Kesombongan Sebesar Biji Zarrah
Kesombongan, bahkan yang sekecil biji zarrah, bisa menjadi penghalang besar dalam kehidupan seorang hamba Allah.
Kenapa ini begitu penting untuk dihindari?
Pendahuluan
Kesombongan adalah salah satu sifat yang tidak disukai Allah.
Bahkan, dalam sebuah hadis disebutkan bahwa seseorang yang memiliki kesombongan sebesar biji zarrah tidak akan masuk surga.
“Waspada ya Hamba Allah, jangan sampai kamu sombong, sekecil apapun, karena Allah tidak suka.”
Bagaimana cara mengenali dan menghindari kesombongan yang mungkin terselip dalam hati kita?
Apa Itu Kesombongan Sebesar Biji Zarrah?
1. Makna Biji Zarrah
- Ukuran yang Sangat Kecil:
Biji zarrah sering diartikan sebagai sesuatu yang sangat kecil, nyaris tidak terlihat.
Dalam konteks ini, ia melambangkan kesombongan yang mungkin tidak kita sadari. - Efek yang Besar:
Meskipun kecil, kesombongan bisa menjadi akar dari sifat-sifat buruk lainnya.
2. Hadis Tentang Kesombongan
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji zarrah.”
Lalu seorang sahabat bertanya:
“Ya Rasulullah, seseorang senang jika bajunya bagus dan sandalnya bagus. Apakah itu termasuk kesombongan?”
Beliau menjawab:
“Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan.
Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.”
(HR. Muslim, no. 91)
Kenapa Kesombongan Dibenci oleh Allah?
1. Sifat Iblis
- Iblis dan Kesombongan:
Kesombongan adalah sifat utama yang membuat Iblis diusir dari surga.
Ia merasa lebih baik daripada Adam karena diciptakan dari api, sedangkan Adam dari tanah. - Pelajaran dari Kisah Iblis:
Kesombongan mencegah seseorang untuk tunduk dan patuh kepada Allah.
2. Penghalang untuk Masuk Surga
- Menolak Kebenaran:
Kesombongan membuat seseorang sulit menerima kebenaran, bahkan ketika itu jelas. - Merendahkan Orang Lain:
Kesombongan membuat seseorang merasa lebih baik daripada orang lain, yang bertentangan dengan ajaran Islam tentang kesetaraan manusia.
Bagaimana Mendeteksi Kesombongan?
1. Sikap yang Tidak Disadari
- Merasa Lebih Baik:
Ketika merasa lebih pintar, lebih kaya, atau lebih baik dari orang lain. - Sulit Menerima Kritik:
Orang sombong sering kali defensif ketika diberi masukan.
2. Tanda-Tanda Lainnya
- Menghindari Orang yang Dianggap Rendah:
Kesombongan sering kali membuat seseorang menjauh dari orang yang dianggap “tidak setara” atau “gak level” (lol). - Berbicara dengan Nada Merendahkan:
Sering menggunakan bahasa atau nada yang merendahkan orang lain.
Cara Menghindari Kesombongan
1. Ingat Bahwa Semua Milik Allah
- Segala Sesuatu Hanyalah Titipan:
Kekayaan, kecerdasan, dan kekuatan adalah titipan dari Allah yang bisa diambil kapan saja. - Tidak Ada yang Lebih Tinggi di Mata Allah:
Dalam Islam, yang membedakan manusia hanyalah ketakwaannya.
2. Bersyukur dan Rendah Hati
- Syukur sebagai Tameng:
Bersyukur kepada Allah membantu kita mengingat bahwa semua yang kita miliki berasal dari Allah.
Rendah Hati dalam Berbuat Baik:
Ketika membantu orang lain, lakukan tanpa pamrih dan tanpa merasa lebih baik dari mereka.
3. Perbanyak Doa dan Muhasabah
- Doa untuk Keselamatan Hati:
Mintalah kepada Allah agar dijauhkan dari kesombongan. - Evaluasi Diri:
Selalu periksa niat dan tindakan apakah ada kesombongan yang terselip.
Kesimpulan: Jangan Sombong
Kesombongan, meskipun kecil seperti biji zarrah, memiliki dampak besar dalam kehidupan seorang hamba Allah. Ia bisa menjadi penghalang untuk masuk surga dan sumber dari banyak keburukan lainnya.
“Waspada ya Hamba Allah, jangan sampai kamu sombong, sekecil apapun, karena Allah tidak suka.“
Sebagai hamba Allah, tugas kita adalah terus memperbaiki diri, bersyukur atas nikmat-Nya, dan menjauhi sifat-sifat buruk, termasuk kesombongan.
Karena hanya dengan hati yang bersih, kita dapat mendekat kepada-Nya.
Tentang Kesombongan dalam Al-Quran dan Hadits:
Kesombongan atau takabbur adalah salah satu sifat yang sangat dilarang dalam Islam. Kesombongan tidak hanya merusak hubungan manusia dengan sesamanya, tetapi juga merusak hubungan manusia dengan Allah SWT.
Sifat ini menunjukkan ketidakmampuan seseorang untuk mengakui kelemahannya sebagai makhluk dan seringkali menjauhkan seseorang dari kerendahan hati yang menjadi inti akhlak seorang Muslim.
Berikut penjelasan mengenai kesombongan berdasarkan Al-Qur’an, hadits, dan dampaknya:
Larangan Kesombongan dalam Al-Qur’an
- Surah Luqman (31:18):
“Dan janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manusia karena sombong, dan janganlah berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”
Makna ayat:- Allah SWT melarang manusia bersikap sombong, baik dalam ucapan, sikap, maupun tindakan.
Kesombongan adalah tanda ketidaksyukuran kepada Allah atas nikmat yang diberikan-Nya.
- Allah SWT melarang manusia bersikap sombong, baik dalam ucapan, sikap, maupun tindakan.
- Surah Al-Isra (17:37):
“Dan janganlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan sombong.
Sungguh, engkau tidak akan dapat menembus bumi, dan engkau tidak akan sampai setinggi gunung.”
Makna ayat:- Ayat ini mengingatkan bahwa manusia adalah makhluk lemah yang tidak pantas bersikap sombong.
Kesombongan hanya membuat manusia lupa pada hakikat dirinya yang diciptakan dari tanah.
- Ayat ini mengingatkan bahwa manusia adalah makhluk lemah yang tidak pantas bersikap sombong.
- Surah An-Nisa (4:36):
“…Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.”
Makna ayat:- Allah membenci orang-orang yang merasa lebih unggul atau memandang rendah orang lain.
Kesombongan adalah sifat yang jauh dari akhlak seorang mukmin.
- Allah membenci orang-orang yang merasa lebih unggul atau memandang rendah orang lain.
- Surah Al-A’raf (7:13):
“(Allah) berfirman, ‘Turunlah engkau dari surga itu!
Karena tidak pantas bagimu menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sungguh, engkau termasuk golongan yang hina.'”
Makna ayat:- Ayat ini menceritakan kesombongan Iblis yang menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam AS.
Kesombongan inilah yang menyebabkan Iblis terusir dari rahmat Allah, menjadikannya pelajaran besar bahwa kesombongan hanya membawa kehinaan.
- Ayat ini menceritakan kesombongan Iblis yang menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam AS.
Hadits Tentang Larangan Kesombongan
- Hadits Riwayat Abu Dawud dan Ahmad: Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya orang yang paling dicintai Allah pada hari kiamat adalah orang yang paling bertakwa, yang paling menjaga silaturahmi, dan yang paling rendah hati.
Sedangkan orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang suka berbantahan, orang sombong, dan orang yang suka membangga-banggakan diri.”
(HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Makna hadits:- Orang sombong adalah yang paling dibenci oleh Allah SWT.
Sebaliknya, kerendahan hati adalah sifat yang dicintai dan menjadi tanda keimanan yang kuat.
- Orang sombong adalah yang paling dibenci oleh Allah SWT.
- Hadits Riwayat Tirmidzi: Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seseorang bertambah rendah hati karena Allah, melainkan Allah akan meninggikan derajatnya.”
(HR. Tirmidzi)
Makna hadits:- Kerendahan hati justru akan mengangkat derajat seseorang di hadapan Allah dan manusia.
Sebaliknya, kesombongan hanya membawa kehinaan.
- Kerendahan hati justru akan mengangkat derajat seseorang di hadapan Allah dan manusia.