Hantu Banyu (Water Ghost) yang Menghantui Warga Palembang
Hantu Banyu, atau hantu air, dikenal sebagai salah satu makhluk mistis yang mendiami aliran Sungai Musi dan anak-anak sungainya di Palembang.
Mitos tentang Hantu Banyu bukan sekadar cerita untuk menakut-nakuti anak-anak, tetapi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.
Hantu ini digambarkan memiliki penampilan yang menyeramkan dengan tubuh yang tertutupi oleh gumpalan rambut yang panjang dan pekat, menutupi hampir seluruh tubuh dan wajahnya.
Wujud Hantu Banyu: Gumpalan Rambut yang Menakutkan
Hantu Banyu dikenal dalam bentuk lingkaran atau gumpalan rambut yang sangat panjang dan pekat, seolah rambut tersebut hidup dan siap menyeret korbannya ke dalam air.
Rambut panjang dan hitam ini dikatakan begitu lebat sehingga menutupi seluruh tubuh dan wajahnya, membuat sosok Hantu Banyu terlihat seperti bayangan gelap yang tidak memiliki bentuk jelas.
Ada yang percaya bahwa rambut inilah yang digunakan Hantu Banyu untuk menangkap dan menarik korban ke dalam sungai.
Bahkan, dalam salah satu cerita yang beredar di masyarakat, ada yang mengklaim bahwa mereka pernah menangkap anak dari Hantu Banyu. Bentuknya seperti gumpalan rambut yang terus bergerak.
Namun, yang paling menyeramkan adalah ketika gumpalan rambut itu disentuh dengan darah—ia langsung bereaksi dan memakan darah tersebut.
Hal ini memperkuat kepercayaan masyarakat bahwa Hantu Banyu sangat tertarik pada darah, dan korbannya sering kali ditemukan dalam keadaan yang mengerikan.
Tanda-Tanda Kemunculan Hantu Banyu
Bagi mereka yang tinggal di dekat Sungai Musi, ada beberapa tanda yang diyakini sebagai pertanda kemunculan Hantu Banyu.
Salah satu tanda paling umum adalah munculnya pusaran air kecil di sungai.
Pusaran air ini sering kali muncul tiba-tiba, bahkan di aliran sungai yang tenang.
Masyarakat percaya bahwa pusaran air ini adalah jebakan Hantu Banyu, yang akan segera menarik korban ke dalam sungai.
Jika seseorang tidak menyadari tanda-tanda ini atau gagal melarikan diri, maka rambut panjang Hantu Banyu akan merentang dari dasar sungai dan menyeret korban ke bawah permukaan air.
Rambut tersebut begitu kuat dan sulit dilepaskan, sehingga korban sering kali tidak bisa melarikan diri.
Korban Hantu Banyu: Utuh tapi Menghilang Darah dan Otaknya
Korban-korban Hantu Banyu sering ditemukan dalam keadaan yang aneh dan menyeramkan.
Sebagian besar korban ditemukan utuh, namun tubuh mereka telah kehilangan hampir semua darah.
Bahkan, ada kasus di mana korban ditemukan tanpa otak, seolah-olah organ vital tersebut dihisap oleh sesuatu yang mengincar bagian tersebut secara spesifik.
Kisah-kisah ini menambah kengerian yang melingkupi Hantu Banyu.
Bagi warga setempat, ini bukan sekadar mitos, melainkan sebuah peringatan nyata akan bahaya yang mengintai di dalam air, terutama bagi mereka yang nekat berada di dekat sungai saat malam tiba.
Pengaruh Hantu Banyu dalam Kehidupan Warga
Keberadaan Hantu Banyu memberikan pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat Palembang, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar Sungai Musi.
Banyak warga yang menghindari sungai pada malam hari karena takut akan kemunculan Hantu Banyu.
Bahkan para nelayan yang biasa mencari ikan di malam hari sering kali memilih untuk menjauh dari daerah-daerah tertentu yang dikenal angker, karena takut akan ditarik oleh makhluk ini.
Tidak hanya itu, ritual sesaji untuk menenangkan Hantu Banyu juga masih dilakukan oleh sebagian warga.
Biasanya, sesaji ini berupa darah hewan atau makanan yang dilemparkan ke sungai sebagai tanda penghormatan kepada makhluk gaib tersebut.
Dengan memberikan sesaji, mereka berharap Hantu Banyu tidak akan mengganggu aktivitas mereka di sungai.
Apakah Hantu Banyu Nyata?
Meski sebagian besar orang mungkin menganggap cerita tentang Hantu Banyu sebagai legenda atau mitos, bagi warga Palembang, keberadaan Hantu Banyu adalah sesuatu yang nyata dan harus dihormati.
KEP: “Saran gw sih, lu coba aja sendiri, itu mitos atau nggak.
Caranya gampang, di sekitar Sungai Musi, banyak perahu yang anda bisa sewa, murah kok, nggak semahal nyewa Jet Pribadi (kokokokoko),
Nah, tanya sama abang-abang perahunya, dimana banyak kejadian orang hilang di air, khususnya rumor tentang hantu ini,
langsung ke sana deh minta dianterin, kalau abang perahunya nggak berkenan, lu tawarin tambahan biaya double atau triple, pasti mau nanti.
Ketika sampai di lokasi, kamu perhatikan keadaan sekitar, lihat ke arah air, begitu ada 2 (dua) atau 3 (tiga) pusaran air kecil yang terlihat aneh, lu nyemplung deh, nyelem kalo bisa, sampe ke dasarnya. (lol)
Jangan pakai kru kamera yang terlalu ramai ya, karena Hantu Air ini agak “pemalu”, hahahahaha.
Paling banyak berlima deh, kayak Power Ranger gitu.
Jangan lebih dari itu.
Banyaknya cerita tentang orang yang hilang di sungai atau ditemukan dalam kondisi yang tidak wajar hanya menambah keyakinan akan kehadiran makhluk ini.
Terlepas dari apakah Hantu Banyu adalah makhluk gaib sungguhan atau hanya legenda yang beredar dari mulut ke mulut, satu hal yang pasti: kisah Hantu Banyu telah menjadi bagian dari tradisi lisan masyarakat Palembang dan terus menjadi bagian dari identitas budaya mereka.
Kesimpulan: Kurang dari 10% yang Selamat Setelah Berhadapan
Hantu Banyu merupakan salah satu makhluk mistis yang paling ditakuti di sepanjang Sungai Musi.
Dengan wujud yang menyeramkan berupa gumpalan rambut panjang yang menyeret korban ke dasar sungai, hantu ini telah menjadi bagian dari mitos dan kepercayaan masyarakat Palembang.
Terlepas dari kebenaran kisah ini, cerita tentang Hantu Banyu terus hidup dan memperkaya budaya mistis di daerah tersebut, memberikan warna tersendiri dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang tinggal di tepi Sungai Musi.
Kurang dari 10% (sepuluh persen) orang yang selamat setelah melihat atau mendeteksi keberadaan makhluk ini dari jarak dekat, di air misalnya (me included, Alhamdulillah, hahahahaha).
KEP: “Gimana? Anda tertawik mencoba wisata Palembang yang satu ini?
Risiko ditanggung sendiri ya kalau berani.“
K: “Qarin, sangat suka menyesatkan orang, menjerumuskan, dan/atau menantang orang melakukan sesuatu yang salah, waspada ya, risiko di tangan anda jika anda menjawab tantangan dari Qarin yang kadang jahil ini“