Salah satu jenis pakaian yang harus dan seharusnya paling nyaman adalah yang melekat langsung ke tubuh kita, khususnya pada bagian tubuh yang sangat membutuhkan kenyamanan, yaitu celana dalam.
Awal mula seseorang akan merasa enggan untuk memakai celana dalam adalah kenyamanan yang tidak didapatkan atau kurang maksimal, yang biasanya disebabkan oleh kualitas celana dalam yang dimiliki, maupun “ruang bernapas” yang diperlukan.
Seiring perkembangan zaman, banyak macam serta jenis celana dalam dan juga rentang harga yang bervariasi di pasar, toko online, mall, maupun media sosial.
Berikut ini jenis umum celana dalam yang bisa anda dapatkan dengan mudah di pasar Indonesia:
Jenis Celana Dalam
Membahas jenis celana dalam yang ada dijual baik di pasar terbuka maupun pasar tertutup tentunya akan membuat mata anda lamuran, saking banyaknya bro and sis, oleh karena itu kami hanya akan membahas yang “normal” saja.
Thong (Mommy…!) ( ͡👁️ ͜ʖ ͡👁️)
Celana dalam jenis thong sebaiknya hanya digunakan:
- di rumah;
- di “acara tertentu”;
- saat anda sudah stress. 😙
karena bentuknya yang sangat “ehem” bagi yang tertarik dengan anda, namun menghilangkan nafsu makan selama seminggu bagi yang eneg melihat anda “pamer”.
Segitiga “Bermuda” alias CD Standar Segitiga
Sejujurnya bentuk celana dalam yang ini yang membuat saya agak trauma memakai celana dalam, karena jika dipakai berolahraga berat yang memerlukan kecepatan (lari, sepakbola, dan basket), tidak termasuk kejar-kejaran sama mantan ya, 😘 (ehem), akan (eh, dapat) menimbulkan iritasi pada kulit, jika terlalu ketat atau berkualitas rendah.
Selain juga tentunya akan membosankan jika anda memiliki agenda untuk “memamerkannya” pada orang lain, karena “yah standar, gitu-gitu aja”.
Bentuk standar, mau merek apapun, bentuknya ya segitu-segitu saja, kecuali kalo ada yang secara mengejutkan ‘nongol”.
Bentuk celana dalam segitiga pada umumnya, tidak memberi banyak ruang untuk “bernapas” bagi “si kecil” (kecil apaan? apanya yang keciiil,,,?) 😫
Boxer
Ini (boxer) adalah tipikal pilihan celana dalam yang diminati mereka yang “diatas rata-rata” dan membutuhkan kenyamanan, karena bentuknya yang hampir mirip celana pendek.
Varian boxer sangat banyak tersedia di pasar tertentu, karena harganya memang sedikit (banyak) lebih mahal daripada celana dalam standar (segitiga tadi), mulai dari bahan katun, bahan jersey, bahkan bahan sutera (yang bener sutra atar sutera sih? kok gw jadi keinget sesuatu).
Alternatif Lain: Celana Pendek
Selain tiga alternatif di atas, anda juga bisa memilih mengenakan celana pendek saja sebagai pengganti celana dalam, tapi pilih yang senyaman mungkin ya.
Kelebihan Celana Pendek:
- harga lebih murah dibanding boxer mahal (berkualitas);
- tidak memalukan kalau tiba-tiba mau berenang; dan
- bisa dibeli dimana saja (selama ada yang jual).
Kekurangan Celana Pendek:
- terkadang, ada yang “muncul” tidak terkendali;
- mudah robek;dan
- peluang terjepit resleting lebih besar ketimbang CD biasa.
Dampak Tidak Pakai CD
Sebenarnya menurut penelitian dari berbagai sumber, pengalaman pribadi, dan pemantauan NKRI.One, tidak memakai celana dalam adalah pilihan yang terbaik dari sisi kesehatan, walaupun tentunya lebih tepat jika dilakukan saat anda sendiri baik di kamar maupun ketika di rumah sendirian.
Tapi kita harus berhati-hati saat tiba-tiba ada panggilan, bel pintu, maupun meeting online, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terjepit atau lupa memakai sesuatu.
Info Tambahan:
Mahal atau murahnya celana dalam tidak menjamin kualitas dan/atau kenyamanan bagi penggunanya, sebaiknya anda membeli celana dalam dengan merek yang anda percaya untuk menjaga rasa percaya diri anda.