Rasanya ingin makan Mie, tapi kok ada rasa malas untuk membelinya,, baik secara langsung maupun pesan melalui aplikasi pengantar makanan.
Aneh, biasanya gw males masak, maunya beli, tapi ini malah kebalikannya, malas beli, mau masak saja.
Alasannya mungkin karena:
- Kalau beli, kadang rasanya nggak jelas;
- Kebersihannya dipertanyakan;
- Sterilitasnya hanya Tuhan yang tahu;
- Lama;
- Yang nganter suka merengut;
- Yang nganter kadang sewot;
- Masaknya nggak pas.
Intinya, lebih baik masak sendiri daripada menghadapi hal-hal tersebut di atas, karena:
- masak mie gampang;
- Cuma mie, siapa saja bisa masak, apalagi gw suka masukin “resep baru”;
- kayaknya lebih steril masak di rumah;
- kebersihannya jelas;
- nggak perlu ngadepin orang sewot;
- nggak perlu diperengutin orang;
- masak sesuai selera; dan
- Jauh lebih murah.
Sebenarnya harus dihindari makan malam seperti ini (Pukul 21.26 waktu setempat), tapi apa boleh buat, mendingan gemuk daripada lapar, hohohohoho.
Lagian sudah nikah ini, gak perlu “jual diri” lagi kan?
Hahahahaha.
P.S. Seharusnya gw manasin air, baru nulis blog, jadi pas selesai nulis blognya, air sudah panas dan tinggal masukin mienya, tapi sampai saat ini masih ngetik dan belum sama sekali bergerak ke arah mie atau alat masaknya.
Dah ah, makan dulu, Hahahahaha.