa mengatur siapa yang layak dekat denganmu.
Jangan takut jadi tegas.
Jangan takut kehilangan orang yang sebenarnya tidak peduli.
Dan kalau kamu ketemu orang yang benar-benar baik, syukuri dan jaga dia — karena manusia semacam itu langka.
Ingat:
Kamu tidak hidup untuk validasi manusia.
Kamu tidak punya kewajiban menyenangkan orang jahat.
Dan kamu berhak memilih siapa yang layak masuk ke lingkaranmu.
Pesan Penulis:
Pada dasarnya 80% manusia itu jahat — atau bisa jahat kalau ada maunya. Yang tulus sangat langka. Jadi, tetap waspada, tetap jaga hati, dan tetap jadi dirimu sendiri.