Orang Bosenan itu Aman dari Masalah Klasik: Balikan Sama Mantan
Fenomena “balikan sama mantan” sering menjadi isu yang membelit banyak orang, terutama mereka yang masih menyimpan rasa atau sulit move on.
Tapi tahukah kamu?
Bagi orang dengan sifat bosenan, hal ini hampir mustahil terjadi.
Kenapa?
Karena mereka tidak tertarik kepada semua hal yang membuat mereka bosan, dan itu termasuk mantan.
Pisah Karena Bosan, Bukan Karena Masalah Berat
Orang bosenan bukan tipe yang butuh alasan besar untuk mengakhiri hubungan.
Mereka tidak perlu drama besar seperti perselingkuhan atau pertengkaran hebat.
Mereka bisa saja memutuskan hubungan hanya karena merasa bosan, tidak lagi menemukan excitement dalam hubungan itu.
Ketika mereka memutuskan hubungan, itu bukan karena kebencian, tapi lebih kepada hilangnya rasa ketertarikan.
Dan saat itu terjadi, peluang untuk kembali ke mantan menjadi hampir nol.
Balikan? Tidak, Terima Kasih
Di dunia ini memang tidak ada yang mustahil, tapi bagi orang bosenan, balikan dengan mantan masuk ke daftar hal yang sangat tidak menarik dan hampir tidak mungkin dia lakukan.
Kenapa?
Karena mereka sudah tahu alur cerita hubungan itu, sudah tahu sifat mantannya, sudah pernah merasakan pahit asam asin manisnya, dan yang jelas: sudah bosan.
Bahkan jika mantannya datang dengan berbagai cara, seperti nostalgia atau permintaan maaf, mereka akan tetap santai tidak merasakan apapun.
Mereka bisa saja ramah dan sopan, tapi jauh di dalam hati, mereka tidak punya ketertarikan untuk melanjutkan sesuatu yang tidak menarik bagi mereka untuk dilakukan lagi.
Reuni atau Jebakan “Balikan”?
Bagi orang bosenan, ajakan bertemu dari mantan sering kali hanya dianggap sebagai “reuni biasa, bukan momen untuk membuka kembali cerita lama.”jebakan maut”, sudah pasti ada udang di balik tepung, hahahahaha.
Semua orang yang waras tahu pasti ada maksud tersembunyi di balik ajakan itu.
- Jika tidak sengaja bertemu, mereka akan tersenyum sopan.
Bahkan jika memungkinkan, mereka akan lewat seperti tidak melihat atau mengenalnya.
(Hal yang sulit dilakukan jika mereka bertemu mata, eye to eye) - Di mata mereka, mantan hanyalah seseorang yang pernah menjadi bagian dari hidup mereka, bukan orang yang layak untuk merusak kehidupan yang mereka miliki sekarang, dan segala kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.
Jadi, meskipun mantan mencoba untuk memberikan sinyal-sinyal “balikan”, itu tidak akan berhasil. Orang bosenan sudah menutup dan membuang buku itu sejak lama, karena tidak menarik untuk disimpan.
KEP side Story:
Sudah berapa kali saya menolak ajakan untuk kumpul bareng berselimut reunian atau sekedar ketemu.
Meskipun yang menyampaikannya dan yang mengajak adalah temannya yang aku kenal, biar terlihat “natural”, tapi aku tahu siapa yang sebenarnya mengajakku bertemu.
Karena matanya tidak bisa bohong ketika aku bertanya.
Mereka yang (pernah) kenal dekat” tahu, bahwa jika aku tidak mau, maka aku beneran tidak mau.
Masih Baik, Tapi Tidak Tertarik
Orang bosenan sering disalahartikan sebagai orang yang dingin atau tidak peduli, padahal mereka tetap menghargai hubungan masa lalu.
Mereka bisa saja:
- Tetap ramah dan baik, saat bertemu mantan, karena bagaimanapun, mereka orang yang pernah baik.
. - Tetap bersikap sopan ketika mantan mencoba mendekat kembali, tapi dengan penolakan halus untuk komunikasi lebih lanjut ataupun bertemu.
Namun, batasannya jelas.
Mereka tetap tidak tertarik untuk menghidupkan kembali bara api yang sudah jadi abu (hal yang sia-sia).
“Aku menghargai masa lalu, tapi aku tidak ingin kembali ke sana.”
Kenapa Orang Bosenan Aman dari Masalah “Balikan”?
- Bosan adalah Pemicu Utama:
Mereka sudah bosan dengan hubungan itu, jadi tidak ada motivasi atau keinginan untuk kembali ke sesuatu yang membosankan, namely: human. - Mereka Punya Prioritas Baru:
Orang bosenan selalu mencari hal baru, baik itu pengalaman, lingkungan, atau hubungan.
Kembali ke mantan tidak sesuai dengan sifat mereka yang suka melangkah ke depan dan mencoba hal (atau orang) baru. - Sudah Tidak Ada Tantangan:
Mereka tahu segala seluk-beluk mantannya, sehingga tidak ada lagi misteri atau excitement yang membuat mereka feeling alive. - Mereka Tidak Terjebak Nostalgia:
Walaupun mereka mengingat hal-hal baik tentang mantan, mereka tidak menganggap itu alasan yang cukup baik untuk kembali ke pelukan mantan (Naudzubillah)
Jadi, Apakah Ada Harapan untuk Mantan?
Jawabannya: hampir tidak ada. (Nearly 0%)
Orang bosenan adalah tipe yang tegas dengan keputusan mereka.
Mereka bisa ramah dan baik kepada mantan, tapi itu hanya karena mereka menghargai kebaikan mereka di masa lalu, bukan karena ada niat atau keinginan untuk kembali balikan.
Pesan untuk Orang Bosenan: Tetaplah Fokus ke Depan
Jika kamu adalah orang bosenan, tetaplah fokus pada hal-hal baru yang bisa memberimu kebahagiaan dan semangat hidup.
Masa lalu ada untuk dikenang, bukan untuk diulang.
Dan jika mantan mencoba membuka kembali pintu yang sudah kamu tutup, katakan saja dengan senyum, “Terima kasih, tapi aku sudah bersama orang terbaik dalam hidupku.”
Bagi orang yang mudah merasa bosan (orang bosenan), masa sekarang dan masa depan selalu terasa lebih menarik dibandingkan harus kembali ke sesuatu yang sudah mereka tinggalkan atau nilai sebagai hal yang tidak lagi relevan dalam hidup mereka.
Mereka cenderung mengutamakan apa yang memberikan tantangan baru, pengalaman segar, atau kesempatan untuk berkembang, daripada berpegang pada sesuatu yang mereka anggap tidak cocok untuk menjadi bagian dari perjalanan mereka, baik untuk saat ini maupun di masa depan.
Sikap ini bukan berarti mereka melupakan masa lalu sepenuhnya, tetapi lebih kepada keputusan untuk tidak membuang waktu pada sesuatu yang menurut mereka tidak lagi memiliki nilai atau manfaat.
Mereka lebih memilih fokus pada hal-hal yang memberi energi positif dan potensi pertumbuhan, daripada terjebak dalam siklus yang mereka rasa tidak membawa perubahan atau kebahagiaan.
Ini adalah bentuk selektivitas dalam menyusun prioritas, yang didorong oleh keinginan untuk terus bergerak maju dan menjelajahi banyak kemungkinan baru yang lebih menarik untuk dijalani.