Pernahkah Anda merasa bahwa naik pesawat saat ini lebih merepotkan dibandingkan beberapa tahun yang lalu? Saya yakin banyak dari kita yang merasakan hal yang sama. Naik pesawat di zaman sekarang memang tidak lagi eksklusif seperti zaman dulu. Tapi, pada kenyataannya, berbagai tantangan baru membuat pengalaman terbang menjadi lebih rumit dan kadang menyebalkan.
Delay dan Penundaan Jadwal
Salah satu hal yang paling mengganggu adalah delay penerbangan. Siapa yang tidak kesal ketika harus menunggu berjam-jam di bandara karena pesawat yang seharusnya membawa kita ke tujuan mengalami penundaan?
Rasanya seperti waktu kita tidak dihargai.
Penundaan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari cuaca buruk hingga masalah teknis pada pesawat. Namun, apa pun alasannya, sebagai penumpang, kita hanya bisa pasrah dan berharap penundaan tidak terlalu lama.
Harga Tiket yang Mahal
Selain masalah delay, harga tiket pesawat yang semakin mahal juga menjadi beban tersendiri. Dulu, mungkin kita bisa mendapatkan tiket dengan harga yang relatif terjangkau, namun sekarang, harga tiket sering kali melambung tinggi, terutama di musim liburan atau waktu-waktu tertentu.
Pengalaman Pribadi
Saya pernah mengalami penundaan penerbangan yang cukup lama. Waktu itu, saya berencana pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama keluarga. Namun, pesawat yang seharusnya berangkat sore hari mengalami delay hingga malam, menjelang tengah malam.
Bayangkan, seharian penuh saya menunggu di bandara, mencoba mengalihkan perhatian dengan membaca buku atau sekadar berjalan-jalan di sekitar bandara.
Rasa kesal dan frustrasi bercampur jadi satu.
Tidak hanya itu, harga tiket pulang-pergi yang saya bayar juga tidak murah seharga kacang goreng. Perjuangan untuk bisa berkumpul bersama keluarga menjadi lebih berat karena banyaknya tantangan yang dihadapi karena kendala moda transportasi, yang seharusnya mempermudah perjalanan pulang menjadi penyiksaan waktu.
Tips Perjalanan Naik Pesawat
- Rencanakan dengan Matang:
Usahakan untuk memesan tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Selain bisa mendapatkan harga lebih murah, Anda juga punya waktu untuk mencari alternatif jika terjadi penundaan. - Siapkan Hiburan:
Bawa buku, siapkan film atau lagu favorit, atau siapkan pekerjaan yang bisa dilakukan saat menunggu di bandara.
Ini bisa membantu mengalihkan perhatian dari rasa bosan dan frustrasi yang anda alami, bagi saya menulis adalah hal yang menyenangkan, jadi kadang ketika mengalami delay, saya mengisi waktu saya dengan membuka laptop dan mulai menulis, sehingga lamanya waktu yang dialami tidak terasa terlalu lama. - Cari Informasi Terbaru:
Selalu pantau informasi terbaru tentang penerbangan Anda. Aplikasi bandara atau maskapai biasanya memberikan update terkait jadwal penerbangan.
Atau anda bisa berkumpul bersama para penumpang pesawat yang satu tujuan dan satu pesawat dengan anda, sehingga anda tidak perlu capek bolak-balik mencari update penerbangan anda. - Bersikap Fleksibel:
Cobalah untuk tetap tenang dan fleksibel jika terjadi penundaan. Ingat, hal-hal ini sering kali di luar kendali kita. Sikap positif bisa membantu mengurangi stres.
Kesimpulan NKRI One
Meskipun naik pesawat zaman sekarang penuh tantangan, kita tetap harus bersyukur dengan kemudahan yang ditawarkan teknologi modern.
Naik pesawat masih menjadi cara tercepat untuk mencapai tujuan yang jauh.
Namun, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk delay dan harga tiket yang mahal.
Dengan perencanaan yang matang dan sikap yang positif, kita bisa tetap menikmati perjalanan udara meskipun dengan berbagai kendala dan tantangannya.
Oh iya, masih misteri bagi saya bahwa selalu ada ini di setiap penerbangan yang saya naiki:
- Bayi, yang selalu menangis setiap kali akan landing;
- Orang yang batuk, flu, dan/atau pilek;
- Orang yang pakai pakaian branded super;
- Orang yang rapi banget kayak mau kencan; dan
- Orang yang lusuh kayak mau naik bus.
Pasti ada, kelima orang power ranger itu di setiap pesawat umum yang saya naiki, entah disengaja atau tidak, dari pertama kalinya saya naik pesawat sampai saat saya menulis ini.
Yang paling menyebalkan di antara mereka adalah yang nomor 2, yaitu orang yang sakit batuk, flu, dan/atau pilek, karena saya tidak mau membawa penyakit dan/atau kuman apapun yang merugikan ketika saya sampai di rumah tujuan saya.
Dan ini akan terus terjadi sampai kita mampu membeli pesawat jet pribadi sendiri, yang merupakan keinginan saya, yang tidak mau antri dan/atau berdesakan dengan orang lain.
