Itu Informasi yang Sengaja Saya Sembunyikan Lho

Itu Informasi yang Sengaja Saya Sembunyikan Lho

Ada suatu informasi yang memang sengaja saya sembunyikan.
Bukan karena saya licik, egois, atau merasa sok rahasia, tapi karena, ya… ada beberapa hal yang menurut saya lebih baik tidak diketahui oleh semua orang dan saya tidak peduli pada konflik orang lain, apalagi, yang menurut saya sudah case closed (selesai) bagi saya.

Menyimpan informasi itu adalah keputusan sadar dan saya dengan sengaja tidak menyebarkannya.
Karena gw udah gak peduli ya anjing monyet, BOAM!!!

Dan hasilnya, hahahaha, informasinya tersebar juga.


Kenapa Saya Menyembunyikan Informasi Ini?

  1. Privasi itu Mahal
    Hidup ini sudah cukup ribet tanpa menambahkan drama dari orang yang tidak berkepentingan.
    Ketika kita membagikan sesuatu, informasi itu bisa menjadi konsumsi publik, bahkan tanpa persetujuan kita.
    Jadi, menyimpan sesuatu untuk diri sendiri adalah bentuk perlindungan.

    Kalau privasi adalah emas, menyimpan informasi itu seperti menjaga emas di brankas terkunci dan tidak memberi tahu kuncinya kepada orang lain.
  2. Tidak Semua Orang Butuh Tahu
    Kenapa mereka ingin tau tentang anda?
    Nggak tau, gw gak peduli, BoAM!!!
    Apa yang membuat anda berpikir bahwa saya masih peduli dengan “case closed“??
  3. Informasi itu Kekuatan
    Memberi informasi sama saja memberikan kekuatan kepada orang lain.
    Mereka yang tahu, bisa memanfaatkannya, baik untuk kebaikan maupun keburukan.
    Semakin sedikit orang yang tahu, semakin aman posisi kita.
    Lagipula, bukankah lebih baik hidup tanpa terlalu banyak orang yang tahu apa yang kita ketahui ye monyet?

Tapi… Kok Ada yang Tahu?

Lho, berarti ada orang yang tahu informasi itu juga?
Dan lebih buruk lagi, mereka menyebarkannya ke orang lain?

Buset dah.

Saya dengan sadar memutuskan untuk tidak menyampaikan informasi itu ke siapa pun, kecuali ke istri saya.
Jadi, kalau sampai bocor, ini bukan “kesalahan teknis,” tapi murni ulah seseorang yang mungkin terlalu ingin tahu atau sekadar ingin menjadi The All Knowing (yang tahu semua hal).

Pertanyaannya adalah: siapa yang membocorkannya?
Dan bagaimana mereka mengetahuinya?

Gw tahu kira-kiranya, tapi BoAm lah.


Kenapa Saya Tertawa?

Karena lucu rasanya kalau informasi yang sengaja saya sembunyikan ternyata bocor juga.
Satu informasi yang secara sadar tidak mau saya beritahun ke orang lain.
Saya menyimpannya dengan rapi, bahkan hanya membaginya kepada orang yang benar-benar saya percaya.
Tapi, kenyataannya, informasinya nyebar.

Hahahahaha.


Tidak Semua Informasi Harus Diketahui

Saya sengaja menyembunyikan informasi rahasia itu karena ada beberapa hal yang, kalau diceritakan, akan lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya.
Rasulullah SAW pernah memberikan nasihat yang sangat relevan:

“Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.”
(HR. Tirmidzi)

Informasi ini termasuk dalam kategori itu.
Tidak semua hal perlu diketahui oleh semua orang.
Kita punya hak untuk menyimpan cerita yang kita ketahui untuk diri sendiri, tapi jika ternyata informasi dan/atau cerita itu juga diketahui orang lain, lalu tersebar,
itu bukan salah kita.


Bagaimana Menyikapi Informasi yang Bocor?

Jika kamu berada di posisi saya, ini langkah-langkah yang mungkin bisa membantu:

  1. Tenang
    Jangan langsung panik. Informasi yang bocor mungkin tidak seburuk yang kamu bayangkan.
    Ingat, orang lain hanya tahu apa yang mereka dengar, bukan seluruh konteksnya.
  2. Evaluasi Kepercayaan
    Cari tahu siapa yang mungkin membocorkan informasi tersebut.
    Jika itu berasal dari orang dekat, mungkin saatnya mengevaluasi hubunganmu dengan mereka.
  3. Jaga Komunikasi
    Kadang, berbicara langsung dengan pihak yang terlibat bisa menyelesaikan banyak masalah.
    Mungkin ada kesalahpahaman atau niat baik yang disalahartikan.
  4. Tingkatkan Proteksi
    Kalau sudah pernah bocor sekali, jangan biarkan hal yang sama terjadi lagi.
    Jaga informasi penting lebih ketat ke depannya.

Pelajaran dari Menyembunyikan Informasi

  1. Privasi adalah Hak
    Jika kamu memutuskan untuk menyimpan sesuatu, itu adalah hakmu, bukan sesuatu yang harus dipertanyakan.
  2. Hati-Hati dalam Memilih Teman
    Tidak semua orang yang dekat denganmu bisa menjaga rahasia.
    Bahkan orang terdekat pun kadang tanpa sadar bisa membocorkan informasi yang seharusnya tidak keluar.
  3. Bijak dalam Berbagi
    Pertimbangkan baik-baik kepada siapa kamu ingin berbagi cerita.
    Jangan sampai orang yang salah tahu terlalu banyak tentang hidupmu.
  4. Belajar dari Kesalahan
    Jika informasi bocor, anggap saja itu pelajaran.
    Mungkin ke depannya kamu akan lebih berhati-hati dan selektif dalam berbicara.

Tambahan

Karena saya dengan sengaja dan sadar benar untuk tidak menyampaikan informasi itu (kecuali ke istri saya), berarti ada orang lain yang mengetahui informasi yang sama dan menyebarkannya ke orang lain.

Buset dah.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kita berusaha menjaga sesuatu dengan baik, ada faktor luar yang kadang tidak bisa kita kendalikan.


Kesimpulan: Informasi yang Tidak Saya Sebarkan

Hidup ini adalah perjalanan yang penuh dengan kejutan, termasuk ketika informasi yang kita jaga dengan hati-hati tiba-tiba bocor ke publik.

Karena saya dengan sengaja dan sadar benar untuk tidak menyampaikan informasi itu (kecuali ke istri saya), berarti ada orang lain yang mengetahui informasi yang sama dan menyebarkannya ke orang lain.

Buset dah.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kita berusaha menjaga sesuatu dengan baik, ada faktor luar yang kadang tidak bisa kita kendalikan.

Yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi situasi ini.
Apakah kita akan marah, panik, atau justru belajar darinya?
Ingat, setiap kejadian adalah pelajaran, dan setiap pelajaran membawa kita lebih dekat kepada kebijaksanaan.

Jadi, ketika seseorang berkata, “Eh, aku tahu tentang ini lho,”
tersenyumlah dan bilang:
“Oh ya? Kok bisa? Hahahahaha.”

Simpan senyum itu sebagai pengingat bahwa tidak semua hal perlu menjadi besar, dan tidak semua informasi perlu dibagikan, namun jika informasi yang kamu simpan ternyata diketahui oleh orang lain juga,
maka itu bukan kesalahanmu.

Itu kesalahan si anjing monyet.

Setidaknya kita sukses memancing ular keluar.
Susah lho mancing siluman dan/atau setan menunjukkan wujud aslinya.

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Most Read
Scroll to Top