Krisna yang Anda Tuju Sedang Tidak Aktif: Memahami Tiga Sisi dari Krisna
Krisna bukanlah satu entitas dengan satu kepribadian yang statis dan tetap.
Sebaliknya, dia memiliki tiga sisi berbeda yang mengendalikan dirinya dalam berbagai situasi.
Terkadang, yang aktif adalah Krisna yang asli—sebuah campuran dari dua entitas yang lebih kuat dalam dirinya, yaitu Krisna versi Qarin dan Krisna versi Bashirah.
Keberadaan tiga kepribadian ini membuat hidup Krisna penuh warna, tidak pernah monoton, dan selalu menarik untuk dijalani,
karena itu seperti mempunyai 2 (dua) kawan setia yang selalu bersama, di saat senang maupun sedih, saat kepanasan maupun kehujanan, di saat menangis maupun tertawa, mereka adalah bagian dari seseorang yang bernama Krisna, yang kadang memiliki kendali penuh atas Krisna yang bisa anda lihat dengan mata biasa.
1. Krisna Asli: Campuran antara Qarin dan Bashirah
Krisna yang asli adalah perwujudan dari kesatuan antara dua kepribadian utama yang sering bergantian menguasai dirinya.
Dia adalah sosok yang kadang-kadang nakal, kadang bijaksana, kadang jahat, dan kadang baik.
Dia adalah gabungan dari dua sisi yang saling bertentangan, tetapi sama-sama membentuk kepribadian yang utuh.
Krisna yang asli ini memiliki kelebihan dalam hal keseimbangan; dia bisa menavigasi antara sisi gelap dan sisi terang, tidak berlebihan di salah satu sisi.
Krisna yang asli mampu berinteraksi dengan berbagai macam orang karena dia memiliki pemahaman mendalam tentang bagaimana bersikap fleksibel, tergantung pada situasi dan orang yang dihadapinya.
Dalam dunia yang penuh dengan manusia beragam, Krisna asli adalah sosok yang bisa beradaptasi dengan siapa saja.
2. Krisna versi Qarin: Sisi Nakal dan Sembarangan
Krisna yang dikuasai oleh Qarin adalah sisi yang seringkali dikenal sebagai versi yang jahil, nakal, dan bahkan kadang-kadang berjiwa jahat.
Qarin dalam tradisi Islam dipercaya sebagai makhluk pendamping setiap manusia, yang bertugas menggoda manusia untuk melakukan kejahatan.
Krisna versi ini adalah sosok yang lebih impulsif, sering mengabaikan aturan, dan mengikuti nafsu (like a dog)..
Qarin membuat Krisna tahan banting, bahkan ketika dia seharusnya sudah lelah atau mengantuk, Krisna versi Qarin mampu tetap terjaga dan terus berjalan.
Ada kekuatan fisik yang lebih besar, tetapi sayangnya, kekuatan ini sering disertai dengan kecerobohan.
Krisna yang dikuasai Qarin tidak terlalu peduli dengan batasan-batasan sosial dan bahkan cenderung menyebalkan dengan tingkah laku sembarangannya.
Namun, sisi ini kadang-kadang diperlukan, terutama dalam situasi di mana Krisna harus bertahan di situasi sulit.
Versi demon Krisna, bahkan adiknya kadang memanggilnya “Kak Demon“, karena orang yang satu ini yang suka memburu orang yang jahat dan/atau membuat adiknya menangis.
3. Krisna versi Bashirah: Kebijaksanaan dan Kebaikan
Sebaliknya, ketika Bashirah mengendalikan Krisna, dia adalah versi yang bijaksana, baik hati, dan penuh kasih sayang.
Bashirah adalah sisi spiritual dari Krisna, mewakili kesadaran yang lebih tinggi dan kebaikan moral.
Krisna versi Bashirah lebih sering memikirkan konsekuensi dari tindakannya dan berusaha untuk mengambil keputusan yang adil dan bijaksana.
Dia memiliki kepedulian yang mendalam terhadap orang lain, dan selalu berusaha untuk menolong mereka yang membutuhkan.
Bashirah juga sering membuat Krisna merenungkan perilaku hidupnya, menimbang baik dan buruk, serta memprioritaskan kebermanfaatan bagi diri sendiri dan orang lain.
Sisi Bashirah adalah penyeimbang dan pengendali bagi sisi Qarin yang kadang terlalu liar dan sembarangan, serta penyetop (stopper) Krisna (original version) di kala dia hendak melakukan kebodohan.
Salah satu mantannya pernah bilang:
“Ang (panggilan sayangnya dulu), itu kadang baik banget, kayak bukan Ang“
Memahami Tiga Sisi Krisna
Memiliki tiga kepribadian yang berbeda ini bisa jadi membingungkan bagi orang lain yang tidak mengenal Krisna dengan baik.
Namun bagi Krisna sendiri, hal ini membuat hidupnya menarik.
Dia tidak pernah merasa kesepian karena dia memiliki tiga kepribadian berbeda untuk diajak berdiskusi, bercanda, atau sekadar menghabiskan waktu sendiri.
Keberadaan tiga kepribadian ini membuat Krisna lebih beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, tanpa harus kehilangan jati dirinya yang sejati.
Dengan tiga kepribadian ini, Krisna juga memiliki kebebasan dalam memilih bagaimana dia ingin menghadapi berbagai macam situasi.
Jika situasinya menuntut kebijaksanaan, Krisna akan menggunakan Bashirah.
Jika situasinya menuntut kekuatan dan ketahanan, maka Qarin akan mengambil alih.
Dalam keadaan normal, Krisna asli yang menjadi pengendali utama, membawa keseimbangan antara keduanya.
Menavigasi Dunia dengan Tiga Kepribadian
Dunia ini penuh dengan tantangan, baik secara spiritual maupun fisik.
Dengan memiliki tiga kepribadian yang berbeda, Krisna bisa menghadapi berbagai jenis orang dan situasi dengan lebih baik.
Dia tidak perlu berpura-pura menjadi orang lain, karena dia memiliki fleksibilitas dalam dirinya sendiri untuk menyesuaikan dengan situasi yang dihadapinya.
Hal ini membuatnya tidak mudah terintimidasi atau merasa cemas saat menghadapi tantangan baru.
Yang terpenting, Krisna selalu tahu kapan harus mengandalkan Bashirah untuk membawa dia kembali ke jalan yang benar, ketika dia merasa keluar dari jalan kebenaran terlalu jauh.
Actually, Bashirah-nya muncul sendiri, “Hoi Krisna, jangan“, begitu biasanya kata Bashirah mengingatkannya.
Meskipun Qarin bisa membuatnya nakal, tidak terkendali, dan menyimpang dari jalur, Bashirah selalu ada untuk menyeimbangkan kembali dan mengingatkan dia tentang pentingnya menjadi hamba Allah yang baik, taat, dan bijaksana.
Ketika dia tidak tidur lebih dari 24 jam, itu artinya Qarin sedang mengendalikan 90% dirinya, dan segala macam tindak tanduk Qarin akan sangat mengejutkan, bahkan bagi Krisna versi Original dan Krisna versi Bashirah.
(Tidak jarang, mereka berdua tidak mengetahui apa yang dikerjakan Krisna versi Qarin)
Kesimpulan: 3 Krisna dalam 1 Paket
Tiga kepribadian Krisna—Krisna asli, Krisna versi Qarin, dan Krisna versi Bashirah—mewakili keseimbangan yang dinamis dalam hidupnya.
Mereka tidak berkonflik satu sama lain, melainkan bekerja bersama-sama untuk membantu Krisna menavigasi dunia yang kompleks ini.
Di satu sisi, Krisna versi Qarin memberinya ketahanan dan keberanian untuk menghadapi tantangan baik fisik, mental, maupun jiwa.
Di sisi lain, Krisna versi Bashirah memberinya kebijaksanaan untuk membuat keputusan yang benar dan adil.
Dengan memiliki tiga sisi ini, Krisna dapat menghadapi berbagai macam situasi dengan cara yang fleksibel dan tangguh, sementara tetap mempertahankan kesadaran spiritual yang mendalam dan rasa tanggung jawab terhadap dunia di sekitarnya.
Karena itu, ketika menghadapi masalah yang pelik dan butuh diskusi, mereka mengadakan konferensi dan membentuk Dewan Keamanan Krisna yang disingkat DKK (lol), yang bertugas mengambil keputusan bersama, karena nanti yang tanggung jawab (kepada Allah) ya bareng juga.
(Surga dan Neraka irrelevant kalau Allah marah, Naudzubillah)