Tidak Semua Orang Punya Sense untuk Bercanda

Tidak Semua Orang Punya Sense untuk Bercanda

Bercanda itu seni. Dan, tidak semua orang dikaruniai sense humor yang baik.
Ada yang garing, ada yang nggak tahu waktu (bercanda di saat yang kurang tepat), ada juga yang bercanda tapi malah bikin orang kesal
Intinya, tidak semua orang bisa bercanda, karena tidak semua orang punya sense of humour yang baik dan berfungsi.

Bahkan ada orang yang tidak bisa membedakan antara bercanda dan menghina.
Mereka pikir mereka lucu, padahal apa yang mereka katakan dan/atau lakukan bisa bikin suasana jadi nggak nyaman.


1. Jenis-Jenis Orang yang Tidak Punya Sense Bercanda

Setidaknya ada beberapa tipe orang yang humor sense-nya rendah atau bahkan minus.

A. Orang yang Bercanda di Waktu yang Salah

Orang tipe ini punya bakat luar biasa untuk merusak suasana.

  • Lagi rapat serius, dia nyeletuk guyonan receh.
  • Lagi ada berita duka, dia malah lempar jokes.
  • Lagi ada orang curhat masalah hidup, dia malah cerita masalah pekerjaan dan balik ngeluh (tidak peka).

🔴 Contoh real-life
Kamu lagi susah masalah keuangan dan curhat sama teman, eh dia malah bilang:
“Hahaha, santai aja bro, rejeki mah udah diatur. Udah lah, mending kita ngopi!”

KEP: “…”


B. Orang yang Garingnya Kelewatan Tapi Ingin Selalu Ikut Dalam Pembicaraan

Tipe ini sebenarnya niatnya baik, ingin mencairkan suasana dan terlihat ramah, tapi hasilnya malah bikin awkward silence.

🔴 Contoh real-life
Lagi ngobrol santai sama teman, tiba-tiba dia nyeletuk (masuk dalam pembicaraan yang sebenarnya tidak ada kaitannya sama sekali dengan dirinya):
“Eh, lagi pada ngomongin apaan nih?”

Me and Friend: “…” (WTF? Who are you…? Kamu siapa….?)
Bahkan jangkrik pun malas bersuara.

Nggak semua orang itu temanmu, dan kalaupun itu temanmu, saat dia sedang bicara sama orang lain, jangan motong atau masuk dalam pembicaraannya, karena bisa saja itu sangat personal.


C. Orang yang Bercanda dengan Cara Menyindir dan Menghina

Tipe ini bersembunyi di balik humor untuk bisa menghina orang lain tanpa merasa bersalah sama sekali, bukan hanya karena sense-nya mati, tapi ada kemungkinan, hatinya juga sudah rusak parah.

🔴 Contoh real-life

  • “Ih, kalian akrab banget ya, kayak pacaran”
    KEP: you F-face, nggak punya temen akrab karena attitude-mu, jadi melihat semua orang yang akrab sebagai “pacaran”.
  • “Baru datang ya” (Ketika melihat kita baru sampai ke kantor di siang hari)
    KEP: Dari pagi kita rapat di tempat lain, yang melelahkan, dan mendapati “si penyakit kelamin” ngomong gitu ke kita, sementara dia adalah basically non-job, pengangguran yang gak ada kerjaan penting di kantor, namun dibayar penuh.

Buat yang kena sindiran, rasanya pengen balas, tapi bingung antara marah atau “Ah sudahlah (diemin aja nanti mati sendiri juga)“..


D. Orang yang Tidak Bisa Menerima Bercandaan

Sebaliknya, ada juga orang yang tidak bisa menerima bercandaan sama sekali.

🔴 Contoh real-life

  • Ditegur dengan bercanda, langsung marah.
  • Dibecandain dikit, langsung baper.
  • Dia bercanda boleh, tapi kalau dibercandain balik, ngambek.

Biasanya, orang seperti ini punya watak yang jelek, tapi suka sok lucu dan gaul, namun ketika dibecandain balik malah mengeluarkan respon yang buruk dan tidak bersahabat.


2. Kenapa Orang Bisa Tidak Punya Sense Humor yang Bagus?

Ada beberapa alasan kenapa orang bisa nggak peka dalam bercanda:

A. Tidak Bisa Membaca Situasi

Ada orang yang kurang peka terhadap suasana.
Dia nggak bisa membedakan kapan boleh bercanda dan kapan harus diam.

B. Kurang Terlatih dalam Interaksi Sosial

Bercanda butuh pengalaman sosial.
Orang yang sering bergaul biasanya lebih peka kapan harus bercanda dan kapan tidak.

C. Merasa Paling Lucu

Orang yang selalu merasa dirinya paling lucu biasanya tidak sadar kalau orang lain nggak menganggapnya lucu.

D. Tidak Punya Batasan

Ada juga yang tidak tahu batas.
Bercanda boleh, tapi kalau sampai menyakiti orang lain, ya bukan bercanda namanya.


3. Cara Menanggapi Orang yang Bercanda Tidak Pada Tempatnya

Ketika berhadapan dengan orang yang humor sense-nya rendah, ada beberapa cara untuk menyikapinya:

A. Kasih Tahu dengan Halus

Kalau orangnya bisa diajak bicara, coba kasih tahu pelan-pelan kalau bercandanya nggak pas.
🔹 “Bro, guyonan lu barusan kurang enak didengar sih.”
🔹 “Mungkin timing-nya kurang tepat.”

B. Diam Saja, Biar Dia Sadar Sendiri

Kadang, diam adalah reaksi terbaik.
Kalau dia ngeh kalau nggak ada yang ketawa, mungkin dia akan sadar dan pergi sendiri (entah kemana, sebaiknya ke neraka saja sih, biar gak balik lagi).

C. Tanggapi dengan Sarkasme Halus

Kalau kamu tipe yang bisa counter attack, sarkasme bisa jadi cara efektif:

Biar dia tahu rasanya dibercandain dengan cara yang nggak enak.

D. Jaga Jarak

Kalau sudah kelewatan dan nggak bisa dikasih tahu, menjauh adalah solusi terbaik.


4. Bercanda yang Baik Itu Bagaimana?

Agar tidak menjadi bagian dari orang yang “garing dan nggak tahu waktu”, berikut beberapa tips bercanda yang baik:

Baca situasi. Jangan bercanda di momen yang nggak pas.
Pastikan lawan bicara paham kalau itu bercandaan. Kalau orangnya serius, lebih baik tahan dulu.
Jangan bercanda dengan cara menghina. Humor yang baik nggak harus menyakiti orang lain.
Tahu batasan. Kalau lawan bicara nggak nyaman, stop.
Siap menerima balasan. Kalau kamu bisa bercanda ke orang lain, harus siap juga jadi bahan becandaan.


Kesimpulan: Jangan Jadi Orang yang “Nggak Ada Sense”

Bercanda itu menyenangkan, tapi kalau dilakukan dengan cara yang salah, di waktu yang salah, atau dengan nada yang salah, bisa berubah jadi penghinaan, kesalahpahaman, atau malah bikin orang jadi kesal.

Jadi, sebaiknya anda tahu cara menempatkan diri, aware dengan kualitas hubungan (teman atau bukan, akrab atau tidak, bisa becanda kapanpun atau tidak), dan tidak ikut campur dalam percakapan orang lain tanpa diundang atau diajak gabung.

Jangan jadi Kelelawar di Siang Hari (salah tempat)

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Most Read
Scroll to Top