Jangan Menyakiti Hati Wanita, Walau Sepele

Selamat datang di “NKRI One”! Dalam artikel kali ini, kita akan membahas berbagai tindakan sepele yang sering terjadi namun bisa dihindari supaya anda jangan menyakiti hati wanita yang anda cintai dan/atau sayangi di dunia ini

Saya sendiri selalu berusaha untuk tidak menyakiti kaum hawa yang sering terlihat arogan, kuat, dan/atau mandiri, tapi sebenarnya lemah dan mudah patah, tapi tetap saja kadang tidak sengaja menyakiti hati mereka yang saya sayang.

Kita semua tahu bahwa setiap individu, baik pria maupun wanita, memiliki perasaan dan emosi yang kompleks. Namun, ada beberapa hal yang sering kali dianggap remeh namun bisa sangat berpengaruh pada perasaan dan kejiwaan wanita. Apa sajakah itu?

1. Selingkuh

Jika kamu menyelingkuhi seorang wanita yang sudah bersamamu lama dan mencintaimu sepenuh hati, maka bisa dipastikan, walau wanita pandai acting, perasaan hati mereka hancur lebur dan terluka dalam yang agak susah disembuhkan, kecuali bertemu atau berkomunikasi dengan Konsultan dari kalangan God’s servants, yang susah ditemukan dalam keadaan normal.

Selain itu, jika kamu suaminya, lalu selingkuh, maka istrimu akan seperti kehilangan pegangan hidup,

Hujjah seorang wanita dalam hidup biasanya adalah suaminya, walaupun mereka seringkali menyatakan bahwa anak adalah alasan mereka kuat berjuang setiap hari, tapi Suami adalah pegangan mereka yang utama.

Hujjah dalam bahasa Indonesia artinya artinya keterangan, alasan, bukti, tanda, dalil, atau argumentasi, jadi peran Suami dalam kehidupan seorang Wanita yaitu Istri, adalah segalanya.

Jadi, apapun yang terjadi, jangan pernah kamu selingkuh, walau langit runtuh. (Kecuali sudah izin, hehehe, lagian siapa yang mau ngizinin?)

2. Komentar Tentang Penampilan

Bagi pria, kata-kata sepele seperti ini, akan dianggap seperti angin lalu,

“Bajunya kok sekarang nge-press (ketat) ya?” atau “Kok ada bau aneh (bau badan)?”,

tapi ternyata perkataan sepele seperti itu bisa meninggalkan bekas mendalam di hati seorang wanita.

Meskipun mungkin dikatakan tanpa maksud buruk, komentar seperti itu bisa menimbulkan rasa galau dan mengurangi rasa percaya diri seorang wanita.

Sebenernya kalau saya berkata begitu, itu iseng saja, tidak ada maksud apa-apa, tapi ternyata itu menyakiti orang lain, baiklah, kita akan berusaha tidak berkata seperti itu lagi.

Tahan komentar buruk KEP, berkatalah yang baik atau diam. Pikirin FPL saja sebelum berkata buruk.

2. Mengabaikan Pencapaian dan Dedikasi

Wanita zaman sekarang, banyak yang berprestasi di berbagai bidang baik di dunia usaha, dunia kerja, maupun dunia rumah tangga.

Mengabaikan atau meremehkan pencapaian seorang wanita adalah salah satu bentuk tidak berusaha menyenangkan hatinya.

Murah, Gratis, dan Tidak Bayar kok untuk memuji seorang Wanita, misal:

“Wah, kamu rajin sekali ya”,

“Terima kasih ya Bu, sudah perhatian mengurus anak kita”, dan/atau

“Saya ingin makan mie masakan Ibu, soalnya enak”,

Gak bayar kan, cuma kata manis, tapi itu berati bagi Wanita yang anda cintai.

Juga jangan merasa tertekan atau kalah dengan pencapaian Istri yang lebih daripada Suami, justru anda harus bangga mendapatkan wanita hebat.

Jangan merendahkan perjuangan istri mengurus anak, capek lho, dan butuh perhatian dan ketelatenan ekstra. (Walaupun gw gak kalah sayang ke anak, tapi kesabaran dan ketelatenan, gw kalah jauh dibanding Istri).

3. Tidak Mendengarkan

Terkesan sepele, tapi mendengarkan dengan penuh perhatian dan kadang memberi feedback (tanggapan) saat seorang wanita berbicara menunjukkan bahwa Anda peduli dan menghargai pendapatnya.

Mengabaikannya atau sibuk dengan hal lain (i.e. ponsel) Anda saat dia berbicara menunjukkan kurangnya penghargaan dan kepedulian anda.

4. Menggoda dengan Orang Lain

Jangan sekali-kali anda lalai dan menggoda wanita lain di depannya, apalagi wanita yang menurutnya kompetitor (pesaing).

Wanita itu adalah makhluk yang sensitif sekali untuk anda mencoba menguji kesabarannya.

Wanita akan langsung mengira hal seperti ini: “Kalau di depan saya saja dia berani seperti itu, apalagi di belakang (tanpa sepengetahuan) saya“.

Karena itu, kala sang Istri mengajak saya bertemu teman-temannya, saya lebih pilih bermain sama Anak saja. Kalaupun anak sedang bermain sama anak teman-temannya, saya diam main hape saja, sambil sesekali melihat anak, jarang ikut bicara apalagi bercanda seperti saya ketika bertemu teman lama.

Damai itu indah, kakak.

5. Bilang Wanita Lain Cantik

    Bagi wanita, kata cantik itu hanya diperbolehkan keluar dari mulut Suami/Pasangan untuk dirinya dan/atau anaknya.

    Lelaki, seperti saya (gak tau kalo Bapak-Bapak lain ya), sangat jarang mengatakan wanita lain cantik.

    Untuk menghindari konflik internal, biasanya saya selalu bilangnya, “Ooo, bagus juga ya” atau “Enak dilihat”, karena kata Cantik itu Toboo (Tabu) menurut kaum Hawa (Ngeri).

    6. Tidak Memberi Ruang “Me Time”

    Wanita, seperti anda saya dan mereka, juga membutuhkan ruang pribadi dan waktu untuk diri sendiri (Me Time).

    Terserah mereka mau ngapain, mau makan di restoran mahal, mau nonton drama korea sampe mata lamuran, mau belanja sampe pegel, ataupun hanya mau tidur sendiri, berilah dia kesempatan untuk sesekali bebas seperti semasa dia masih belum terikat takdir dengan anda.

    Beri dia rasa percaya. karena terlalu membatasi atau selalu ingin tahu apa yang dia kemana dan/atauapa yang dia lakukan bisa membuatnya merasa terkontrol dan terkekang.

    7. Membanding-bandingkan

    Saya saja tidak mau dibanding-bandingkan, apalagi Wanita yang maunya menang sendiri, eh, maunya disanjung, dipuji, dan dihargai secara berkelanjutan dan berkepanjangan (kayak Rancangan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang).

    Setiap wanita, ingin pasangannya menganggap bahwa dirinyalah yang terbaik dan tidak ada alternatif lain, apalagi disandingkan untuk dibandingkan dengan wanita lain.

    Kesimpulan NKRI One

    Setiap wanita adalah individu yang unik dengan perasaan, harapan, impian, dan cita-cita tersendiri. Menghormati dan menghargai perasaannya adalah kunci untuk menjalin hubungan yang harmonis, penuh pengertian, dan saling menghargai.

    Meskipun mungkin terlihat sepele, efek dari kata-kata dan tindakan kita bisa berdampak besar pada kebahagiaan dan kesejahteraan wanita yang kita sayangi di sekeliling hidup kita.

    Jadi, mulailah dengan lebih memahami, mendengarkan, dan menghargai. Kita semua pantas mendapatkan penghargaan dan pengertian, dan dengan cara itu, kita bisa menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua orang.

    Terima kasih telah membaca artikel ini di “NKRI One“. Jangan lupa untuk tetap berbuat baik, tidak korupsi, dan senantiasa memperbaiki diri, karena anda adalah masa depan bangsa ini!

    Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

    Most Read
    Scroll to Top