Dunia kantoran, membuat orang terbiasa berdekatan, mendekat, dan kadang mencolek dianggap sebagai norma normal, hal yang biasa terjadi di dunia kerja yang tidak benar namun dianggap “sudah biasa”. Termasuk ketika saya melihat istri orang dicolek oleh beberapa orang yang saya rasa punya semacam fetish tersendiri yang dikenal dengan nama Frotterurism dari kegiatan mencolek wanita yang bukan haknya. Untuk anda ketahui bahwa colak colek bisa menimbulkan dampak konsekuensi hukum karena masuk dalam kategori pelecehan seksual jika dilakukan terhadap orang lain. (Ya, jika anda berpikir seperti saya, itu perilaku menjijikkan).
Kenapa Itu Menjadi Concern Kita?
Pada awalnya saya tidak terlalu peduli, karena saya kira yang mencolek dan yang dicolek sama-sama menikmati (menyenangi perbuatan yang menurut saya aneh, karena saya melihat gerakan yang awkward).
Dulu ada seorang yang bercerita kalau dia diperlakukan seperti itu, saya bilang, “penjarakan saja”, itu kantor polisi dan pengacara banyak nganggur.
Hal itu tidak ada tindak lanjutnya, sehingga saya berasumsi bahwa mereka suka sama suka, dan tidak lagi mempedulilan apapun yang terjadi, hanya melihat saja dan memperhatikan keadaan sekitar.
Tapi kejadian berbeda, berulang-ulang selama bertahun-tahun, terjadi kepada wanita yang saya kira selalu berusaha menjaga kesucian dan kehormatannya, ada kemungkinan dia tidak sadar ketika disentuh dan dicolek oleh laki-laki lain, sehingga saya merasa perlu mengingarkannya ketika ada kesempatan untuk berbicara secara privat bukan atas permintaan saya.
Note:
Saya juga tidak luput dari dosa, saya juga mungkin banyak melakukan dosa, namun saya melakukan pemilihan dosa mana yang ingin saya lakukan, yang hukumannya minimalis namun impactnya maksimal.
Saya tidak mau itu (colak colek) menjadi norma salah yang biasa dilakukan di kantor (dunia kerja) manapun dan tidak seharusnya itu dianggap biasa di Indonesia, karena kita adalah Negara yang bertata krama, bukan negara barbar tempat hidupnya para pervert yang terlegitimasi, bahkan di Negara Maju pun, colak colek menjadi masalah serius yang bisa berujung pidana penjara.
Menjaga Tangan dari Istri Orang
Menjaga diri dari istri orang lain adalah prinsip penting dalam Islam yang berkaitan dengan menjaga kesucian dan menghormati hubungan pernikahan orang lain. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga batas-batas yang halal dan haram, terutama dalam interaksi antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram (yaitu mereka yang tidak diizinkan untuk menikah satu sama lain karena hubungan keluarga, pernikahan, dan sebagainya).
“Janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”
(Q.S. Al-Isra: 32)
Sepanjang pengetahuan saya, menyentuh sama “lebih dari menyentuh”, dosanya sama, so why bother? (ngapain buat dosa gratisan, enak kagak, bedosa iya).
Catatan:
Kalau tidak perlu-perlu amat, saya menghindari salaman, terutama dengan lawan jenis.
Masuk Kategori Pelecehan Seksual
Saya tidak mengerti kenapa mereka yang tahu hukum malah meresikokan diri untuk terjerat kasus hukum yang massive (besar) hanya untuk kesenangan sesaat yang menurut saya tidak menyenangkan sama sekali.
Menyentuh orang lain bisa masuk kategori pelecehan seksual.
Pelecehan seksual adalah perilaku yang bersifat seksual yang tidak diinginkan, termasuk namun tidak terbatas pada sentuhan fisik. Sentuhan fisik dapat berupa apa saja, mulai dari sentuhan ringan hingga sentuhan yang lebih agresif menuju ke arah-arah yang sangat sensitif.
Jika Anda merasa telah menjadi korban pelecehan seksual, penting untuk mencari bantuan. Anda dapat berbicara dengan teman, keluarga, atau konselor. Anda juga dapat melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.
Dari pengalaman hidup saya, wanita sangat sensitif kala di sentuh:
Ketika mereka disentuh orang yang mereka sayangi, mereka akan merasakan suatu kenyamanan yang tidak bisa didapat dari minum es kelapa di tengah hari di bulan Ramadhan.
Redaksi: kenyamanan yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun di dunia ini.
P.S.
Wait, berdasarkan hal di atas, tidak mungkin seorang wanita tidak sadar ketika mereka disentuh orang lain.
So, our first assumption could be right at the point,
We Must Not Involve Ourselves in that kind of affair. Period!
Menjaga Etika terhadap Istri Orang
Dalam masyarakat yang menghargai tata krama dan etika, sangat penting untuk menghormati batas ruang pribadi setiap individu dan sentuhan yang tidak perlu, untuk menghormati kesucian orang lain.
Berinteraksi dengan cara yang tidak pantas, seperti “main colak-colek” dengan istri orang lain, adalah contoh pelanggaran batas yang serius.
Perkawinan dianggap sebagai ikatan suci dan harus dihormati, tidak hanya oleh pasangan itu sendiri tetapi juga oleh orang lain.
Mahal lho biaya Nikah!
Ni orang (yang suka nyentuh wanita tanpa consent), kalau gw tidak diawasi Tuhan, sudah gw “selesaikan sesuai ketentuan yang (tidak) berlaku”, LoL.
Kata Istri: “Jangan Mukul Orang (lain) Duluan.”
Note:
Untungnya ya kan, kita “dirantai” oleh Tuhan untuk tidak membuat kerusakan.
+ (Plus), belum tentu yang dibela akan membela kita juga. (jadi santai saja, jangan terbawa emosi “si setan”.
Menghindari Tindakan yang Merugikan
Melakukan tindakan yang dapat merugikan atau menimbulkan masalah untuk diri kita harus kita hindari semaksimal mungkin.
Ketika kita melihat seorang wanita dicolek “secara sukarela” oleh laki-laki pencolek wanita, kita hanya boleh melihat dan jika memungkinkan mengingatkan si wanita untuk memagari diri.
Jika mereka mau membela diri sendiri, banyak kok yang mau membantu jika mereka dalam posisi benar.
Karena itu, saya menghindari interaksi dengan wanita yang tidak perlu, karena bisa saja saya difitnah melakukan hal tidak benar, Naudzubillah.
Selalu ingat catatan Surat Yusuf di Al-Quran terkait tipu daya wanita dan saya takut:
“Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar”
(Q.S. Yusuf: 28)
Jika Anda merasa telah menjadi korban pelecehan seksual, penting untuk mencari bantuan. Anda dapat berbicara dengan teman, keluarga, atau konselor. Anda juga dapat melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.
Tips Menghindari Pelecehan Seksual
- Bersikaplah tegas dan katakan tidak jika Anda tidak nyaman dengan sentuhan fisik seseorang.
- Jangan biarkan diri Anda sendiri berada dalam situasi yang membuat Anda merasa tidak nyaman.
- Tetaplah waspada terhadap lingkungan sekitar Anda.
- Laporkan kejadian pelecehan seksual kepada pihak berwenang.
Anda tidak sendirian, banyak wanita yang pernah mengalami pelecehan seksual namun tidak berani membela diri.
Karena itu penting untuk mencari bantuan jika Anda merasa telah menjadi korban pelecehan seksual.