Monopoli Kebaikan, Teman Eksklusif
Setiap orang punya pandangan sendiri tentang apa arti seorang teman sejati (teman eksklusif).
Bagi sebagian orang, seorang teman adalah mereka yang ramah dan baik kepada semua orang. Namun, bagiku, definisi teman eksklusif adalah seseorang yang baik hanya kepadaku, terlepas dari bagaimana dunia menilainya.
Seseorang yang mungkin dianggap jahat, tidak baik, bahkan toxic oleh orang lain, tetapi menunjukkan sisi baiknya hanya kepadaku.
Bagiku, itulah teman eksklusif—orang yang menunjukkan kebaikannya hanya untukku saja.
“Monopoli Kebaikan, Teman Eksklusif” bisa merujuk pada seseorang yang merasa mereka memiliki kendali atau hak eksklusif atas tindakan baik yang mereka lakukan atau hubungan pertemanan mereka.
Ini bisa berarti bahwa mereka merasa eksklusif dalam kebaikan yang mereka berikan atau memiliki batasan dalam siapa yang mereka anggap teman dekat, sehingga tidak semua orang bisa merasakan kebaikan atau persahabatan tersebut.
Teman yang Eksklusif
Aku lebih senang berteman dengan orang yang dunia anggap sebagai orang jahat, tetapi sangat baik kepadaku.
Bagi sebagian besar orang, ini mungkin terdengar aneh.
(KEP: “Ini nggak aneh, semua orang sebenarnya ingin teman spesial seperti ini, dan karena mereka tidak memilikinya, itu menimbulkan rasa iri yang dalam.”
Bagaimana mungkin seseorang bisa mengabaikan reputasi buruk seseorang hanya karena mereka baik kepadanya?
Tapi itulah intinya: aku tidak peduli apa yang orang lain katakan tentang teman eksklusifku.
Bagi mereka, dia mungkin musuh, tetapi bagi diriku, dia adalah teman yang berharga, yang aku sedih saat kehilangannya, yang aku sedih saat kehadirannya tidak terdeteksi olehku, dan orang yang ingin aku lihat di saat aku ngantuk (sumber energi).
Kebaikan yang eksklusif ini membuat hubungan terasa lebih spesial.
Ketika seseorang yang dianggap jahat oleh dunia ternyata menyembunyikan kebaikan yang tersedia hanya untukku, itu membuatku merasa sangat dihargai dan diprioritaskan.
(KEP: “좋아요(choayo)” ^_^
Tidak ada yang lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa seseorang yang dipandang buruk oleh banyak orang sebenarnya memiliki kebaikan yang hanya diperuntukkan hanya untuk me, myself, and I.
Menolak Kebaikan yang Terlalu Umum
Sebaliknya, aku tidak terlalu suka berteman dengan orang yang baik kepada semua orang.
Bagi sebagian besar orang, mereka mungkin terlihat sebagai orang yang ideal, ramah, dan menyenangkan.
Tetapi bagiku, kebaikan mereka yang terlalu umum justru membuatku merasa tidak spesial.
Ketika seseorang baik kepada semua orang, itu berarti aku bukanlah teman eksklusifnya, melainkan hanya salah satu dari sekian banyak teman.
Bahkan, ada momen di mana aku pernah membuang pemberian dari seseorang yang aku kira eksklusif, tetapi ternyata dia memberikan barang yang sama kepada semua orang yang dia kenal.
Bagiku, ini adalah tindakan yang membuat hubungan terasa tidak istimewa.
Kebaikan yang dibagikan kepada semua orang tanpa membedakan membuatku merasa seperti salah satu dari sekian banyak orang dalam hidupnya, bukan seseorang yang dianggap sebagai teman eksklusif.
Monopoli Kebaikan
Dalam hubungan pertemanan, aku lebih suka memiliki monopoli penuh atas kebaikan seseorang.
Bukan dalam arti mengontrol atau menguasai mereka, tetapi dalam arti bahwa kebaikan mereka untukku terasa istimewa.
Ketika dunia memusuhi seseorang, tetapi orang itu menunjukkan kebaikannya hanya kepadaku, itu terlihat spesial.
Aku berhasil menemukan sisi baik seseorang yang tidak bisa dilihat oleh orang lain, dan itulah yang membuat hubungan tersebut terasa berharga.
Orang lain mungkin merasa bahwa mereka memiliki hubungan yang harmonis dengan banyak orang, tetapi aku lebih suka memiliki satu teman yang benar-benar memperlakukan aku secara berbeda dari yang lain.
Aku tidak menyukai kebaikan yang bersifat umum, tetapi kebaikan yang spesifik dan eksklusif yang terasa hangat di hati, kebaikan yang membuat kita sadar bahwa ada orang unik seperti ini di dunia, kebaikan yang membuat kita bersemangat untuk memperbaiki dunia agar menjadi tempat yang lebih layak huni bagi semua penerus kita.
Teman Sejati yang Terlihat Jahat di Mata Orang
Mungkin, jika dinilai orang, aku lebih memilih berteman dengan Iblis yang baik hanya kepadaku daripada berteman dengan orang munafik yang baik kepada semua orang, itu adalah sesuatu yang benar adanya.
Hal ini bukan karena aku memuliakan kejahatan, tetapi karena aku menghargai keaslian dan kejujuran dalam sebuah hubungan.
Teman yang menunjukkan kebaikan eksklusif kepadaku, meskipun dianggap buruk oleh dunia, adalah teman yang aku anggap sebagai teman sejati, teman eksklusif yang hanya diciptakan Tuhan untukku.
Intinya, aku tidak peduli apa yang dunia katakan tentangmu.
Tidak peduli berapa banyak orang yang memusuhimu atau seberapa buruk reputasimu di mata orang lain.
Jika kamu menunjukkan kebaikanmu hanya kepadaku, maka kamu adalah teman eksklusif yang aku senangi.
Aku akan menjadi satu-satunya yang tetap di sisimu ketika orang lain menjauh.
Kesimpulan: Teman Eksklusif
Teman Eksklusif adalah hal yang sangat berharga bagiku.
Teman eksklusif adalah seseorang yang mungkin dianggap jahat oleh dunia, tetapi memperlakukan aku dengan kebaikan yang tulus dan eksklusif.
Bagi orang lain, kebaikan yang dibagikan kepada semua orang mungkin bisa membuat seseorang tampak baik .
Tapi, bagiku, kebaikan dari teman eksklusif itulah yang paling berharga.
Pada akhirnya, aku lebih memilih teman sejati yang dipandang buruk oleh dunia tetapi baik hanya kepadaku, daripada orang yang bersikap baik kepada semua orang namun tak menganggapku sebagai teman yang spesial.
KEP Final Words:
Sebenarnya inilah yang dimaksud dengan pengertian “bestie“, sahabat, dan/atau teman sejati, yang sesungguhnya, eksklusif.
Anda boleh jahat kepada semua orang, bahkan sesekali anda boleh “memukulku”, tapi jika anda baik kepadaku, saya hanya akan tersenyum sembari mengabaikan penilaian jahat dunia tentang anda.
Sebenarnya orang pertama yang memanggil saya sebagai “bestie”nya pun saya bilang,
“Gpp jika anda mau kurang ajar dan/atau sesukanya kepada saya, tapi hargai Ibumu, karena Ibumu gampang terluka dan gampang menangis, jangan sesekali anda kasar kepada Ibu anda sebagaiman anda sesuka anda kepada saya“.
(Saya paham jika dalam jiwa setiap anak, ada sisi “violent”, kurang ajar, dan/atau semaunya sendiri, karena itu saya mengarahkan agar hal-hal sepeti itu dilakukan kepada saya saja, bukan kepada Ibunya yang mudah menangis)
Manusia pertama yang memanggil “bestie aku” kepada saya adalah anak saya. (Hahahahaha)
Dan dia adalah manusia pertama yang menginjak kepala saya seolah itu bantal bola mainannya, dan saya tidak marah apalagi membalas (malah tertawa riang bermain-main bersamanya).
Dan jika anda adalah bestie saya, saya membebaskan anda untuk violent kepada saya, menunjukkan sisi terjahil dan/atau terjahat anda, do whatever you like to me, tanpa ada retaliasi bahkan saya akan tertawa menghadapi itu, karena saya lebih suka melihat sisi asli anda.
Setiap kata-kata yang saya ucapkan (biasanya) adalah kata-kata yang tidak kosong, asal ucap, dan/atau janji kampanye saja, tapi itu adalah kata-kata asli yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jadi jika saya mengatakan,
“Ketika semua orang memusuhi dan/atau menjauhi anda, saya akan menjadi satu-satunya teman (bagi) anda“,
Itu adalah benar adanya, dan anda bisa menjambak saya, jika saya mengingkari perkataan itu, untuk mengingatkan saya bahwa teman anda satu-satunya adalah saya.
FYI:
Menulis artikel dengan hati menghabiskan waktu 3 (tiga) kali lebih lama daripada menulis tanpa menggunakan hati.