Sesungguhnya Pertolongan Allah Itu Amat Dekat

Pernyataan “Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat” mengandung makna yang sangat mendalam dalam ajaran Islam. Kalimat ini tidak hanya memberikan penghiburan tetapi juga membangun kepercayaan dan keyakinan yang kuat bahwa Allah SWT selalu ada untuk menolong hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa, terutama ketika mereka menghadapi kesulitan atau cobaan. Berikut adalah beberapa aspek penting dari makna pernyataan ini dalam kehidupan seorang Muslim:

Keyakinan terhadap Tuhan dan Kehadiran Allah

  1. Pengingat Akan Kedekatan Allah:
    Kalimat ini menegaskan bahwa Allah selalu dekat dengan hamba-Nya.
    Kedekatan ini bukan hanya dalam jarak fisik tetapi dalam pengertian spiritual, di mana Allah senantiasa mendengar doa dan keluhan hamba-Nya serta siap memberikan pertolongan.
  2. Sumber Ketenangan:
    Keyakinan bahwa pertolongan Allah selalu dekat memberikan ketenangan dan ketenteraman hati.
    Saat menghadapi ujian hidup, seorang Muslim tidak merasa sendirian karena mereka percaya bahwa Allah Maha Mengetahui segala kesulitan yang dihadapi dan siap memberikan bantuan.

Menghadapi Cobaan dengan Sabar dan Doa

  1. Ujian sebagai Bentuk Kasih Sayang:
    Dalam Islam, cobaan dan ujian dipandang sebagai bentuk kasih sayang Allah.
    Ujian tersebut bertujuan untuk menguji keimanan dan ketakwaan seorang Muslim, serta membersihkan dosa-dosa mereka.
    Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap kesulitan, ada potensi pertolongan dan kemudahan dari Allah.
  2. Dorongan untuk Tetap Sabar:
    Dengan memahami bahwa pertolongan Allah amat dekat, seorang Muslim didorong untuk tetap sabar dalam menghadapi setiap ujian.
    Kesabaran ini merupakan bagian dari ibadah dan menunjukkan keteguhan iman seseorang.
  3. Peran Doa:
    Doa adalah medium utama bagi seorang Muslim untuk memohon pertolongan Allah.
    Dengan berdoa, mereka menunjukkan ketergantungan dan keyakinan penuh kepada kekuasaan Allah.
    Pernyataan ini mengajarkan bahwa doa yang tulus dan ikhlas akan selalu mendapat perhatian dari Allah, dan bantuan-Nya akan datang tepat pada waktunya.

Ketergantungan dan Ketawakalan pada Allah

  1. Memupuk Rasa Syukur:
    Keyakinan bahwa pertolongan Allah dekat membuat seorang Muslim selalu bersyukur atas segala nikmat dan bantuan yang diberikan Allah.
    Syukur ini tidak hanya diucapkan, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan kebaikan dan ketaatan kepada perintah Allah.
  2. Membangun Ketawakalan:
    Tawakal adalah sikap berserah diri sepenuhnya kepada Allah setelah berusaha sebaik mungkin.
    Pernyataan ini mendorong umat Islam untuk melakukan yang terbaik dalam segala hal dan kemudian menyerahkan hasilnya kepada Allah dengan keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

  1. Motivasi dalam Menghadapi Tantangan:
    Keyakinan bahwa pertolongan Allah amat dekat memberikan motivasi untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Ini membantu seorang Muslim untuk tetap bersemangat dan optimis, karena mereka percaya bahwa bantuan Allah akan datang pada saat yang tepat.
  2. Menguatkan Hubungan Sosial:
    Dengan memahami dan meyakini pernyataan ini, seorang Muslim juga didorong untuk menjadi sumber pertolongan bagi sesama.
    Mereka berusaha membantu orang lain dengan keyakinan bahwa Allah akan membantu mereka sebagaimana mereka membantu sesama

. Ayat dan hadits berikut ini memperkuat pesan tersebut:

Ayat Al-Qur’an tentang Pertolongan Allah

  1. Surah Al-Baqarah (2:214):
    Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu?
    Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan (dengan berbagai cobaan) sehingga rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, ‘Bilakah datangnya pertolongan Allah?’
    Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”
    (Q.S. Al-Baqarah: 214)

    Ayat ini mengingatkan bahwa cobaan dan ujian adalah bagian dari kehidupan, dan pertolongan Allah akan datang pada waktu yang tepat.
  2. Surah At-Taubah (9:40):
    Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrik Mekkah) mengeluarkannya (dari Mekkah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: ‘Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.’

    Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara (malaikat-malaikat) yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Qur’an menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.

    (Q.S. At-Taubah: 40)

    Ayat ini menunjukkan bagaimana Allah menolong Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar RA dalam situasi yang sangat kritis.

Hadits tentang Pertolongan Allah

  1. Hadits Riwayat Tirmidzi:
    Nabi Muhammad SAW bersabda,
    Ketahuilah bahwa pertolongan (kemenangan) itu bersama kesabaran, kelapangan itu bersama kesulitan, dan bersama kesulitan ada kemudahan.

    Hadits ini mengingatkan bahwa kesabaran adalah kunci untuk mendapatkan pertolongan Allah, dan setelah kesulitan pasti akan datang kemudahan.
  2. Hadits Riwayat Ahmad:
    Nabi Muhammad SAW bersabda,
    Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu.
    Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu.
    Jika engkau meminta, mintalah kepada Allah.
    Jika engkau memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah.
    Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberikan suatu manfaat kepadamu, mereka tidak akan mampu memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu.
    Dan seandainya mereka bersatu untuk mencelakakanmu, mereka tidak akan mampu mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu.
    Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering
    .”

    Hadits ini menekankan pentingnya bergantung sepenuhnya kepada Allah dan bahwa pertolongan dan takdir sepenuhnya berada dalam kekuasaan-Nya.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Kesabaran dan Keimanan:
    Menjaga kesabaran dan keimanan dalam menghadapi ujian dan cobaan adalah kunci untuk meraih pertolongan Allah. Ingatlah bahwa setiap kesulitan yang dihadapi pasti memiliki jalan keluar yang telah Allah siapkan.
  2. Doa dan Tawakkal:
    Berdoa dan bertawakkal (berserah diri) kepada Allah adalah cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan memohon pertolongan dalam setiap aspek kehidupan.
  3. Usaha yang Maksimal:
    Meskipun mengandalkan pertolongan Allah, umat Islam juga dianjurkan untuk berusaha semaksimal mungkin. Pertolongan Allah sering kali datang melalui usaha keras dan ikhtiar yang dilakukan dengan niat yang ikhlas.

Kesimpulan

Pernyataan bahwa pertolongan Allah itu amat dekat adalah pengingat kuat bagi umat Islam bahwa Allah selalu bersama mereka, terutama dalam saat-saat sulit.

Dengan menjaga kesabaran, berdoa, bertawakkal, dan terus berusaha, umat Islam dapat meraih pertolongan dan rahmat Allah dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Most Read
Scroll to Top