Kata Favorit: “Terserah” (Diterserahin Beneran Kok Malah Nangis?)
Pendahuluan
“Terserah” adalah kata yang sering digunakan sebagai respons santai atau ambigu, tetapi bagi seseorang seperti Krisna, kata ini bisa menjadi “bumerang” bagi orang yang melemparkannya.
Mengapa?
Karena dia akan mengambilnya secara harfiah.
Krisna bukan tipe yang akan menerka-nerka lebih jauh; dia akan mengambil jawaban “terserah” (quite literally) sebagai izin penuh untuk melakukan apa yang dia suka, bahkan jika itu bertentangan dengan isi suara hati anda ketika anda bilang kata “terserah” kepadanya.
1. Bahaya Menjawab “Terserah” kepada Orang Seperti Krisna
1.1. Dia Mengambil Secara Harfiah
Bagi Krisna, “terserah” berarti dia bebas menentukan pilihan tanpa perlu bertanya lagi.
Jika Anda memberi jawaban ini, jangan kaget jika dia benar-benar melakukannya, bahkan dia akan tersenyum ketika mendengar jawaban yang anda berikan kepadanya itu.
- Contoh Kasus:
- Pertanyaan: “Kamu mau aku tetap di sini?”
- Jawaban Anda: “Terserah.”
- Hasil: Dia pergi tanpa menoleh.
- Pertanyaan: “Aku boleh (main) sama orang lain?”
- Jawaban Anda: “Terserah.”
- Hasil: Dia bermain dengan orang lain tanpa merasa bersalah.
In most cases, dia tidak akan pernah kembali lagi.
- Pertanyaan: “Kamu mau aku tetap di sini?”
1.2. Tidak Mengikuti Kata Hati Anda
Krisna mungkin seorang Super Empath, seseorang yang memiliki kemampuan luar biasa untuk membaca isi hati dan menangkap energi emosional orang lain.
Namun, dia memiliki aturan yang sangat penting dan tak bisa dilanggar: dia hanya akan bertindak berdasarkan apa yang Anda katakan secara eksplisit, bukan apa yang Anda rasakan (isi hati anda) tetapi tidak diungkapkan.
Bagi Krisna, kemampuan membaca isi hati bukanlah sesuatu yang harus terus dilakukan untuk mengintervensi kehidupan orang lain tanpa alasan yang jelas.
Dia percaya bahwa menghormati batasan adalah bentuk tertinggi dari empati itu sendiri.
Membaca hati orang lain adalah amanah, bukan alasan untuk bertindak sembarangan atau menghakimi.
Jika Anda tidak mengungkapkan perasaan atau kebutuhan Anda secara langsung, Krisna tidak akan bertindak, bahkan jika dia sepenuhnya sadar dan memahami apa yang Anda rasakan.
(Your order is my command)
Mengapa?
Karena baginya, kejelasan dan komunikasi adalah inti dari hubungan yang sehat.
Dia memilih untuk memberi Anda ruang untuk berbicara dan menjelaskan diri Anda sendiri, alih-alih memaksakan tindakan yang mungkin tidak Anda inginkan.
Dengan cara ini, Krisna menjaga keseimbangan antara empatinya yang tajam dan penghormatan terhadap kebebasan dan privasi orang lain.
(Basically, he pretends not to know what you’re thinking, out of respect.)
2. Krisna dan Filosofi “Terserah”
2.1. Menghormati Kebebasan Anda
Krisna menghormati kebebasan orang lain untuk memilih, bahkan jika itu berarti membuat pilihan yang berlawanan dengan harapan Anda.
- Pesan: Jika Anda ingin dia memahami keinginan Anda, katakanlah secara jelas.
Jangan sembunyikan perasaan Anda di balik kata “terserah”.
Karena itu “disrespectful” dan dia akan dengan sengaja menunjukkan arti kata itu kepada anda dengan sepenuh hati.
2.2. Kejujuran di Atas Segalanya
Krisna bukan tipe yang menyukai basa-basi.
Dia lebih menghargai kejujuran, bahkan jika itu terdengar kekanak-kanakan atau terlihat lemah.
- Nasihat: Jangan ragu untuk menunjukkan sisi lemah Anda di hadapannya.
Dia tidak akan “memakan anda” (lol), tetapi justru menghargai keberanian Anda.
Q: “Well, maybe he will toy with you in his hands to his heart’s content, but he always treats his toys well, lol.“
B: “How is that supposed to make someone feel safe?‘”
3. Kesalahan Umum dalam Menghadapi Krisna
3.1. Menyembunyikan Perasaan
Anda mungkin takut terlihat manja, egois, atau lemah, sehingga memilih jawaban netral seperti “terserah.”
Namun, bagi orang seperti Krisna, itu adalah tanda bahwa Anda tidak benar-benar peduli dia ada atau tidak ada, sehingga dia akan bertindak sesuai dengan interpretasinya sendiri dan kadang dengan sengaja menantang isi hati anda.
3.2. Menganggap Dia Sama Seperti Orang Lain
Jika Anda memperlakukannya seperti orang lain, jangan kaget jika dia mulai memperlakukan Anda dengan cara yang sama.
Krisna lebih menghormati dan menghargai orang yang menunjukkan perbedaan perlakuan (memperlakukannya dengan istimewa) saat berinteraksi dengannya.
4. Bagaimana Menghadapi Krisna?
4.1. Jujurlah tentang Perasaan Anda
Jika Anda ingin dia tetap tinggal, katakan dengan jelas: “Aku mau kamu tetap di sini”.
Jangan berharap dia akan menuruti kode, kata hati, dan/atau sinyal non-verbal Anda.
Walau dia tahu, dia ingin mendengarnya langsung dari mulut anda, dengan wajah anda memerah menahan malu, dan keringat di kening menunjukkan perang batin yang anda alami untuk mengatakan apa yang ingin dia dengar, apa yang perlu dia dengar, dan/atau mungkin apa yang perlu dia lihat dari anda.
4.2. Jadilah Diri Sendiri
Krisna bisa membaca orang dengan baik, jadi berpura-pura kuat atau independen hanya akan membuatnya merasa jijik dengan anda.
Jika Anda mau manja padanya, tunjukkan.
Jika Anda takut dia pergi, katakan.
Jika Anda tidak mau dia (main) sama orang lain, bilang saja.
4.3. Jangan Mainkan Permainan Psikologis
Dia bukan tipe yang suka bermain tebak-tebakan.
Permainan seperti ini hanya akan membuatnya kehilangan minat dan akhirnya pergi tanpa ragu.
Kesimpulan: Ambiguitas adalah Identitasnya
Ambiguitas adalah identitasnya.
Dia bergerak di antara kabut ketidakpastian, menjadikan ketidakjelasan sebagai senjata sekaligus perlindungan.
Tidak semua orang bisa memahami maksudnya, dan itulah yang membuatnya unik.
Dia tidak pernah terburu-buru untuk memberikan jawaban yang lugas, tidak pula tergesa-gesa untuk membuktikan siapa dirinya.
Baginya, ambiguitas adalah kebebasan—kebebasan untuk tidak terjebak dalam ekspektasi orang lain, kebebasan untuk terus berubah, terus mengeksplorasi, tanpa harus terikat pada satu definisi.
Ambiguitas adalah cara dia melindungi jiwanya dari keingintahuan yang berlebihan, cara dia memastikan bahwa hanya mereka yang benar-benar mengerti yang bisa mendekat.
Dia tahu bahwa ambiguitas membingungkan, kadang membuat orang salah paham.
Tapi dia tidak peduli.
Identitasnya bukan untuk dikotak-kotakkan, melainkan untuk dirasakan.
Dalam ambiguitas itu, dia menemukan kedalaman yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, karena yang samar justru seringkali paling nyata.
Krisna adalah seseorang yang unik: Super Empath tetapi super jahil.
Dia tidak akan ragu mengambil kata-kata Anda secara harfiah, meskipun dia tahu hati Anda berkata lain.
Oleh karena itu, penting untuk berbicara dengan jujur dan jelas kepadanya.
Jika Anda menjawab “terserah” padanya, jangan heran jika dia benar-benar bertindak sesuai dengan interpretasi bebasnya.
Sebaliknya, ungkapkan perasaan Anda dengan lugas. Krisna akan menghargainya dan mungkin akan memberi Anda perhatian lebih besar dari yang Anda harapkan.
“Hati-hati dengan kata ‘terserah’—karena Krisna akan menggunakan kata itu sebagai ‘kartu bebasnya'”.