Apa dan Siapa Energy Vampire di Sekitar Kita

Apa dan Siapa Energy Vampire di Sekitar Kita, Identifikasi Mereka (Sebelum Terlambat)

Bukti empiris menyatakan bahwa Energy Vampire itu ada, pernahkah Anda merasa lelah, stres, atau kehabisan energi setelah berinteraksi dengan seseorang?
Jika ya, mungkin Anda sedang berhadapan dengan yang disebut sebagai Energy Vampire.

Apa Itu Energy Vampire?

Energy Vampire adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu yang, secara sadar atau tidak, “menghisap” energi emosional dan mental dari orang-orang di sekitar mereka.

Mereka adalah orang-orang yang cenderung meninggalkan kita merasa lelah, drained (of energy), dan bahkan terkadang merasa negatif setelah berinteraksi.
Tidak semua dari mereka terlihat seperti orang jahat, mereka sering kali datang sebagai kawan. tapi sering kali perilaku mereka bisa merugikan orang lain (termasuk kita lho, waspada dan menghindar lebih baik).

Energy Vampire sering kali tidak menyadari dampak yang mereka berikan kepada orang lain, tetapi pengaruh mereka bisa sangat merusak kesejahteraan mental dan emosional orang-orang di sekitar mereka.

Siapa Saja Energy Vampire Itu?

Si Pengeluh Kronis:

  • Ciri-Ciri:
    Orang yang selalu mengeluh tentang segalanya, baik itu pekerjaan, kehidupan pribadi, cuaca, atau hal-hal kecil lainnya.
    Mereka cenderung melihat segala sesuatu dari sisi negatif dan jarang sekali menunjukkan rasa syukur.
  • Dampak:
    Interaksi dengan orang seperti ini bisa membuat kita merasa pesimis, frustrasi, dan kehilangan motivasi.

Si Drama Queen/King:

  • Ciri-Ciri:
    Orang yang selalu membawa drama dalam kehidupannya.
    Mereka cenderung melebih-lebihkan masalah kecil dan menjadikannya krisis besar.
    Mereka sering kali membuat segala sesuatu berpusat pada diri mereka sendiri.
  • Dampak:
    Energi kita terkuras karena harus selalu terlibat dalam drama mereka, baik secara emosional maupun waktu.

Si Manipulator:

  • Ciri-Ciri:
    Orang yang menggunakan taktik manipulatif untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
    Mereka mungkin membuat Anda merasa bersalah atau memanfaatkan kebaikan Anda untuk keuntungan pribadi mereka.
  • Dampak:
    Setelah berinteraksi dengan manipulator, Anda mungkin merasa diperalat atau dirugikan, dan energi Anda akan terkuras karena upaya untuk menyeimbangkan kebutuhan mereka dengan kenyataan.

Si Korban:

  • Ciri-Ciri:
    Orang yang selalu memposisikan diri sebagai korban dalam setiap situasi.
    Mereka tidak pernah salah dan selalu menyalahkan orang lain atas kesulitan mereka.
    Mereka meminta simpati terus-menerus tanpa mencoba mengatasi masalah mereka sendiri.
  • Dampak:
    Menghadapi orang seperti ini bisa membuat Anda merasa kewalahan dan frustasi karena mereka tidak pernah mencari solusi, hanya simpati.
    (E: Padahal pakai kartu Simpati mahal :p)

Si Penuntut:

  • Ciri-Ciri:
    Orang yang selalu menuntut perhatian, waktu, dan energi Anda tanpa memberi imbal balik.
    Mereka selalu membutuhkan sesuatu dari Anda, entah itu bantuan, nasihat, atau bahkan hanya perhatian. (KEP: “Wow!! F…“)
  • Dampak:
    Anda mungkin merasa seperti tidak pernah memiliki waktu atau ruang untuk diri sendiri karena mereka selalu membutuhkan sesuatu dari Anda.

Si Negatif:

  • Ciri-Ciri:
    Orang yang selalu berpikiran negatif dan pesimis.
    Mereka melihat dunia melalui lensa kegelapan dan pesimisme, dan sering kali mencoba menarik orang lain ke dalam pandangan dunia mereka yang negatif.

  • Dampak:
    Berinteraksi dengan mereka dapat membuat Anda mulai meragukan diri sendiri, merasa cemas, atau bahkan menjadi pesimis terhadap hal-hal yang biasanya Anda nikmati.

Bagaimana Mengidentifikasi Energy Vampire?

  1. Perhatikan Perasaan Anda Setelah Berinteraksi:
    Apakah Anda merasa lelah, stres, atau cemas setelah berbicara dengan seseorang?
    Jika ya, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka adalah Energy Vampire.
  2. Apakah Mereka Mengambil Lebih Banyak Daripada Memberikan?:
    Perhatikan apakah hubungan Anda dengan orang tersebut terasa sepihak.
    Apakah mereka selalu meminta sesuatu dari Anda tanpa memberikan imbal balik yang setara?
  3. Frekuensi Keluhan atau Drama:
    Jika seseorang selalu membawa keluhan atau drama ke dalam percakapan, mereka mungkin menjadi sumber pengurasan energi.
  4. Ketidakmampuan untuk Melihat Sisi Positif:
    Energy Vampire sering kali tidak bisa atau tidak mau melihat sisi positif dari kehidupan.
    Jika seseorang selalu fokus pada hal-hal negatif, itu bisa menjadi tanda peringatan.

Menghadapi Energy Vampire

Setelah Anda mengidentifikasi Energy Vampire di sekitar Anda, penting untuk menetapkan batasan dan menjaga kesejahteraan mental dan emosional Anda.

Beberapa cara untuk melakukannya termasuk:

  • Tetapkan Batasan:
    Jangan takut untuk mengatakan “tidak” atau menetapkan batas waktu untuk interaksi dengan mereka.

    Note Nakal KEP: You (readers) dont need to see this
    Mengatakan “tidak”nya biasa saja ya, jangan seperti ini:
    1. “Tidaaaaak” (seperti di sinetron atau film standar).
    2. “Tidak om, jangan, saya tidak mau” (kayak di film murahan tapi dicari zaman dulu).
    3. “Tidak Tante, jangan, saya masih suci, saya masih perawan, eh, perjakaLoL (WTF Krisna?!)
  • Prioritaskan Diri Sendiri:
    Pastikan Anda juga merawat diri sendiri dan tidak selalu memprioritaskan kebutuhan mereka.
  • Jaga Jarak Jika Diperlukan:
    Jika Energy Vampire sangat merugikan kesejahteraan pikiran, fisik, dan jiwa Anda (your mind, body, and soul), mungkin perlu untuk menjaga jarak atau mengurangi interaksi dengan mereka.
  • Cari Dukungan:
    Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau profesional jika Anda merasa kewalahan oleh seseorang dalam hidup Anda.
    (KEP: “Or you can ask God to eliminate that energy vampire from your life altogether

Mengenali dan menangani Energy Vampire adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan hidup Anda, menjaga energi positif, dan memastikan Anda dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung dan memberdayakan Anda.

Ingatlah, Anda berhak atas ruang dan energi Anda sendiri.
Lindungi hak Anda untuk tenang, sehat, dan bahagia (happy) dengan sangat bijaksana.

Additional Note from Me:
Kenapa harus dengan “sangat bijaksana” (very wisely)?
Karena jika kamu melakukannya dengan kasar. i.e. Meludahi Kepalanya dan Mengusap-Usap Rambutnya dengan itu a.k.a. Tindakan Kasar,
maka mereka akan kembali dengan rombongan vampire sebangsanya, yang lebih banyak, dan tentunya akan semakin memancing emosimu, karena mereka sudah berhasil di tindakan awal.

Hati-hati, tetap berusahalah untuk sopan, walaupun kamu tahu mereka adalah setan, hahahahaha.

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Most Read
Scroll to Top