LDR Gampang Bos, Gak Bosen, Gak Berantem

Dalam era kemajuan zaman yang didukung kecanggihan teknologi digital saat ini, Long Distance Relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh menjadi semakin banyak terjadi dan dijumpai pada banyak pasangan Suami Istri. Banyak dari kita menganggap bahwa LDR merupakan tantangan besar dalam menjaga kedekatan dan kesetiaan. Namun, bagi saya, hal itu hanyalah isu lain.

Long Distance Relationship (Hubungan Jarak Jauh) bagi sebagian orang adalah penghalang hubungan awet dan rawan pengkhianatan.

Tapi hal itu berbanding terbalik dengan fakta di lapangan, justru banyak kasus perselingkuhan, yang artinya sama dengan “pengkhianatan G 30S/PKI”, yang terjadi saat rumah tangga dibina dalam satu rumah.

Apakah LDR (Hubungan Jarak Jauh) Itu Pilihan?

Tidak, karena kondisi pekerjaan dan penempatan tugas yang tidak mengenakkan, makanya kami jauh secara fisik satu sama lain.

Tapi hal itu justru menimbulkan rasa nyaman jika sudah terbiasa.

Dalam kondisi terpaksa, manusia dituntut untuk bisa beradaptasi dengan cepat, tidak cengeng, dan tidak banyak mengeluh.

Eh, salah ding, itu bukan syarat manusia, tapi bagaimana hamba Allah mampu cepat beradaptasi dengan apapun ketetapan Tuhan.

Mau nangis sama siapa? Tiada tempat kami mengadu kecuali Allah,

Jadi ya, kita yakin bahwa apa yang Allah kehendaki adalah yang terbaik buat kita.

Karena, Allah tidak akan membebani hamba-Nya dengan cobaan dan/atau ujian di luar kemampuannya, sebagaimana tertulis dalam Surat Al-Baqarah ayat (286) berikut ini:

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

Surah Al-Baqarah (2:286)

Hukuman Masa Lalu

Pernah dengar ada 2 (dua) hamba Allah yang dihukum Allah digantung dilangit sampai Kiamat?

Mereka diberi pilihan mau dihukum di akhirat atau dihukum di dunia.

Karena tau kekalnya hukuman di akhirat, dua sekawan itu pun memilih untuk dihukum di dunia saja.

Kedua makhluk itu lebih tahu dengan kejamnya dan kekalnya hukuman akhirat, dan merelakan diri untuk dihukum di dunia sampai akhir zaman manusia.

Nah, saya yang tidak lebih banyak tahu, tentang akhirat, dibanding mereka pun menyerahkan diri kepada Allah dan memilih hukuman di dunia saja (kalau bisa), dan inilah sepertinya hukuman saya di dunia, secara fisik, jauh dari orang-orang yang saya sayang

Jadi saya menganggap bahwa LDR ini adalah hukuman saya di dunia atas kejahatan dan/atau dosa di masa lalu, yang banyak banget.

Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.

Surah Al-Baqarah (2:286)

Jadi jika ingin cepat sukses dan bisa pulang, mending kita banyak berdoa seperti yang diajarkan juga dalam Surat Al-Baqarah ayat (286) ini:

(Mereka berdoa):
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.
Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.

Surah Al-Baqarah (2:286)

Nah, siapa tahu kan, kita lepas dari “kurungan Allah” level 1 ini, soalnya saya juga sudah bosan di sini.

Pertanyaan Bodoh kepada Tuhan

Jika ditelusuri lebih awal lagi, saya pernah mengajukan pertanyaan bodoh kepada Tuhan di masa lalu juga, dan ini yang paling saya ingat.

Saya bertanya kepada Allah dalam hati, “Ya Allah, Engkau kan jauh, bagaimana mungkin Engkau bisa mencintai hamba-Mu sebagaimana hamba-Mu mencintai Engkau Ya Tuhanku?”

Bam!!! Beberapa tahun kemudian saya menikah dengan wanita yang karena pekerjaan mengharuskan kami tinggal di kota yang berbeda, rumah yang berbeda, dan tempat tidur yang serupa tapi tak sama.

Itu pertanyaan dalam hati, didengar dan dijawab Allah, setiap kali memikirkannya saya gemetar takut.

Sejak itu, saya ngeri bertanya sesuatu hal yang konyol sama Tuhan.

Sekarang saya pikir mungkin lebih bermanfaat jika saya bertanya, “Bill Gates kan kaya, kapan dia sempat menyembah Tuhan?”,

Siapa tahu bisa merasakan kekayaan super ala Bill Gates, hahahahaha.

Balik ke pembahasan utama, banyak keuntungan LDR antara lain sebagai berikut:

Keuntungan LDR

Alhamdulillah, Allah lebih mengenal saya dan apa yang dibutuhkan orang bosenan seperti saya.

Jadi menurut saya sih, LDR itu justru lebih banyak keuntungannya dibanding minusnya (kerugiannya).

Jarang Berantem

Ketika melihat teman saya berantem, musuhan, dan/atau tidak betah di rumah karena pasangannya, saya tentunya merasa sedikit kasihan dan prihatin, karena mereka punya banyak waktu dan kesempatan untuk bersama orang yang mereka sayangi di dunia, tidak seperti saya yang jauh dari keluarga, tapi malah digunakan untuk berantem. Tch!

Sebagai perbandingan, ketika saya berkumpul bersama keluarga saya, saya jarang sekali berantem bahkan dari waktu yang kita habiskan bersama mungkin hanya sekitar 1% (satu persennya) kami habiskan untuk berantem, selebihnya bercanda, sayang-sayangan, bermain bersama, makan di mana saja kami suka, dan nonton film bareng (film hantu khususnya, hehehe).

Tapi setelah saya studi banding mungkin penyebab (kedamaian rumah tangga kami) adalah:

  1. Perlindungan Allah;
  2. Istri/Ibu yang baik;
  3. Anak yang pintar;
  4. Mertua dan Orang Tua yang baik;
  5. Ada Pembantu; dan/atau
  6. Jarang Bertemu.

Jadi, jauh dari pasangan sebenarnya bisa memantik rasa rindu tersendiri, dan rasa sayang karena saling mengakui “penderitaan”/perjuangan satu sama lain. Ingat apresiasi itu penting dalam setiap hubungan.

Quality Time (Waktu Berkualitas)

Setiap pertemuan walau sebentar, selalu menjadi momen yang spesial sehingga kualitas waktu yang dihabiskan bersama menjadi jauh lebih berarti.

Anak kami punya tempat wisata favoritnya yang juga kami sukai untuk dikunjungi yaitu Bird Park Palembang (Taman Burung Palembang) seperti sebagaimana direkam dalam video Youtube ini.

Tidak Bosan

Sebagai seseorang yang mudah bosan, dulu saya takut menikah karena tidak yakin bisa gak bosen dengan 1 (satu) wanita yang sama seumur hidup.

Tapi ternyata LDR is not bad, (LDR tidak buruk), karena mampu mencegah rasa bosan yang selalu juga saya tanyakan kepada teman yang kelihatannya dulu tidak pernah “kehabisan stok”.

Saya bertanya kepada teman saya, lulusan S2 luar negeri yang menurut saya (dulunya) berjiwa bebas, “Lu bosen nggak? Ketemu setiap hari, yang itu-itu saja”.

Yang dia jawab, “Ya, bosen juga sih, tapi kan tidak harus ditunjukkan, tetap seperti biasa”.

Bebas Bergerak Usaha atau Bisnis

Sebenarnya ini yang paling saya senangi dari LDR, karena istri tidak berjiwa bisnis, walaupun tetap support hobi usaha Suami, mulai dari dulu senang bisnis Ikan Hias, sampai sekarang jadi digital content creator, saya single fighter di dunia bisnis dan usaha. (Oh, ada anak sih, baru 7 tahun tapi sudah bisa buat dan edit video untuk YouTube)

Tapi keleluasaan membuat konten sambil “menambah penerimaan negara” (apa hayo?) tidak bisa saya lakukan di Rumah Pusat (Rumah tempat Istri dan Anak Tinggal).

Sehingga untuk saat ini, walaupun saya merasa senang tinggal bersama mereka, tapi lebih nyaman tinggal sendiri.

Perasaan saya tidak nyaman tidur bareng orang lain itu sudah ada dari dulu, waktu saya bujangan pun saya tidak mau kost berdua sama teman. (Mending bayar mahal dikit tapi aman dan nyaman kan?)

Nah, di sinilah LDR memberikan kebebasan pada saya untuk fokus pada usaha atau bisnis tanpa harus khawatir pasangan dan/atau anak saya merasa terabaikan atau dinomorduakan.

Bebas Tidak Mandi

Sejujurnya menurut saya, kalau untuk saya sendiri, ketika masih wangi dan tidak kotor, mandi itu tidak penting.

Nah, kalau ada istri kan mesti rajin mandi, kalau tidak mandi tidak bisa shalat. (lho?)

(Ngemengin apaan lu?)

Kesimpulan NKRI One

LDR memang menantang dan banyak juga cerita susah senangnya, namun setiap jenis hubungan, jauh ataupun dekat, memiliki tantangan, kekurangan, dan kelebihan masing-masing.

Yang terpenting adalah kepercayaan, komunikasi, dan kesetiaan yang dijaga masing-masing dengan baik.

Jangan biarkan jarak menjadi penghalang untuk membina hubungan yang indah.

Teman-teman, terima kasih telah membaca tulisan ini di “NKRI One“.

Semoga pengalaman saya bisa memberikan pandangan baru tentang LDR bagi Anda yang sedang, akan, dan/ataupun pernah menjalaninya.

Jangan takut pasangan kita selingkuh, karena kesetiaan itu dari hati, orang yang setia dari hati tidak akan mengkhianati dengan maupun tanpa pengawasan langsung.

Salam NKRI One, Adios Amigos!

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Most Read
Scroll to Top