Serotonin, Hormon Kewarasan (Penyetabil Mood)
Tubuh manusia itu dipenuhi oleh hormon yang bisa mengendalikan mood kita, happy, sad, and calm.
Serotonin adalah hormon yang menyeimbangkan semua itu, sehingga kamu bisa stabil.
Kekurangan hormon ini bisa bikin kamu stres, depresi, hingga suicidal.
Pendahuluan: Hidup Itu Tentang Keseimbangan
Pernah merasa hidupmu kacau? Mudah marah, gampang tersinggung, atau sebaliknya, susah banget merasa bahagia?
Bisa jadi masalahnya bukan di pekerjaan, bukan di orang lain, tapi di dalam tubuhmu sendiri: kekurangan serotonin.
Serotonin dikenal sebagai “hormon kewarasan”—penyetabil mood yang menjaga agar manusia tidak meledak-ledak atau tenggelam dalam kesedihan.
Tanpa serotonin yang cukup, dunia bisa terasa gelap, bahkan orang paling ceria pun bisa jatuh dalam depresi.
1. Apa Itu Serotonin?
Secara ilmiah, serotonin adalah neurotransmitter—zat kimia otak yang membantu sel saraf berkomunikasi.
Ia diproduksi terutama di usus (±90%) dan sebagian di otak.
Fungsi utamanya: mengatur suasana hati, tidur, nafsu makan, dan stabilitas emosi.
Karena itu, serotonin sering disebut sebagai:
- Mood stabilizer (penyetabil mood).
- Hormon kewarasan (karena tanpanya kita bisa “gila”).
2. Fungsi Serotonin dalam Kehidupan Sehari-hari
- Mood Stabilizer
Serotonin membuat perasaan tetap seimbang. Tidak terlalu happy berlebihan, tidak terlalu down. - Pengatur Tidur
Kekurangan serotonin bisa bikin insomnia. Kelebihan malah bikin malas. - Nafsu Makan
Saat serotonin rendah, orang bisa makan berlebihan untuk “menutupi” kekosongan emosinya. - Kontrol Emosi
Orang dengan kadar serotonin cukup → lebih kalem.
Orang dengan kadar serotonin rendah → gampang marah, impulsif, bahkan agresif.
3. Kekurangan Serotonin: Awal Kegilaan
Kalau serotonin rendah, gejala yang sering muncul adalah:
- Mudah stres.
- Mudah marah, sensitif.
- Cemas berlebihan.
- Depresi.
- Sulit tidur.
- Tidak bisa menikmati hal-hal sederhana dalam hidup.
Banyak kasus bunuh diri dan depresi klinis ternyata berhubungan dengan kadar serotonin yang sangat rendah.
4. Cara Meningkatkan Serotonin Secara Alami
- Makan yang Tepat
- Pisang, telur, salmon, kacang-kacangan, dark chocolate → membantu produksi serotonin.
- Jangan kebanyakan junk food → bikin mood makin anjlok.
- Olahraga Rutin
Jalan kaki 30 menit saja bisa meningkatkan serotonin. - Paparan Matahari
Sinar matahari pagi (vitamin D) membantu produksi serotonin. (KEP: “Oh? Baru tahu gw ini“) - Tidur yang Cukup
Tidur teratur = produksi serotonin terjaga. - Ibadah & Meditasi
Dzikir, shalat, atau meditasi → bikin hati tenang, otomatis serotonin meningkat.
5. Bangsa yang Kekurangan Serotonin = Negara Rusuh
Kalau individu kekurangan serotonin → hidupnya kacau.
Kalau bangsa kekurangan serotonin → bisa chaos.
Coba bayangkan:
- Pejabat emosional ngomong asal kayak anjing menggonggong.
- Rakyat gampang tersulut, demo tiap minggu.
- Media sosial penuh maki-makian.
Semua ini mirip gejala serotonin rendah: tidak ada stabilitas mood.
6. Perspektif Religius: Kewarasan Itu Amanah
Dalam Islam, menjaga akal adalah salah satu tujuan syariat (maqashid syariah).
Serotonin adalah “alat biologis” dari Allah untuk menjaga akal kita tetap waras.
Kalau kita abai—malas olahraga, makan sembarangan, begadang tiap malam—kita sebenarnya sedang mengkhianati amanah kewarasan itu.
7. Krisna dan Filosofi Serotonin
Krisna sering bilang: “Saya gampang meledak, gampang marah, gampang kesal. Mungkin serotonin saya lagi drop.”
Tapi dia juga tahu, hidup bukan sekadar kimia otak.
Hidup adalah gabungan antara iman, logika, dan biologi.
Serotonin mungkin penyetabil mood, tapi iman adalah penyetabil hidup.
Berarti kalau kita kesal, kita segera makan kacang, telur, dan/atau pisang (tapi saya gak suka pisang).
8. Refleksi: Jangan Anggap Remeh Hormon Kewarasan
Kita sering remehkan kesehatan mental.
Padahal, kadar serotonin yang tidak seimbang bisa mengubah hidup seseorang:
- Dari tenang jadi brutal.
- Dari sabar jadi meledak-ledak.
- Dari bahagia jadi depresi.
Serotonin bukan segalanya, tapi tanpanya, hidup bisa kehilangan warna.
Dan jangan lupa, jaga jarak dari orang yang membawa perasaan negatif untuk kita.
Kesimpulan: Jaga Serotonin, Jaga Kewarasan
Serotonin adalah hormon kewarasan—penyetabil mood yang bikin hidup lebih tenang.
Kalau kamu merasa hidupmu penuh drama, coba cek dulu: mungkin masalahnya bukan dunia, tapi serotoninmu yang drop.
Jaga makanmu, jaga tidurmu, jaga imanmu.
Karena kewarasan bukan sekadar pilihan, tapi kebutuhan.