Gimana sih caranya maju, sukses, dan/atau kaya?
Salah satu yang pasti adalah kamu tidak perlu mendengar pendapat dan pandangan orang yang akan iri dengan kemajuan yang akan kamu buat, karena apa yang kamu sedang rencanakan adalah sesuatu yang luar biasa bagus dan mungkin bisa membuat kamu tidak menganggap apapun mahal lagi.
Karena,
Setiap orang biasanya punya masalahnya sendiri, tapi saya jamin 99% (sembilan puluh sembilan persen) orang tidak akan suka kalau kamu maju dan meninggalkan mereka di belakang, karena itulah muncul banyak halangan dan komentar negatif yang pada intinya akan menghalangi kamu untuk maju, jika kamu peduli apa yang mereka pikir tentang kamu.
Status Quo
Kebanyakan orang, suka dengan status quo, yaitu kondisi sekarang yang tetap dan tidak akan berubah secara drastis dalam waktu yang singkat.
Mereka merasa bahwa status quo adalah kondisi ideal yang berkelanjutan, benarkah?
Well, tidak.
Kebanyakan mereka terbuai dengan ilusi kenyamanan ekonomi ketika mereka masih aktif bekerja, dan merasa aman karena ada jaminan pensiun.
Padahal, pensiun itu akan sangat berbeda dengan masa di mana kita masih muda, susah senang, makan gak makan, kita gak akan sedih apalagi mati, karena ketika anda sudah tua, semua fasilitas negara atau perusahaan yang disediakan untuk anda akan sangat terbatas atau minimal.
Hal ini bukan terjadi di Indonesia saja, tapi di negara besar dan maju seperti Amerika Serikat, hal ini sudah menjadi rahasia umum.
Karena itu saya berniat keluar dari matriks, dengan berjualan sate, tapi dilarang istri, katanya, “pekerjaan saya (saat ini) ada prestisnya dan lebih terjamin”, begitu juga dengan ibu saya.
Jadi ya, saya tetap yakin bahwa kalau mau sukses tanpa korupsi, kolusi, dan/atau zilat menzilat (licker = penjilat) kita harus keluar dari zona nyaman, dan usaha sendiri.
Salah satu contoh bisnis saya ya NKRI One ini, selain untuk blogging, buat cerita, buat catatan, juga akan menjadi sumber motivasi, cek fakta, legenda Indonesia dan seluruh dunia juga, tapi saat ini masih pelan-pelan dulu, karena saya yakin NKRI One akan menjadi situs nomor 1 di Indonesia.
Cerita Sukses Orang Lain
Banyak cerita sukses di luar sana, banyak motivator ulung untuk memotivasi anda, dan banyak contoh sukses di media sosial.
Apakah itu betulan?
Sebagian iya, tapi sebagian besar tidak.
Menurut kamu, apakah orang yang sukses masih menjual tiket seminar?
Menurut kamu, apakah motivator itu sukses?
Kalau sukses, dia tidak akan mengajak kamu mendengarkan motivasinya, tapi dia akan duduk di ruang CEO atau DIrektur Utama Perusahaannya daripada berpenampilan rapi caem dan capek bicara berjam-jam.
Lalu ada berapa orang yang beneran sukses dan kaya?
Jumlah Total Orang Sukses dan Kaya
Sadarkah kamu, hanya 1% (satu persen) orang yang berada di puncak kekayaan dan/atau kesuksesan?
Kenapa?
Karena mereka tidak peduli pendapat dan cacian 99% (sembilan puluh sembilan persen) manusia yang biasanya akan menjadi batu halangan dan penghambat kesuksesan
Mereka yang merupakan bagian dari 99%(sembilan puluh sembilan persen) itu, biasanya hanya bisa mencela dan mengekor, bukan sebagai penemu, pemecah masalah, ataupun pemikir.
Mereka terlalu malas untuk berpikir bahwa tidak ada gunanya mencela orang lain.
Dan tidak ada gunanya mengekor orang lain kecuali kamu akan masuk lubang biawak jika orang yang kamu ikuti salah jalan.
“benar-benar kalian akan mengikuti jejak langkah orang-orang sebelum kalian selangkah demi selangkah, hingga apabila mereka memasuki lubang dhab (biawak), pasti kalian mengikutinya.
(HR.Muslim)
Jangan Takut Maju
Apa yang kami takuti untuk maju sendiri?
Ketika kamu naik tangga sukses, akan ada banyak orang yang selama ini hanya kamu lihat di dalam berita berada di tempat yang sama denganmu, dengan pola pikir yang mungkin juga sama, yaitu, mereka tidak takut dengan hambatan, rintangan, ataupun omongan miring.
Karena “anjing menggonggong, khalifah tetap berlalu”.
Jangan Bergabung dengan Para Pencela
Apakah kamu tidak berpikir bahwa itu lucu, ketika seseorang berkata mencela orang yang kaya atau sukses?
Daripada mencela, bukankah lebih baik jika mereka berkaca dan berpikir, ‘dia bisa, kenapa saya tidak?’, dan mulai mengubah hidupnya agar menjadi lebih baik.
Karena mencela itu dekat dengan fitnah, dan fitnah itu berdosa.
Jadi, ngapain kamu menghabiskan waktumu untuk panen dosa?
Lebih baik kamu diam, dan berjalan, walaupun pelan, ke arah yang lebih maju.
Kalau jalan yang kamu jalani berbeda dengan jalan yang dipilih mereka yang kamu anggap teman, maka tinggalkan mereka yang tidak mendukungmu, karena hidup setiap orang itu akan ditanggung oleh setiap individu itu sendiri, baik ketika dia masih hidup maupun kelak ketika dia sudah mati.
Kesimpulan
Jangan peduli sama pandangan atau pendapat miring orang lain jika kamu mau maju, sukses, dan kaya. Jalani saja semua ide yang kamu punya, jangan takut gagal.