Di era informasi saat ini, keterampilan menulis konten telah menjadi aset berharga kalau bukan investasi paling aman untuk masa depan anda. Dari blogger independen hingga penulis profesional yang bekerja untuk perusahaan besar, peluang untuk menghasilkan pendapatan tambahan dari menulis konten semakin meningkat. Namun, berapa banyak yang benar-benar bisa Anda hasilkan? Artikel ini akan menjelajahi potensi pendapatan dari menulis konten.
1. Apa Itu Menulis Konten?
Menulis konten adalah proses menciptakan informasi yang dapat dibagikan melalui berbagai platform online, seperti blog, website, media sosial, dan lainnya.
Konten yang ditulis dapat berupa artikel, posting blog, deskripsi produk, dan banyak lagi termasuk buku.
Dalam hal anda menulis konten untuk dipublikasikan secara online, ada baiknya jika anda membaca artikel mengenai teknik SEO guna optimalisasi konten.
2. Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan
Jika ada blogger atau penulis yang pamer pendapatan puluhan juta, dan itu membuat anda kecil hati serta patah semangat, saya akan menyemangati anda bahwa anda bisa lebih dari itu, kalau anda rajin, konsisten, dan selalu cerdas, dengan mangatakan bahwa seorang blogger, yang termasuk dalam kategori penulis lepas, saat ini ada yang memperoleh pendapatan sebesar $ 1 Juta (satu juta dollar) sebulan atau sekitar Rp. 15 Miliar (lima belas miliar) rupiah per bulan.
Jadi, tetap teguh pada niat anda, dan selalu semangat, karena menulis itu tidak mudah, butuh kesabaran untuk menjalaninya dalam jangka waktu yang panjang.
Pendapatan dari menulis konten dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor sebagai berikut:
Kualitas Tulisan
Penulis yang mampu menghasilkan konten berkualitas tinggi biasanya dapat memasang tarif yang lebih tinggi.
Begitu juga penulis yang menggarap niche tertentu seperti bidang finansial, otomatif, dan/atau teknologi.
Semakin bagus kualitas menulis konten anda, maka semakin banyak yang akan memakai jasa anda, dan anda bisa menetapkan skala prioritas pekerjaan mana yang anda ingin kerjakan sesuai dengan bayaran yang diberikan.
Spesialisasi Keahlian:
Penulis yang memiliki keahlian di bidang tertentu, seperti medis, teknologi, atau hukum, sering kali dapat memasang tarif yang lebih tinggi dibandingkan penulis umum seperti saya yang dapat dikategorikan sebagai “Jack of All Trades but A Master of None”.
Jangan merasa rendah diri hanya karena anda tidak punya keahlian di bidang tertentu, karena menulis itu sendiri adalah spesialisasi keahlian yang justru dianggap penting dan sering disewa oleh ahli medis, perusahaan teknologi, dan/atau badan hukum untuk menyampaikan visi, misi, maksud, dan tujuan mereka agar lebih jelas, terstruktur, dan gampang diserap.
Pengalaman Menulis Konten:
Seperti banyak profesi lainnya, semakin banyak pengalaman yang Anda miliki, semakin tinggi tarif yang dapat Anda minta, dan darimana anda mendapatkan pengalaman menulis kalau bukan dari menulis konten setiap hari sepanjang waktu (kalau sempat).
Percayalah, saya pernah membaca buku yang sangat buruk sekali teknik penulisannya yang menurut saya tidak layak terbit untuk dibaca orang, tapi tetap terbit juga dan nangkring di toko buku terkemuka di Indonesia, yang tetap saya beli karena penasaran.
Jadi, seburuk apapun tulisan anda, dengan menulis, anda belajar, dengan belajar anda memiliki pengalaman, dengan pengalaman, inshaa Allah, anda akan memiliki keahlian untuk menulis konten seperti bernapas (tidak perlu effort).
Platform Menulis:
Beberapa platform freelance, seperti Fiverr atau Upwork, mungkin memiliki persaingan yang ketat, tetapi juga menawarkan lebih banyak peluang.
Namun anda juga bisa menulis bebas sendiri di semua platform lain seperti media sosial, blog, atau website anda sendiri, yang tentu saja lebih kecil atau malah tidak ada bayarannya.
3. Berapa Banyak yang Bisa Anda Hasilkan?
Tarif yang berlaku di Indonesia, tidak bisa dibandingkan dengan tarif dolar luar negeri, karena itu, saya sendiri jika transaksi, lebih senang dibayar dalam bentuk dolar Amerika (USD).
Karena itu, saya menampilkan tarif umum yang berlaku di luar negeri saja ya:
- Penulis Pemula:
Jika Anda baru memulai, Anda mungkin menghasilkan antara $5 hingga $30 per artikel.
Namun, dengan meningkatkan kualitas tulisan dan membangun portofolio, Anda bisa meningkatkan tarif Anda. - Penulis Menengah:
Setelah membangun reputasi dan memiliki portofolio yang solid, Anda dapat memasang tarif antara $30 hingga $200 per artikel. - Penulis Ahli:
Penulis dengan spesialisasi tertentu dan reputasi yang bagus di industri tertentu bisa mendapatkan antara $200 hingga $1000 atau lebih per artikel.
4. Tips untuk Meningkatkan Pendapatan Anda sebagai Penulis
Penulis itu menyedihkan, menghabiskan banyak waktu tapi minim bayaran, jika anda tidak terkenal seperti J.K. Rowling, ahli seperti J. R. R. Tolkien, atau beruntung seperti George R. R. Martin, belum tentu waktu, tenaga, dan pikiran anda akan akan dibayar setimpal dengan kelelahan anda.
Tapi para penulis terkenal itu semua sudah tua (bahkan ada yang sudah almarhum), dan mungkin anda bisa menggantikan atau melebihi posisi mereka saat ini dengan cara:
- Meningkatkan Keterampilan Anda dalam Menulis:
Selalu belajar dan kembangkan keterampilan Anda.
Semakin baik kualitas tulisan Anda, semakin tinggi tarif yang bisa Anda minta dalam menghasilkan sebuah karya tulis. - Membangun Portofolio:
Buatlah portofolio yang kuat untuk menunjukkan kepada klien potensial, bahwa ini adalah bukti kemampuan Anda. - Membuat Jaringan:
Koneksikan diri Anda dengan penulis lain, editor, dan profesional di industri.
Mereka mungkin memberi Anda peluang kerja atau merujuk Anda ke klien potensial.
Kesimpulan NKRI One: Menulis Konten
Menulis konten bisa menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan, tetapi seperti banyak profesi lainnya, membutuhkan dedikasi, keterampilan, dan usaha keras.
Dengan komitmen untuk belajar dan berkembang, Anda dapat meningkatkan pendapatan Anda dan menjadikan menulis konten sebagai karier yang memuaskan dan menghasilkan.
Ada penulis juga yang mendapatkan penghasilan $50 juta (lima puluh juta dolar) sampai $80 juta (delapan puluh juta dolar) setahun, hanya dari royalti yang diterimanya dari karya yang sudah dihasilkannya, dan rata-rata sebagian besar dari mereka dulunya miskin.
Jika $50 juta dolar per tahun itu dibagi 365 hari, maka hasilnya $136 ribu (seratus tiga puluh enam ribu dolar) yang jika dirupiahkan dengan kurs yang berlaku saat ini, berarti sekitar Rp 2 Miliar (Dua Miliar Rupiah) per hari.
