Jangan Mau Tertipu Setan, 45% Manusia di Dunia Tidak Minum Alkohol (Teetotalism)
Kalau kamu sering menonton film, drama, atau iklan-iklan kekinian, pasti pernah melihat adegan orang minum minuman beralkohol.
Mereka terlihat santai, keren, bahkan glamor.
Entah itu dari film Hollywood, drakor, atau bahkan iklan-iklan brand minuman mahal.
Tapi, benarkah minuman beralkohol itu sekeren yang digambarkan?
Atau sebenarnya itu adalah tipuan halus dari setan yang ingin menyesatkan manusia?
Mari kita bahas perlahan agar jelas, dan supaya kamu tidak ikut terjebak oleh propaganda ini.
Pertama-tama, kamu harus tahu bahwa ternyata hampir separuh manusia di dunia ini (sekitar 45%) sama sekali tidak mengonsumsi alkohol dalam bentuk apapun.
Kondisi ini dikenal sebagai Teetotalism.
Apa itu Teetotalism?
Teetotalism adalah istilah yang merujuk pada sikap dan gaya hidup seseorang yang sama sekali tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
Teetotaler, atau pelaku Teetotalism, secara sadar menjauhi alkohol karena berbagai alasan: kesehatan, agama, moral, sosial, maupun prinsip hidup pribadi.
Istilah Teetotalism pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-19.
Kata “tee” dalam Teetotalism digunakan untuk menegaskan sikap yang benar-benar total menolak alkohol, bukan sekadar membatasi atau mengurangi konsumsi.
Dalam Islam sendiri, konsep Teetotalism sudah ada jauh sebelum istilah ini muncul, karena Islam secara tegas melarang konsumsi alkohol.
Kenapa Mabuk Itu Tidak Keren?
Dalam berbagai media hiburan, seseorang yang mabuk sering ditampilkan sebagai hal yang biasa, bahkan lucu dan menyenangkan.
Mereka mencoba menggambarkan bahwa mabuk adalah tanda seseorang sedang bersenang-senang atau menikmati hidup. Namun, kenyataan di dunia nyata jauh berbeda.
Mabuk tidak keren sama sekali. Saat mabuk, seseorang kehilangan kendali atas akalnya.
Ia bisa berbuat hal yang memalukan, bahkan merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
Menurut Islam, mabuk adalah sesuatu yang haram karena merusak akal—anugerah terbesar dari Allah yang diberikan kepada manusia.
Nabi Muhammad SAW secara tegas menyatakan bahwa minuman keras adalah “Ummul Khaba’its” (induk segala kejahatan), karena dari minuman keras akan lahir perbuatan-perbuatan buruk lainnya.
Mabuk itu tidak keren, karena sebenarnya kamu sedang menyerahkan dirimu pada setan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran khamr (minuman keras) dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan salat; maka berhentilah kamu dari mengerjakan pekerjaan itu.”
(QS. Al-Maidah: 91)
Masih menganggap mabuk itu keren?
Mabuk Bisa Merusak Otak Anda
Secara medis, alkohol adalah racun yang secara bertahap dapat merusak sel-sel otak manusia.
Alkohol memengaruhi fungsi neurotransmitter di otak yang mengakibatkan seseorang kehilangan kontrol diri, keseimbangan, bahkan kesadaran.
Konsumsi alkohol jangka panjang juga menyebabkan penurunan daya ingat, menurunkan kemampuan berpikir logis, dan memperlambat fungsi kognitif otak.
Apakah ada yang keren dari kondisi di mana kamu kehilangan akal sehat? Tidak ada.
Penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi alkohol secara rutin menyebabkan otak menyusut.
Ya, secara harfiah, otak menjadi mengecil.
Jika akal adalah aset terbesar seorang manusia, maka mengonsumsi alkohol secara sengaja adalah tindakan bodoh dan tidak bijak.
Alkohol Dapat Menghancurkan Fungsi Organ Anda
Tak cukup dengan merusak otak, alkohol juga dapat menghancurkan fungsi organ tubuh manusia.
Secara medis, konsumsi alkohol berlebihan bisa merusak hati (sirosis hati), menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan, gangguan pencernaan, serta merusak jantung dan ginjal.
Coba pikirkan lagi, apa yang keren dari tubuh yang rusak karena racun alkohol?
Tidak ada yang keren dari penderitaan.
Tidak ada yang keren dari organ tubuh yang rusak.
Jika kamu peduli terhadap kesehatanmu, maka jauhilah alkohol.
Kenapa Minuman Itu Ada yang Dihargai Super Mahal?
Pernah dengar harga satu botol wine atau whiskey yang setara dengan harga sebuah rumah atau mobil mewah?
Apa sebenarnya yang membuat minuman tersebut menjadi begitu mahal?
Sebenarnya, yang membuat minuman alkohol mahal bukanlah manfaatnya, tetapi semata-mata gengsi, citra, dan persepsi yang sengaja dibuat oleh para pemasar.
Mereka menciptakan ilusi bahwa semakin mahal minuman tersebut, semakin tinggi pula gengsi dan status sosial konsumennya.
Minuman mahal itu bukan karena kualitas kesehatannya yang tinggi, tapi murni marketing.
Kamu tidak membeli kesehatan atau manfaat apapun; yang kamu beli hanyalah status sosial palsu yang dibuat oleh manusia yang ingin mengejar popularitas dan gengsi.
Minuman mahal ini adalah cara setan menjerat manusia, membuat manusia mengejar sesuatu yang sia-sia dan tak bernilai di hadapan Allah.
Bayangkan berapa banyak kebaikan yang bisa dilakukan dengan uang sebesar itu jika digunakan untuk menolong sesama, membantu fakir miskin, membangun sekolah atau rumah sakit, atau bahkan memfasilitasi anak yatim?
Jangan Sampai Tertipu Setan
Setan akan terus membisikkan kebohongan ke dalam hatimu, membuatmu berpikir bahwa alkohol itu keren, modern, dan glamor.
Dia akan berusaha meyakinkanmu bahwa dengan minum alkohol kamu akan diterima dalam pergaulan elite, dihormati, atau bahkan dikagumi.
Ingatlah bahwa kebohongan ini adalah trik setan untuk menjerumuskanmu ke dalam kesengsaraan dunia dan akhirat.
Mabuk bukanlah tanda kesuksan atau modernitas, tetapi justru tanda kelemahan dan hilangnya akal sehat.
Sebagai Muslim atau bahkan sebagai manusia yang cerdas, jauhi alkohol sepenuhnya.
Tidak perlu malu dengan prinsip hidupmu yang bersih dan sehat.
Kamu tidak sendirian, hampir separuh penduduk bumi memiliki prinsip hidup yang sama, yaitu Teetotalism.
Jangan mau tertipu oleh iklan atau bisikan setan.
Jaga kesehatanmu, lindungi akal sehatmu, dan tetaplah kuat dalam iman dan prinsip hidupmu.
Dengan begitu, kamu akan hidup dengan bahagia, tenang, sehat secara fisik dan mental, serta terhindar dari perangkap yang dirancang setan untuk menghancurkanmu.
Mari kita bersama-sama melindungi diri, keluarga, dan generasi penerus dari bahaya alkohol.
Sebab, tidak ada yang lebih keren daripada hidup sehat, sadar, dan penuh keberkahan dari Allah SWT.
Wallahu A’lam.
