Jangan Bertanya Kalau Tidak Diberitahu: Sebuah Pelajaran tentang Profesionalitas dan Menjaga Jarak
Dalam kehidupan, terutama dalam hubungan profesional dan personal, ada banyak hal yang sebenarnya tidak perlu kita ketahui.
Tidak semua pertanyaan perlu diajukan, dan tidak semua jawaban perlu dicari.
In short, jangan bertanya kalau tidak mau tahu.
Terkadang, mengetahui terlalu banyak justru menciptakan kebingungan, prasangka, atau bahkan masalah yang sebenarnya tidak perlu ada dalam hidup kita.
Sikap diam dan pura-pura tidak tahu sering kali menjadi langkah terbaik untuk tetap tenang menjalani kehidupan.
Dalam lingkungan profesional, misalnya, memahami batasan tentang apa yang benar-benar relevan dengan pekerjaan kita dapat membantu menjaga fokus dan menghindari konflik.
Dalam hubungan personal, tidak mengulik hal-hal kecil yang tidak penting dapat mencegah munculnya perdebatan yang tidak produktif.
Memilih untuk tidak bertindak atas informasi tertentu bukanlah tanda kelemahan, tetapi justru menunjukkan kedewasaan dan kebijaksanaan.
Dengan menghargai privasi, membatasi rasa ingin tahu, dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih sehat, baik secara profesional maupun personal.
Kadang-kadang, tidak mengetahui sesuatu lebih baik daripada mengetahui segalanya.
Kenapa Kita Tidak Perlu Bertanya?
- Privasi adalah Hak Semua Orang
Tidak semua orang merasa nyaman berbagi semua hal, bahkan kepada orang yang mereka percaya.
Dengan tidak bertanya, kita menghormati ruang privasi mereka.
Contoh:
Rekan kerja Anda terlihat murung.
Alih-alih bertanya apa yang terjadi, memberikan ruang dan waktu bisa menjadi bentuk empati yang lebih baik.
(KEP: “Ooo, basically, pura-pura tidak tahu, pura-pura tidak aware, dan /atau pura-pura tidak lihat? Ok“) - Tidak Semua Hal Perlu Diketahui
Beberapa informasi, terutama yang bersifat personal atau sensitif, tidak ada relevansinya dengan kita.
Kadang, semakin banyak yang kita tahu, semakin besar beban yang harus kita tanggung.
(KEP: “Aah…gitu? Ok, baiklah kalau begitu“) - Menghindari Overthinking
Informasi yang tidak penting kadang justru membingungkan dan memicu overthinking.
Dengan tidak bertanya, kita menghindari memikul beban pikiran yang tidak perlu.
(KEP: “Mmm, kantap nih infonya…(smile)“)
Bijak dalam Menyikapi Pengetahuan
Sebagai hamba Allah, ada prinsip penting yang harus dipegang: “Jangan merespon pikiran orang.”
Ketika Anda bisa “membaca” atau mengetahui sesuatu tanpa diberitahu, itu bukan berarti Anda harus merespons atau bertindak berdasarkan pengetahuan itu.
Mengapa?
- Tidak semua orang siap untuk dihadapkan pada kenyataan bahwa Anda tahu lebih dari yang mereka ceritakan.
- Merespon hal yang tidak diungkapkan dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman atau bahkan terancam.
Ketika Anda Tahu Lebih Banyak
- Saring Informasi
Tidak semua yang Anda tahu perlu diungkapkan.
Pilih informasi mana yang benar-benar relevan dan penting untuk disampaikan atau ditindaklanjuti. - Jangan Terlalu Cepat Bertindak
Kadang, dengan menunggu, kita bisa melihat gambaran yang lebih besar.
Tindakan tergesa-gesa sering kali menghasilkan kesalahan. - Berlatih Menjadi Pendengar yang Baik
Jika seseorang berbicara tentang sesuatu, dengarkan tanpa interupsi atau komentar yang tidak perlu.
Terkadang, mereka hanya ingin didengar, bukan dinasihati.
Not Knowing Is A Bliss
Pernahkah Anda mendengar ungkapan ini? (Not Knowing Is A Bliss)
Kadang, tidak mengetahui sesuatu memang membawa kebahagiaan.
Informasi berlebih bisa menjadi beban emosional.
Sebagai contoh:
- Dalam Lingkup Pekerjaan
Jika Anda tahu rekan kerja Anda akan dipecat atau dimutasi, apakah Anda akan merasa nyaman bekerja dengannya?
Informasi seperti ini lebih baik disimpan oleh atasan daripada disebarkan ke tim. - Dalam Hubungan Personal
Tidak mengetahui pendapat buruk seseorang tentang kita sering kali membuat kita lebih damai dibandingkan jika kita tahu dan ikut memikirkannya.
Manfaat Tidak Bertanya
- Mengurangi Konflik
Kadang, bertanya tentang sesuatu yang sensitif dapat memicu argumen yang tidak perlu. - Menghormati Orang Lain
Dengan tidak bertanya, kita menunjukkan penghormatan terhadap ruang privasi orang lain. - Meningkatkan Profesionalitas
Dalam dunia kerja, terlalu banyak bertanya tentang hal-hal di luar tanggung jawab kita dapat mendatangkan tugas dan/atau perkerjaan tambahan (Naudzubillah, lol).
Kesimpulan: Jangan Bertanya Jika Tidak Diberitahu
Sebagai manusia, kita sering merasa ingin tahu tentang segala hal.
Namun, sebagai hamba Allah, kita juga diajarkan untuk menjaga sikap dan batasan.
Tidak semua hal perlu diketahui, tidak semua pertanyaan perlu diajukan, dan tidak semua informasi memerlukan respons.
Kunci untuk menjaga hubungan yang baik adalah memahami kapan harus diam, kapan harus bertindak, dan kapan harus bertanya.
Karena, seperti yang sudah kita ketahui dan rasakan di zaman dulu, not knowing is truly a bliss.
Trivia by KEP:
Apalagi jika anda berteman dengan Gojira, salah-salah bisa kesembur “api”.
Hahahahaha.
Jadi, jika Gojira sudah mulai menunjukkan tanda-tanda bakal nyembur api, lebih baik mingkem, diem, dan kalau bisa menghilang secepat mungkin dari lokasi ground zero.