Alasan Laki-Laki Lebih Memilih Sendiri daripada Menghadapi Drama Wanita

Laki-Laki Biasanya Lebih Memilih Sendiri daripada Menghadapi Drama Wanita

Di era modern ini, semakin banyak laki-laki yang lebih memilih hidup sendiri daripada terjebak dalam drama yang seringkali datang dalam hubungan dengan wanita.

Apakah ini berarti mereka membenci wanita? Tidak selalu.
Namun, bagi sebagian besar pria, hubungan yang terlalu banyak drama bisa terasa lebih melelahkan daripada menyenangkan.

Tidak sedikit yang akhirnya berpikir: Daripada pusing dengan drama wanita, lebih baik sendiri.

Tapi kenapa bisa begitu?
Berikut adalah beberapa alasan yang sering diutarakan.


1. Wanita Bisa Sayang Pagi Ini, Lalu Membenci di Siang Hari

Wanita terkenal dengan emosi yang fluktuatif.
Satu detik bisa tersenyum bahagia, di detik berikutnya bisa marah atau diam seribu bahasa.

  • Ketidakstabilan emosional ini membuat banyak pria merasa lelah.
  • Tidak ada kepastian apakah wanita akan tetap menyukai mereka atau tiba-tiba berubah pikiran.
  • Banyak pria berpikir: “Kalau akhirnya aku akan disalahkan terus, buat apa repot?”

Solusi?
Jika wanita bisa lebih stabil dan komunikatif tanpa harus menggunakan kode-kode yang sulit ditebak, banyak pria mungkin akan lebih tertarik untuk bertahan dalam hubungan.


2. Ekspektasi dari Drama yang Ditonton Terlalu Tinggi

Wanita sering menonton drama romantis dan berharap pasangan mereka bisa seperti tokoh utama pria dalam film.

  • Masalahnya?
    Laki-laki di dunia nyata tidak bisa selalu memenuhi ekspektasi ala drama Korea.
  • Dalam drama, pria selalu bisa memahami perasaan wanita tanpa harus diberi tahu.
  • Mereka romantis setiap saat, tahu kapan harus minta maaf, dan selalu punya kejutan manis.

Namun di dunia nyata?

  • Laki-laki punya kesibukan sendiri.
  • Tidak semua orang punya uang untuk bikin kejutan setiap minggu.
  • Tidak semua pria peka terhadap perubahan suasana hati wanita.

Kesimpulan?

  • Jika wanita bisa mengerti bahwa dunia nyata tidak seperti drama, hubungan bisa jauh lebih sehat.
  • Namun karena ekspektasi yang tidak realistis, banyak pria memilih untuk mundur sebelum pusing dengan tuntutan yang tidak bisa mereka penuhi.

3. Banyak Wanita Kehilangan “Fungsi” di Usia 40 Tahun

Di dunia yang penuh realitas pahit ini, laki-laki semakin menyadari bahwa daya tarik wanita seringkali menurun drastis setelah usia tertentu.

  • Faktor Biologis:
    Daya tarik fisik tidak bertahan selamanya, dan ini kenyataan yang sulit ditolak.
    (Say hello to Menopause)
  • Perubahan Prioritas:
    Wanita yang sudah menikah dan punya anak biasanya akan lebih fokus ke keluarganya, sementara suami sering merasa terabaikan.
  • Perubahan Mentalitas:
    Banyak wanita yang merasa mereka sudah “menang” setelah menikah dan tidak lagi berusaha untuk menjaga hubungan sebaik dulu.

Bagi sebagian pria yang berpikir secara logis dan kalkulatif, ini menjadi alasan untuk tidak terikat dalam hubungan yang mengikat dan berlaku untuk jangka waktu panjang.

Realitasnya?

  • Tidak semua wanita kehilangan daya tarik setelah usia 40. (Masa?)
  • Namun, bagi pria yang melihat hubungan sebagai investasi, memilih untuk tidak menjalin hubungan bisa terasa lebih aman dan minim risiko.

4. Mereka Tidak Totalitas dalam Mencintai

Banyak wanita tidak bisa memberikan cinta sepenuh hati kepada pria karena trauma masa lalu.

  • Luka dari hubungan sebelumnya membuat mereka ragu dan curiga terhadap pasangannya.
  • Mereka sering menguji pria dengan berbagai cara untuk melihat apakah pria ini akan menyakiti mereka juga.
    (Dalam prosesnya, tanpa sadar, mereka menyakiti pria itu tanpa merasa bersalah sedikitpun)
  • Ini menciptakan hubungan yang penuh dengan ketidakpastian, drama, dan kelelahan emosional.

Dampaknya?

  • Pria merasa harus terus membuktikan diri bahwa mereka berbeda dari pria sebelumnya.
  • Setiap kali ada masalah, wanita akan selalu merujuk ke pengalaman buruk masa lalu, bukan melihat siapa pria di hadapannya saat ini.
  • Lama-kelamaan, pria akan merasa bahwa hubungan ini tidak seimbang, sehingga memilih untuk mundur dan lebih menikmati kesendiriannya.

5. Wanita Bukan Inisiator, Selalu Menunggu Pria Bergerak

Salah satu hal yang membuat banyak pria frustrasi adalah wanita tidak mau mengambil langkah pertama dalam hubungan.

  • Mereka menyimpan perasaan, tetapi berharap pria bisa menyadari sendiri.
  • Mereka tidak mau menunjukkan perasaan secara terang-terangan, karena takut terlihat “‘”murahan”’” atau ‘”desperate“’.
  • Akibatnya?

Bagi pria yang tidak suka permainan tarik-ulur seperti ini, mereka lebih memilih untuk sendiri daripada pusing menghadapi wanita yang tidak mau bersikap langsung dan jujur tentang perasaannya.


6. Banyak Pria Akhirnya Memilih Hidup Sendiri atau Menjadi Homo?

Karena berbagai alasan di atas, banyak pria akhirnya memilih untuk:

  1. Hidup sendiri dan menikmati kebebasan tanpa drama yang melelahkan.
  2. Menjalani hubungan tanpa keterikatan serius (banyak yang memilih gaya hidup ‘open relationship’).
  3. Menjadi homoseksual karena merasa lebih nyaman dengan sesama pria yang lebih sederhana dan tanpa drama.

Namun, apakah semua pria yang memilih sendiri berarti benci wanita?

  • Tidak. Banyak dari mereka masih menghormati wanita, tetapi memilih untuk tidak terlibat dalam hubungan romantis yang penuh komplikasi.
  • Mereka merasa lebih bahagia dengan hidup tanpa beban emosional yang berlebihan.

Kesimpulan: Lebih Baik Sendiri atau Menghadapi Drama Wanita?

Pada akhirnya, setiap pria punya pilihan:

  • Menghadapi drama wanita dan bertahan dalam hubungan dengan segala tantangan yang ada.
  • Memilih untuk sendiri dan menikmati kebebasan, tanpa harus berurusan dengan emosi yang fluktuatif.

Namun, bukan berarti semua wanita itu dramatis, tidak setia, atau tidak layak untuk dicintai.
Ada banyak wanita yang dewasa, stabil, dan bisa diajak hidup bersama dalam hubungan yang sehat.

Hanya saja, bagi banyak pria yang sudah pernah mengalami hubungan penuh drama, mereka mulai berpikir:
“Apakah hubungan ini benar-benar layak diperjuangkan? Atau lebih baik aku menikmati hidupku sendiri?”

Pilihan ada di tangan masing-masing.
Tapi yang pasti, semakin banyak pria yang memilih untuk sendiri, karena mereka merasa hubungan romantis tidak lagi memberi mereka kebahagiaan—hanya beban tambahan yang bisa dihindari.

Jadi, apakah pria takut cinta? Tidak.
Mereka hanya takut drama wanita, dan menghindari drama yang berlebihan dalam hidup mereka.

P.S.
Berhentilah nonton drama, untuk kesehatan anda sendiri.
Drama bisa merusak mental dan kewarasan anda.

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Most Read
Scroll to Top