Menurut saya, dunia ini adalah game yang sangat besar dan sangat menarik untuk dimainkan. Jadi saya kadang takjub dengan orang yang sedih, frustasi, atau malah bunuh diri karena masalah dunia. Ini cuma game, banyak game expert di sini, tinggal bertanya ke ahlinya, kenapa harus sedih?
Memang, seperti halnya game, hidup di dunia ini memiliki tantangan tersendiri, level yang harus dicapai, misi yang harus diselesaikan, dan berbagai macam pilihan yang harus kita hadapi.
Apakah memandang dunia sebagai game dapat mempermudah kehidupan kita?
Filosofi Dunia ini adalah Game
Menyamakan dunia dengan game dapat memberikan pandangan yang lebih ringan tentang kehidupan.
Seperti dalam game, kita memiliki kesempatan untuk mencoba lagi setelah gagal, memilih strategi yang berbeda, atau bahkan mengambil jeda saat merasa lelah atau frustrasi.
Dengan perspektif ini, kita dapat melihat setiap tantangan sebagai misi yang harus diselesaikan, bukan sebagai beban yang tak terhindarkan.
Mengatasi Kegagalan dan Kesedihan
Dalam game, kegagalan adalah bagian dari proses bermain yang dapat dijadikan bahan pelajaran.
Demikian juga dalam kehidupan, saat kita menghadapi kesulitan atau kesedihan, daripada tenggelam dalam perasaan tersebut, kita bisa mengingatkan diri bahwa ini hanyalah salah satu level dalam game kehidupan yang harus kita selesaikan.
Dengan mentalitas ini, kita lebih mampu bangkit dan mencoba lagi dengan semangat yang baru.
Top Gamer: Tips Anti Gagal
Dalam dunia game, kita juga mengenal adanya Top Gamer, individu yang jarang sekali gagal bahkan tidak pernah mengenal yang namanya kegagalan, yang disebabkan antara lain oleh:
- Murni Skill;
- Sebelum melewati Level. dia belajar;
- Sebelum melawan Musuh, dia mempelajari musuhnya;
- Beruntung Total; dan/atau
- Overpowered (Sakti Mandraguna),
Gamer yang memiliki satu atau lebih komponen di atas biasanya jarang gagal dalam game, tapi tetap melewati proses storyline (jalan cerita) yang tidak kalah peliknya dengan banyak pilihan yang tidak jarang juga membuat mereka mengeluarkan air mata.
Main sesuai Aturan
Setiap game memiliki aturannya sendiri., demikian pula dengan kehidupan.
Di dunia ini banyak aturan bermain yang harus dipatuhi, seperti aturan hukum manusia, aturan norma sosial, menghormati adat kebiasaan, dan yang paling utama untuk dipatuhi adalah aturan dari Pembuat Gamenya itu sendiri yaitu aturan TUHAN.
Aturan Tuhan ini bisa didapat dari semua Kitab Tuhan dan pesan para Nabi-Nya., termasuk namun tidak terbatas pada Nabi Muhammad SAW saja.
Dasar Hukum Dunia ini adalah Game
Sama seperti anda, saya dulu juga tidak tahu aturan dalam bermain apalagi tahu bahwa dunia ini adalah game, sampai saya melihat “bug” dalam game, glitches, dan pertanyaan yang ambigu untuk dijawab dengan pasti.
Saya sering bermain game sejak saya kecil, dari zaman tetris, koboi tembak-tembakan, Empire Earth, sampai Civilizations, yang membuat saya menyadari kemiripannya dengan kehidupan di dunia nyata.
Mungkin itu cara Allah untuk membuat saya berpikir bahwa itu “mungkin benar”, yang akhirnya membuat saya mulai belajar sejarah, fakta, mitos, dan ilmu agama, semua agama (yang saya tahu) saya pelajari.
Dan di Al-Quran saya banyak sekali menemukan pernyataan Allah bahwa dunia ini adalah game:
- Surat Al-‘An`ām (The Cattle) ayat (32):
“…kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau….” (QS. Al An-am:32) - Surat Al-`Ankabūt (The Spider) ayat (64):
“…kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan..” (QS, Al-Ankabut:64) - Surat Muĥammad ayat (36):
Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. (QS. Muhammad:36) - Surat Al-Ĥadīd (The Iron) ayat (20):
“Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan…” (QS. Al-Hadid:20)
Saya tidak tahu bagaimana pandangan pemeluk agama lain, tapi saya takjub dengan orang Islam yang tidak percaya dengan apa yang ada di dalam Al-Quran.
Tidak pernah ada perintah Allah untuk memaksa orang lain untuk percaya atau keharusan untuk membuat orang lain percaya, selama sudah menyampaikan, selesai tugas kita, “enak toh, manteb toh, hayo kemana?” LoL.
Tapi pastikan anda sudah membeli Tiket Neraka kalau anda tidak percaya.
Karena kalau anda tidak percaya adanya Tuham, maka siapa yang akan melindungi anda dari Iblis dan setan.
Jadi budak Iblis dan setan, lebih buruk daripada masuk Neraka via jalur santai atau langsung.
Kesimpulan NKRI One
Saya sendiri berpikir, “seru kalau di dunia ini saya bebas melakukan apa saja yang saya suka”, tapi kan ada aturan Allah, maka saya tidak berani berbuat sesuka saya di dunia ini.
Takut sama Allah? Tepat Sekali kk! Hahahahaha.
Sebagai Pencipta game ini, Allah punya kekuasaan absolut dan punya pasukan dimana-mana yang kekuatannya di luar nalar dan bisa “menghentikan” game ini sewaktu-waktu untuk selamanya atau sekedar “pembersihan”.
Peristiwa “pembersihan” ini, fyi, sering terjadi di Bumi ini, tempatku makan minum dan segalanya, LoL, manusia bukanlah makhluk pertama yang ada di dunia ini.
Memandang kehidupan sebagai game dapat memberi kita perspektif yang berbeda dan mungkin lebih positif tentang tantangan yang kita hadapi.
Namun, penting untuk diingat bahwa, meskipun kehidupan mungkin terasa seperti game, setiap tindakan dan keputusan yang kita buat memiliki konsekuensi nyata.
Oleh karena itu, kita harus tetap bermain dengan bijak, dengan mempertimbangkan aturan yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta dan berusaha untuk mencapai tujuan akhir yang hakiki dan berkesudahan baik, inshaa Allah.