Animal Communicator (Ancom): Fakta, Fiksi, atau Scam?

Dalam era modern yang penuh dengan inovasi dan kemajuan teknologi, muncul satu menarik yang muncul dan mengaku bisa berkomunikasi dengan hewan atau yang dikenal sebagai Animal Communicator (Ancom). Banyak jasa animal communicator yang menawarkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan hewan peliharaan, memberikan pemilik kesempatan untuk memahami lebih dalam perasaan dan kebutuhan hewan mereka yang tertarik menyewa jasa Ancom tadi. Namun, pertumbuhan cepat industri ini menimbulkan pertanyaan: Apakah Ancom fakta, fiksi, atau scam (penipuan)?

Apa itu Animal Communicator (Ancom)?

Seorang Animal Communicator (Ancom) adalah individu yang mengklaim memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan hewan, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.

Melalui berbagai metode, seperti intuisi atau telepati, Ancom mengatakan dapat menerima dan menerjemahkan pesan dari hewan.

Huh? Telepati? *beep…beeep…* (sensor, mau ngomong kotor).

Sekilas tentang Telepati

Apa semurah itu telepati sekarang?

Secara logika, orang yang punya telepati, biasanya tidak mau dibayar (disuruh Tuhan) dan/atau tidak mau dibayar murah (iseng-iseng berhadiah).

Pengertian Telepati

Telepati berasal dari kata Yunani “tele” yang berarti “jarak” dan “patheia” yang berarti “perasaan”. Secara harfiah, telepati dapat diartikan sebagai “merasakan dari jarak”.

Dalam ilmu parapsikologi, telepati didefinisikan sebagai kemampuan untuk mentransfer informasi dari satu pikiran ke pikiran lainnya tanpa menggunakan alat indera atau metode komunikasi fisik apapun.

Singkatnya, telepati adalah komunikasi pikiran ke pikiran.

Telepati terjadi karena adanya gelombang otak atau energi khusus yang dapat ditransfer antara individu, biasanya terarah kepada orang yang kita sayangi atau pernah dekat dengan kita.

Fungsi Telepati bagi “Orang yang Saya Kenal”

Orang yang saya kenal ini sudah “ditangkap” Tuhan 14 (empat belas) tahun yang lalu dan kabarnya sekarang “dikurung”, LoL. Tapi bagi dirinya telepati ini memiliki fungsi seperti:

  1. Mengendalikan orang lain melalui sugesti (Tidak terlalu istimewa karena sekarang marketing/sales bisa menanamkan sugesti ke orang juga);
  2. Membaca pikiran orang untuk kesenangan pribadi atau menghindari bahaya;
  3. Merasakan perasaan orang lain sejauh apapun, katanya, dia bisa merasakan, terutama jika diarahkan padanya;
  4. Untuk Main PES (Pro Evolution Soccer), jarang banget kalah, selain ketika dia mengalah, karena dia bisa membaca strategi lawan sebelum lawan memencet tombol dan/atau mengeksekusi rencananya;
  5. Membuat dirinya kadang depresi/frustasi, karena sedikit sekali orang baik di dunia ini, jadi kadang dia “menonaktifkan” sensornya dengan mendengar musik yang kencang via headphone/headset atau berpikir yang lain agar dia tidak mendengar pikiran orang lain (jadi sebenarnya bukan membaca tapi mendengar).

Dari semua fungsi itu, walaupun hewan biasanya nurut dan merasa dekat dengannya, i.e. Burung bertengger di pundaknya.

Tapi dia tidak berhasil menyuruh kucing untuk makan daging yang dimasaknya padahal daging bakar lho, dia bilang, “Makan Cing, cuma dikasih kecap, daging itu”, sementara Kucing (liar) itu hanya menatapnya saja dan meminta makanan yang lain.

Jadi kemampuan telepatinya tidak bisa digunakan untuk memaksa kucing itu makan, makanya agak mengagetkan sekarang banyak jasa komunikasi hewan yang mengandalkan telepati, intuisi, dan/atau empati. Saluuut!

Dan jika jasa Ancom sebanyak itu, apakah itu berarti mereka semua punya telepati? Beli dimana?

Tren Animal Communicator (Ancom) dan Potensi Scam

Dengan meningkatnya popularitas Animal Communicator (Ancom), banyak jasa Ancom yang mulai bermunculan dengan berbagai penawaran.

Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran, terutama ketika ada pihak yang memasang tarif untuk jasa mereka yang tidak ada bukti empirisnya.

Bagi banyak orang, pertanyaan mendasar muncul: Apakah ini scam (penipuan)?

Pengertian Scam

Scam adalah sebuah tindakan penipuan yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial atau materiil dengan cara yang tidak sah. Scammer, atau pelaku scam, biasanya menargetkan korban dengan janji-janji palsu atau informasi yang menyesatkan untuk memperoleh uang, informasi pribadi, atau keuntungan lainnya.

Skeptis terhadap Animal Communicator (Ancom)

Terus terang, siapa yang tidak menyangsikan jasa Ancom ini?

Saya terkejut mendengarnya, mengetahuinya, dan saya berharap hal ini tidak sampai ke keluarga saya.

Pembahasan ini sudah sering dibahas di situs luar negeri salah satunya ini, dan sampai pada kesimpulan bahwa ini tidak benar, karena ini hanya memanfaatkan kecintaan pemilik hewan peliharaan untuk kepentingan duitisasi dan bisnis.

Saya justru heran dengan orang yang percaya saja tanpa bersikap skeptis.

Pengertian Skeptis

Skeptis adalah sikap atau pandangan yang tidak mudah menerima atau percaya terhadap sesuatu tanpa bukti yang memadai.

Dalam konteks Ancom, banyak individu skeptis yang meragukan keaslian dan efektivitas jasa ini, terutama tanpa bukti ilmiah yang kuat.

Logika Alasan Skeptis

Orang yang bisa membaca pikiran orang lain itu, langka di dunia ini, nah baca pikiran hewan? (mungkin cuma 1 di dunia ini).

Bahkan yang lebih tidak masuk akal lagi, baru saya baca, ada yang bisa berkomunikasi dengan arwah hewan??

Dan gilanya lagi, dia bilang dia bisa tahu anabul (anak bulu/peliharaanmu) nanti reinkanasi jadi apa di Bumi ini???

Ini gw yang gila atau itu cinta memang gila?

Lebih parah kuadratnya lagi, yang percaya.

Dan, katanya ada dokter hewan yang mempelajari Animal Communicating (Komunikasi dengan Hewan) sebagai cabang kedokteran hewan? What the…?

Saya mengerti bahwa dunia ini gila, tapi saya selalu kagum dengan orang yang “lying with straight face” (mengatakan kebohongan dengan muka serius).

Argumentasi Pro dan Kontra Animal Communicator (Ancom)

Saya juga paham bahwa akhir-akhir ini susah mencari pekerjaan, maka timbulnya peluang menjadi Animal Communicator (Ancom) langsung disambut para pencari kesempatan dalam kesusahan.

Seperti kita ketahui bersama, pekerjaan yang “berjudul bahasa inggris” biasanya dibayar lebih mahal dibanding pakai bahasa lokal Indonesia. Misalnya: Tukang Potong Rambut, Mbak-Mbak Salon, dan Hairdresser, beda tarifnya.

Jadi pekerjaan sebagai Animal Communicator (Ancom) ini tentunya menarik banyak pihak untuk tiba-tiba menjadi Ancom, dan bahkan merekrut orang-orang baru sebagai pegawai Ancomnya.

Pro Ancom:

  1. Banyak testimoni dari pemilik hewan yang merasa mendapatkan kejelasan dan kedamaian setelah konsultasi dengan Ancom.
  2. Beberapa Ancom memiliki latar belakang dalam bidang psikologi atau kedokteran hewan, memberikan dasar pengetahuan yang lebih mendalam.
  3. Ada kemungkinan bahwa Ancom mungkin memiliki sensitivitas atau kemampuan khusus yang belum sepenuhnya dipahami oleh ilmu pengetahuan.

Kontra Ancom:

  1. Kurangnya bukti ilmiah yang mendukung klaim Ancom.
  2. Beberapa Ancom mungkin memanfaatkan emosi pemilik hewan untuk keuntungan finansial.
  3. Risiko disinformasi yang dapat mengakibatkan keputusan yang salah oleh pemilik hewan berdasarkan informasi dari Ancom.

Kesimpulan NKRI One: Animal Communicator (Ancom)

Membahas Animal Communicator (Ancom) memang menarik dan kontroversial.

Bagi mereka yang percaya, Ancom mungkin memberikan kenyamanan dan pemahaman yang lebih baik tentang hewan kesayangan mereka.

Namun, bagi yang skeptis, penting untuk selalu berhati-hati dan melakukan penelitian sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa semacam ini.

Seperti dalam banyak hal lainnya dalam kehidupan, pendekatan kritis dan berpikir terbuka adalah kunci untuk membedakan antara fakta, fiksi, dan potensi scam.

Kucing kami, Hoki, jenis British Longhair, mati tiba-tiba, karena dititipin di hotel hewan (disinyalir kena virus di situ), yang membuat Istri dan Anak saya menangis kencang, membuat saya bertanya-tanya apa benar dia kena virus di hotel kucing itu?

Tapi kalaupun saya tanya dia (kucingnya), apa dia tahu dia mati karena apa? (Duh kalo inget, ikut sedih juga, karena malamnya masih hidup)

Saya Mau Pelihara Kucing Mahal Lagi Kapan?

Kucing ras mahal tidaklah murah, dan butuh perawatan serta perhatian ekstra, yang tidak bisa diurus orang sembarangan.

Mungkin kelak saya akan mempekerjakan seorang Animal Communicator (Ancom) untuk memelihara kucing saya, kalau mati juga tiba-tiba seperti Hoki (kucing kami yang mati), ya berarti harus menyiapkan 2 (dua) lubang kuburan.

Salam NKRI One, hehehe.

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Most Read
Scroll to Top