Di-prank Super Air Jet, Delay Pesawat Sampai Lemas

Penerbangan saya pada tanggal 14 Juni 2024, IU-872 tujuan Palembang mengalami delay yang cukup lama, pesawat yang semula dijadwalkan berangkat pukul 16.25, mengalami perubahan jadwal secara mendadak, diundur menjadi pukul 18.25. Dari situ saja, kami, penumpang pesawat Super Air Jet, sudah mengalami kerugian waktu selama 2 (dua) jam penuh.

Namun, penderitaan penumpang Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU-872 tujuan Palembang dari Jakarta ini tidak hanya sampai di situ. Setelah menunggu lama, kami memperoleh kabar mengejutkan lagi bahwa pesawat yang akan mengangkut kami mengalami penundaan lebih lanjut selama 90 hingga 120 menit.

Para penumpang, yang kebanyakan berasal dari Palembang dan yang tahu hukum, berusaha beradu argumen dengan petugas Lion Air cabang Super Air Jet bahwa jika sudah lebih dari 4 (empat) jam, maka penumpang berhak mendapatkan kompensasi sebesar Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah). Namun, petugas Lion Air menyanggahnya dengan mengatakan bahwa penerbangan IU-872 itu bukan dihitung dari jadwal semula pukul 16.25, melainkan mulai dihitung dari pukul 18.25.

Sebenarnya, saya sudah hafal dengan “prank” Lion Air yang sering “menyiksa” penumpangnya dengan delay, tetapi Super Air Jet ini dulunya saya kira beda. Namun, lama kelamaan, ini hanyalah pesawat Lion Air berjubah baru dengan kebiasaan lama: delay, yang menjadi ciri khasnya.

Sabar itu lebih baik. Namun, kezaliman Perusahaan Rusdi Kirana pendiri Maskapai Lion Air dan Super Air Jet, yang menyita waktu para pelanggannya yang tidak sedikit, harusnya menjadi perhatian Pemerintah c.q. Kementerian Perhubungan.

Penderitaan para penumpang pesawat Lion Air dan Super Air Jet seperti jatuh ke telinga yang tuli dan mata yang buta, sehingga kemungkinan akan terus berlanjut entah sampai kapan.

Dampak Delay Penerbangan

  1. Kerugian Waktu
    • Penundaan yang Berulang:
      Setiap penundaan dalam penerbangan menyebabkan kerugian waktu yang signifikan bagi penumpang. Waktu yang seharusnya digunakan untuk aktivitas lain menjadi terbuang percuma di bandara.

      Seperti saya misalnya, yang sebenarnya seharusnya sudah sampai di Palembang pada pukul 17.30, jadi harus menunggu dengan lelah di Bandara Soekarno Hatta akibat delay penerbangan itu, sehingga baru sampai di kota tujuan Palembang menjelang tengah malam.

      Penundaan yang berulang itu juga menimbulkan ketidakpastian bagi keluarga yang hendak menjemput para penumpang pesawat udara yang delay, sehingga waktu mereka juga menjadi terbuang percuma.
    • Kehilangan Kesempatan:
      Penundaan ini dapat menyebabkan penumpang kehilangan kesempatan penting seperti pertemuan bisnis, acara keluarga, atau kegiatan lainnya.

      Sebelumnya, pesawat udara dari maskapai Lion Air juga pernah membuat saya kehilangan kesempatan untuk menghadiri acara akad nikah salah satu sahabat baik saya di Palembang, karena waktu itu pesawat yang hendak saya naiki terkena delay selama 4 (empat) jam.
  2. Stres dan Ketidaknyamanan
    • Tingkat Stres yang Meningkat:
      Menunggu dalam ketidakpastian dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan penumpang, yang berdampak negatif pada kesehatan mental.
    • Fasilitas Bandara yang Terbatas:
      Tidak semua bandara memiliki fasilitas yang memadai untuk menangani penumpang yang mengalami penundaan panjang, sehingga menambah ketidaknyamanan.

Tuntutan untuk Perubahan

  1. Tindakan Pemerintah
    • Regulasi yang Ketat:
      Pemerintah perlu mengimplementasikan dan menegakkan regulasi yang ketat terhadap maskapai yang sering mengalami penundaan untuk memastikan hak-hak penumpang terlindungi.
    • Pengawasan yang Lebih Baik:
      Peningkatan pengawasan terhadap operasi maskapai untuk mengurangi frekuensi penundaan dan meningkatkan kualitas layanan.
  2. Kesadaran Konsumen
    • Hak Penumpang:
      Penumpang harus lebih sadar akan hak-hak mereka dan tidak ragu untuk menuntut kompensasi yang layak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
    • Pilih Maskapai yang Lebih Baik:
      Memilih maskapai dengan reputasi yang lebih baik dalam hal ketepatan waktu bisa menjadi langkah untuk menghindari pengalaman buruk.

Kesimpulan NKRI One

Pengalaman delay penerbangan dengan Super Air Jet mengingatkan kita akan pentingnya tanggung jawab dan transparansi dari pihak maskapai.

Penumpang berhak mendapatkan informasi yang akurat dan kompensasi yang layak jika terjadi penundaan.

Tindakan tegas dari pemerintah dan peningkatan kesadaran konsumen sangat dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi ini dan memastikan pelayanan yang lebih baik di masa depan.

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Most Read
Scroll to Top