Kenapa Ada Orang Rese Sama Kita?

Kenapa Ada Orang Rese Sama Kita?
(Tentang Orang yang Nyinyir Padahal Kita Tidak Peduli)

Kadang, dalam hidup, kita bertemu orang-orang yang, tanpa alasan jelas, tampaknya rese (annoying) atau nyinyir kepada kita.

Padahal kita bahkan tidak kenal dekat dengan mereka, mungkin hanya sekadar tahu wajah atau pernah papasan di jalan.
Kita sudah berusaha sopan, tidak pernah mencari masalah, dan bahkan tidak peduli sama sekali dengan urusan mereka.

Jadi, kenapa ada orang yang tetap berperilaku seperti itu?

Ada beberapa kemungkinan mengapa orang bisa bersikap rese kepada kita, meskipun kita merasa tidak ada alasan logis untuk itu.

Mari kita bahas satu per satu, agar mungkin kita bisa sedikit mengerti, walau tetap nggak harus terlibat.

1. Rasa Insecure atau Iri

Salah satu alasan paling umum adalah rasa insecure atau iri hati.

Tanpa kita sadari, orang lain mungkin merasa tidak nyaman dengan apa yang kita miliki—baik itu penampilan, kepribadian, dan/atau kesuksesan.

Mungkin ada sesuatu pada diri kita yang memicu rasa tidak aman di dalam diri mereka, bahkan meskipun kita sendiri tidak menyadarinya.

Kadang, orang yang insecure tidak bisa mengekspresikan perasaan mereka secara sehat, jadi mereka beralih ke sikap nyinyir atau rese sebagai bentuk pelampiasan.

Misalnya, mungkin kita terlihat percaya diri saat berjalan atau bicara, atau mungkin orang tersebut merasa kita mendapatkan perhatian yang mereka inginkan.

Alih-alih mengakui masalah dalam diri mereka, mereka lebih memilih mengarahkan kebencian atau sikap negatif kepada kita.

2. Mereka Punya Masalah Pribadi

Banyak orang yang bersikap rese atau nyinyir sebenarnya sedang menghadapi masalah mereka sendiri.

Ketika seseorang merasa stres, tertekan, atau menghadapi tantangan dalam hidup, mereka sering kali mencari pelampiasan untuk melepaskan frustasi.

Sayangnya, terkadang kita menjadi sasaran, meskipun kita sama sekali tidak terlibat dalam masalah mereka.

Bisa jadi orang ini sedang menghadapi situasi sulit di rumah atau di tempat kerja, dan mereka tidak tahu cara mengatasinya.

Akibatnya, mereka melampiaskannya kepada orang lain, bahkan pada orang yang tidak ada urusan apapun dengan mereka, seperti kita misalnya.

3. Sifat Alami Orang yang Negatif

Ada juga orang yang memang sudah terbentuk menjadi pribadi yang negatif.

Mereka selalu mencari kekurangan, kritik, atau nyinyir pada orang lain karena itulah cara mereka berinteraksi dengan dunia dan mungkin itulah peran fungsi mereka di dunia.

Bagi mereka, sikap nyinyir atau rese sudah menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari.
Mungkin saja, mereka sudah terbiasa berperilaku seperti itu kepada semua orang, bukan hanya kepada kita.

Orang semacam ini sering kali merasa bahwa menjadi kritis atau sinis membuat mereka terlihat lebih “pintar” atau “superior” dibandingkan orang lain.

Padahal, sikap seperti itu justru membuat mereka menyebalkan dan/atau menyedihkan.

4. Kita Tidak Menyadari Tindakan yang Mungkin Mengganggu

Terkadang, meskipun kita merasa sopan dan tidak peduli dengan orang lain, ada hal-hal kecil yang mungkin tanpa sadar mengganggu orang tersebut.

Misalnya, cara kita tersenyum, bagaimana kita berbicara, atau bahkan gestur tubuh tertentu.

Orang yang rese sering kali memperbesar hal-hal kecil ini dan menjadikannya alasan untuk merasa terganggu.

Namun, ini tidak berarti bahwa kita harus mengubah diri kita hanya untuk menyenangkan mereka.
Jika kita tidak bermaksud jahat dan sudah berusaha bersikap sopan, tidak ada alasan untuk merasa bersalah.

Itu adalah masalah yang lebih ada pada diri mereka daripada pada diri kita.

5. Mereka Mencari Perhatian

Ada tipe orang yang suka mendapatkan perhatian, baik itu perhatian positif atau negatif.

Bersikap nyinyir atau rese bisa jadi cara mereka mencari respons dari kita atau orang lain.

Mereka ingin terlihat, diakui, atau diperhatikan.

Bahkan meskipun sikap mereka tidak menyenangkan, dalam benak mereka, lebih baik dianggap mengganggu daripada tidak dianggap sama sekali.

Kadang-kadang, orang yang rese merasa bahwa cara terbaik untuk mendapatkan perhatian adalah dengan membuat kita merasa tidak nyaman.

Dan sayangnya, mereka mungkin merasa berhasil jika kita menanggapi mereka, baik secara langsung maupun tidak.

KEP: “…” <— (easily triggered)

6. Perasaan Dendam atau Kebencian Lama

Ada kemungkinan juga bahwa orang tersebut memiliki perasaan dendam atau kebencian yang lama terpendam, bahkan jika kita sendiri tidak menyadarinya.

Mungkin ada momen di masa lalu yang kita lupakan, tapi bagi mereka, itu masih menjadi sumber kebencian.

Bisa jadi sebuah interaksi kecil, kesalahpahaman, atau bahkan hal yang sepele yang masih mereka simpan hingga sekarang.

Orang seperti ini sering kali sulit memaafkan atau melupakan, dan mereka akan terus memendam kebencian tanpa ada niat untuk menyelesaikannya.

Bagaimana Menghadapi Orang Rese?

Setelah mengetahui beberapa alasan di atas, kita mungkin bertanya-tanya, “Lalu apa yang bisa kita lakukan?”

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi orang yang rese tanpa ikut terseret dalam drama mereka:

  1. Abaikan:
    Jika orang tersebut tidak benar-benar penting dalam hidup kita dan interaksi hanya sebatas kenal, abaikan saja.
    Kadang-kadang, sikap terbaik adalah tidak memberikan reaksi.
    Orang yang rese biasanya mencari respons, dan jika kita tidak memberi mereka perhatian, mereka akan bosan dan berhenti sendiri.
  2. Tetap Sopan:
    Meskipun sulit, menjaga sikap sopan adalah cara terbaik untuk menunjukkan bahwa kita tidak terpengaruh oleh perilaku mereka.
    Jangan biarkan mereka melihat bahwa mereka berhasil mengganggu kita.
    Terkadang, tetap tenang dan sopan adalah cara paling efektif untuk meredam sikap nyinyir mereka.
  3. Tetap Jaga Jarak:
    Jika memungkinkan, batasi interaksi dengan mereka.
    Tidak semua orang layak mendapatkan waktu dan perhatian kita.
    Jika orang ini terus-menerus membawa energi negatif, tidak ada salahnya menjaga jarak dan melindungi diri kita sendiri.
  4. Bersikap Asertif:
    Jika perilaku mereka sudah mengganggu atau menyakiti, kita bisa mencoba berbicara dengan mereka secara tegas namun tetap sopan.
    Terkadang, orang yang rese tidak menyadari betapa perilaku mereka mengganggu.
    Dengan mengungkapkan perasaan kita secara langsung, mereka mungkin akan berpikir ulang sebelum bersikap nyinyir lagi.

Tidak Semua Orang Akan Suka Pada Kita, dan Itu Tidak Masalah

Pada akhirnya, kita tidak bisa mengendalikan bagaimana orang lain bersikap, terutama Orang Rese.

Ada orang yang akan rese, nyinyir, atau bahkan berusaha menjatuhkan kita tanpa alasan jelas. Namun, yang bisa kita kendalikan adalah bagaimana kita merespons situasi tersebut.

Tidak semua orang akan suka pada kita, dan itu adalah bagian normal dari hidup.

Yang paling penting adalah tetap menjadi diri sendiri dan tidak terpengaruh oleh negativitas orang lain.

Kita berhak memilih siapa yang layak mendapatkan energi dan perhatian kita, dan yang tidak layak, ya, biarkan saja mereka dengan kebencian mereka.

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Most Read
Scroll to Top