Emangnya Dakwah itu Wajib? Bolehkah Kita Tidak Berdakwah?

Tentang Wajib atau Tidaknya Kita Dakwah

Dakwah sering dianggap kewajiban setiap Muslim.
Tapi apakah benar-benar wajib?
Apa konsekuensinya jika kita memilih untuk tidak berdakwah?


Pendahuluan

Dakwah adalah istilah yang sering kita dengar dalam konteks Islam.
Dalam bahasa sederhana, dakwah berarti mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Tapi muncul pertanyaan, apakah dakwah itu wajib?
Dan jika iya, apakah ada kelonggaran untuk memilih tidak berdakwah?

Emangnya dakwah itu wajib? Bolehkah kita tidak melakukannya?

Mari kita telaah lebih dalam berdasarkan Al-Qur’an, hadis, dan pandangan ulama.


Dakwah: Definisi dan Pentingnya

Apa Itu Dakwah?

Dakwah berasal dari kata Arab da’wa, yang berarti memanggil atau mengundang.
Dalam Islam, dakwah mengacu pada ajakan kepada kebenaran, kebaikan, dan jalan Allah.

Kenapa Dakwah Itu Penting?

  • Perintah Allah:
    Dakwah adalah salah satu bentuk pengabdian kepada Allah, sebagaimana tertulis dalam Al-Qur’an:
    Dasar Hukum:
    “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik.”
    (QS. An-Nahl: 125)
  • Menjaga Masyarakat: Dakwah membantu menjaga moral dan keimanan umat.

Apakah Dakwah Wajib?

1. Dakwah Adalah Kewajiban Kolektif (Fardhu Kifayah)

Menurut mayoritas ulama, dakwah adalah fardhu kifayah, artinya kewajiban yang cukup dilaksanakan oleh sebagian umat Islam.
Jika sudah ada yang melaksanakannya, maka kewajiban gugur dari yang lain.

  • Dasar Hukum:
    “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar;
    merekalah orang-orang yang beruntung.”
    (QS. Ali Imran: 104)

2. Kapan Dakwah Menjadi Kewajiban Individu (Fardhu ‘Ain)?

  • Jika tidak ada seorang pun yang berdakwah di suatu tempat atau keadaan.
  • Jika seseorang memiliki ilmu atau pemahaman tertentu yang orang lain tidak miliki, maka ia wajib menyampaikannya.

3. Tidak Semua Orang Harus Berdakwah Secara Formal

Tidak semua orang harus berdakwah dengan cara ceramah di masjid. Dakwah bisa dilakukan melalui:

  • Perilaku: Menjadi contoh dalam akhlak dan perbuatan.
  • Media Sosial: Menyebarkan konten Islami.
  • Obrolan Sehari-hari: Mengingatkan dengan cara yang santai dan tidak memaksa.

Bolehkah Kita Tidak Berdakwah?

1. Tidak Berdakwah Sama Sekali Bisa Berisiko

  • Rasulullah ﷺ bersabda:
    “Barang siapa di antara kamu melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya.
    Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. J
    ika tidak mampu juga, maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemah iman.”
    (HR. Muslim)

2. Dakwah Sesuai Kemampuan

Islam tidak memberatkan umatnya di luar kemampuan mereka.
Berdakwah bukan berarti harus menjadi ulama atau penceramah.

  • Cukup dimulai dari hal-hal kecil, seperti mengingatkan keluarga atau teman terdekat.

Dakwah dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Melalui Perilaku

Surah At-Tawbah (9:71):
“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain.
Mereka menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah.
Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”

  • Contoh: Menunjukkan akhlak yang baik di tempat kerja atau lingkungan sosial.

2. Melalui Ucapan

Surah Fussilat (41:33):
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal saleh, dan berkata, ‘Sungguh, aku termasuk orang-orang Muslim (yang berserah diri)?'”

  • Tidak harus panjang atau formal, cukup dengan mengingatkan secara halus, seperti:
    • “Ayo shalat dulu.”
    • “Ingat jaga lisan, ya.”

3. Melalui Teknologi

Hadits Riwayat Bukhari: Rasulullah SAW bersabda:
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.”
(HR. Bukhari)

Hadits Riwayat Tirmidzi: Rasulullah SAW bersabda:
“Agama adalah nasihat.”
Kami berkata, ‘Bagi siapa, wahai Rasulullah?’
Beliau menjawab, ‘Bagi Allah, bagi Kitab-Nya, bagi Rasul-Nya, bagi para pemimpin kaum Muslimin, dan bagi seluruh umat Muslim.'”
(HR. Tirmidzi)

  • Media sosial adalah alat dakwah yang efektif di zaman modern.
  • Menyebarkan pesan Islami atau artikel bermanfaat adalah bentuk dakwah.

Kesimpulan: Wajib, Harus, atau Tidak?

Apakah dakwah itu wajib?
Ya, dalam konteks fardhu kifayah, dakwah adalah kewajiban kolektif.
Namun, dalam kondisi tertentu, dakwah bisa menjadi kewajiban individu.

Bolehkah kita tidak berdakwah?
Islam memberi kelonggaran sesuai kemampuan.
Jika tidak mampu berdakwah secara besar, mulailah dari hal-hal kecil, seperti menunjukkan akhlak yang baik atau mengingatkan keluarga dan teman.

Ingatlah, dakwah bukan hanya tentang ceramah di depan umum, tapi juga bagaimana kita membawa diri sebagai hamba Allah yang baik.

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Most Read
Scroll to Top