Wisma Atlet Kemayoran, yang dulunya dikenal sebagai pusat isolasi darurat COVID-19, kini dipertimbangkan untuk diubah menjadi hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Meskipun tempat ini memiliki sejarah penggunaan yang penting selama pandemi, ada sisi lain dari Wisma Atlet yang menarik perhatian masyarakat, yaitu reputasinya sebagai “sarang kuntilanak.”
Sejarah Wisma Atlet Kemayoran
Wisma Atlet Kemayoran pertama kali dibangun untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta.
Kompleks ini terdiri dari 10 menara yang mampu menampung hingga 22.200 orang, dan berdiri di atas lahan seluas 10 hektare.
Pembangunan Wisma Atlet menghabiskan biaya sekitar Rp3,4 triliun dan selesai dalam waktu sekitar satu tahun setelah pembangunannya dimulai pada tahun 2016.
Ketika pandemi COVID-19 melanda, Wisma Atlet Kemayoran diubah menjadi rumah sakit darurat dan fasilitas isolasi untuk menampung pasien COVID-19. Ribuan pasien dirawat di fasilitas ini, yang menjadi salah satu pusat penanganan pandemi di Indonesia.
Pemanfaatan Kembali Wisma Atlet
Setelah pandemi mereda, pemerintah berusaha mencari cara agar Wisma Atlet tidak menjadi beban biaya bagi negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa gedung ini dapat dimanfaatkan sebagai hunian bagi ASN, terutama karena banyak ASN yang tinggal di sekitar area Kemayoran.
Selain itu, ada juga pertimbangan untuk menjadikan sebagian area Wisma Atlet sebagai pusat aktivitas komersial untuk mendukung kegiatan ekonomi di Jakarta.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, juga menyatakan bahwa peraturan perundang-undangan sedang disiapkan untuk menjadikan Wisma Atlet sebagai tempat tinggal ASN. Menurutnya, penting untuk mengoptimalkan penggunaan aset ini agar tidak menjadi beban biaya, tetapi justru dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar Jakarta.
“Saat ini sedang dirumuskan oleh teman-teman dalam Inpres baru, sehingga menyeimbangkan manfaat aset itu dengan berbagai dimensi, utamanya segi biayanya. Itu kan ada 10 tower/menara di sana,” ucap Sri Mulyani, dikutip dari Antara pada hari Selasa, 6 Agustus 2024.
Kisah Mistis Wisma Atlet
Namun, di balik fungsi pentingnya, Wisma Atlet Kemayoran juga memiliki cerita mistis yang berkembang di masyarakat.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, pernah menyebut tempat ini sebagai “sarang kuntilanak” karena lama tidak terawat setelah pandemi berakhir.
“Dari pada mangkrak, lama kosong, banyak kuntilanaknya. Banyak kuntilanak, pak, serius, karena dekat rumah saya. Saya tahu itu tempatnya kuntilanak,” ujar Ida saat rapat kerja di Komisi D DPRD DKI Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023.
Cerita ini tentu menambah dimensi menarik dari gedung yang memiliki sejarah penggunaan yang signifikan.
Ida Mahmudah bahkan mengusulkan agar Pemprov DKI mengelola Wisma Atlet dan menjadikannya rumah susun atau rumah sakit untuk kepentingan masyarakat.
Menurutnya, langkah ini akan lebih bermanfaat daripada membiarkan gedung tersebut kosong dan tidak terurus, yang justru dapat memperparah citra mistis yang melekat padanya.
Apabila usul tersebut diakomodasi, lanjut dia, sebagian Wisma Atlet dapat digunakan sebagai rumah sakit dan sisanya digunakan untuk hunian warga misalnya rumah susun (Rusun) seperti di Rusun Pasar Rumput yang juga sempat digunakan tempat isolasi pasien positif COVID-19.
“Saya pikir tidak ada salahnya juga Pemda DKI memproses itu untuk kami minta, jadikan rusun atasnya, bawahnya kami buat rumah sakit, rumah sakit anaklah, kami kan butuh,” ucapnya saat itu.
Renovasi dan Rencana ke Depan
Meskipun cerita mistis itu berkembang, fokus pemerintah saat ini adalah pada rencana renovasi dan pemanfaatan kembali Wisma Atlet sebagai hunian ASN.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengonfirmasi bahwa renovasi akan segera dilakukan, dan peraturan terkait pemanfaatan Wisma Atlet diharapkan segera diterbitkan.
Dengan renovasi ini, diharapkan Wisma Atlet bisa kembali menjadi aset yang produktif bagi negara dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama para ASN yang akan menempati gedung tersebut.
Karena, berdasarkan assessment yang dibuat oleh sebuah Badan Layanan Umum, kata Sri Mulyani, Wisma Atlet bisa dijadikan pusat aktivitas komersial hingga perumahan ASN atau Aparatur Sipil Negara.
Entah bagaimana nanti ceritanya, tapi tentunya menarik juga untuk dinikmati bagaimana serunya ASN yang akan tinggal di tempat yang dikabarkan sebagai “sarang kuntilanak” ini.