Kenapa Cewek Alim Lebih Berharga Dibanding Cewek Nakal?

Kenapa Cewek Alim Lebih Berharga Dibanding Cewek Nakal?

Kenapa sering muncul anggapan “Cewek Alim lebih berharga daripada Cewek Nakal”?
Saya akan membahas dari sudut pandang pribadi, pengalaman, dan kenyataan di lapangan.


Pendahuluan

Jadi, kenapa Cewek Alim Lebih Berharga Dibanding Cewek Nakal?

Dari pengalaman yang saya jalani, jawaban yang paling simpel:
Cewek Alim itu “nakal” hanya buat pasangannya sendiri,
sedangkan Cewek Nakal, well… kita nggak tau dia “nakal” sama siapa aja, kapan aja, dan gimana aja.

Plus:
“Tangan pria yang nyentuh cewek alim bisa dihitung dengan jari.
Sementara cewek nakal?
Ada berapa tangan yang belum nyentuh dia di circlenya?”

Ya, itu penjelasan versi singkat dan mungkin agak terlalu jujur.


1. Pengalaman Pribadi

Saya pernah punya beberapa temen cewek.
Ada yang alim, ada juga yang bisa dibilang “nakal”.
Waktu saya masih bebas, saya bisa melihat dan “merasakan” perbedaan mereka secara cukup jelas.

Cewek alim nggak terlalu suka pamer kemesraan di depan umum.
Mereka tidak terlalu sering melakukan sentuhan fisik, kecuali sudah merasa terlalu nyaman dan “kesal” karena sedekat apapun, saya tidak pernah melakukan kontak fisik duluan.
Namun ketika sudah nyaman dan merasa aman, cewek alim juga bisa kok “nakal,” tapi le kita aja, hahaha.
Artinya, di depan publik, dia jaga imej, jaga diri, tapi di balik itu, dia siap bereksplorasi sama orang yang dia sayang, menunjukkan sisi aslinya…
Yang menurut saya jauh lebih eksplosif, jauh lebih liar, dan jauh lebih brutal, lol.

Sedangkan cewek yang “nakal,” entah kenapa sering pamer kemesraan, menggandeng tangan kita, dan/atau mencium pipi kita di depan umum.
(Yang mau diiyakan atau disanggah, sedikit banyak membuat kita malu, karena pada dasarnya kita adalah seorang pemalu)
Banyak yang suka, ditanggepin pula.
Dekat sama banyak cowok.
Bukan berarti menurut saya itu buruk.
Tapi, cewek semacam itu tidak punya nilai ekslusivitas, dan anda tidak sepatutnya melakukan investasi perasaan k cewek semacam itu.

Kemungkinan, tipe cewek nakal itu mempunyai banyak “fans” untuk sekedar validasi bahwa dia menarik, sedangkan cewek alim biasanya introvert yang juga bisa jadi nakal di tangan yang tepat.


But still, in the end, dari kacamata umum (terutama dari kacamata saya), cewek alim lebih berharga karena kesannya nggak sembarangan memberikan “sesuatu” (bukan cuma tubuh, tapi juga perhatian, rasa sayang, waktu, dan energi).

2. Eksklusivitas: Nilai Penting Cewek Alim

Saya merasa ada satu kata kunci di sini: eksklusivitas.
Ketika kamu tahu bahwa cewek alim seperti ini nggak sembarangan ngasih sentuhan fisik, pelukan, ciuman, atau kedekatan emosional sama orang,
kamu akan merasa bahwa kamu orang yang spesial ketika kamu mendapatkan perhatian dari si cewek alim.

Kamu akan merasa bahwa, “Dia cuma akan ngelakuin itu sama orang terdekat yang dipercayainya, yaitu Me, Myself, and I, lol.”

Berbeda dengan cewek yang “nakal”—kata nakal ini relatif, ya—yang cenderung lebih bebas, kamu jadi nggak yakin kamu spesial apa nggak.
Bisa aja dia melakukan hal yang sama ke cowok lain.
Kamu pikir cuma kamu yang digandeng manja, eh ternyata setiap sama cowok lain dia juga begitu.
Pahit? Iya dong, apalagi jika kamu sudah terlanjur suka.

  • Q: “Makanya, enakan cewek alim dong, nggak bikin hati was-was!”

Cewek alim memberikan rasa aman dan eksklusiveitas yang lebih tinggi.
Dan bagi sebagian besar cowok dan/atau laki-laki, “aman” itu penting untuk investasi jangka panjang.


3. Realita: Cewek Alim Bisa Nakal, Cewek Nakal Bisa Alim

Ini dia poin menarik.
Jangan salah: cewek alim itu bisa nakal juga, tapi nakalnya “in private.”
Artinya, ketika dia sudah nyaman, ketika dia sudah yakin, ketika dia udah ngerasa “kamu adalah orang yang tepat untuk melampiaskan sisi liarnya”, dia bisa aja memperlihatkan sisi nakalnya.
Ya, nakal di sini konteksnya bisa macam-macam, tapi intinya hal-hal yang lebih personal, lebih bersifat rahasia, lebih privat.

Sedangkan cewek nakal, kita nggak tahu dia nakal di mana, sama siapa, dan kapan.
Dalam pikiran saya, ini menimbulkan ketidakpastian dan ketidaknyamanan yang lebih besar yang akan berlaku selama masih berhubungan.
Salah-salah, anda bisa “ketempuhan tahlil”, “nambal kuali bocor”, dan/atau ketiban pulung. (Naudzubillah)
Mungkin ada cewek nakal yang sebenarnya setia kok, tapi label “nakal” itu sendiri udah nempel sebagai sesuatu yang identik dengan kata ketidaksetiaan, tidak ada kata eksklusivitas, dan semua orang bisa melakukan hal yang sama ke dia, bukan hanya anda.

Realitanya, secara garis besar, cewek alim menampilkan kesan menjaga diri, menahan diri, dan “pintunya” cuma terbuka buat orang spesial.
Meanwhile, si cewek nakal, pintunya lebih sering terbuka buat siapa saja—walaupun mungkin cuma buat main doang, tapi ya tetap aja.


4. Persepsi Masyarakat dan “Harga Diri”

Dalam budaya kita, cewek alim yang bisa menjaga diri itu sering disanjung lebih tinggi.
Orang biasanya akan berpendapat dan bilang, “Wah, cewek alim ini kayaknya bakal bagus buat istri, buat ibu anak-anak, dan seterusnya”.
Sedangkan kalau cewek udah dicap “nakal,” masyarakat kita masih keras banget menghakimi: “Duh, bakal susah nih. Jangan-jangan dia susah setia”.

Padahal, secara teori, banyak juga cewek yang penampilannya alim tapi hatinya busuk.
Banyak cewek yang “nakal” di luar sana tapi sebenernya baik hati dan loyal sama pasangannya.
Memang, semua itu nggak bisa dihakimi semata-mata dari label “cewek alim” atau “cewek nakal.”

Secara umum, saya berteman sama siapa saja yang baik, tidak peduli itu cewek alim maupun cewek nakal, karena biasanya yang menjadi teman saya, cenderung memiliki hati yang baik.
Saya tidak terlalu peduli stigma masyarakat/orang lain tentang mereka, karena toh reputasi saya lebih buruk, hahahahaha.
(B:You shouldn’t really laugh about this, K


5. Sentuhan dan Keintiman: “Berapa Tangan yang Belum Nyentuh Dia?”

Kita sempat mengatakan pernyataan ini,
Tangan pria yang nyentuh cewek alim, mungkin bisa dihitung dengan jari,
sementara cewek nakal? Ada berapa tangan yang belum nyentuh dia di circlenya?

Kalimat ini emang sedikit tidak sopan dan sedikit menghakimi.
Tapi di sinilah letak perbedaan besar dalam persepsi banyak orang:

  • Kalau seorang cewek sudah disentuh banyak pria, apalagi terkesan “All You Can Touch” buat digandeng, dipeluk, dicium, dsb.,
    maka laki-laki akan merasa “kurang spesial.”
    Kayak, “Oh, kalau dia begitu sama semua orang, bedanya apa dong sama saya?
  • Sementara cewek alim, kamu bakal mikir,
    “Wah, gue spesial karena gue cowok pertama (atau salah satu dari laki-laki yang sangat sedikit) yang bisa sedekat ini sama dia.”
    Ada rasa bangga dan kebanggaan karena exclusivity (merasa eksklusif).
  • Plot twist:
    Di dunia ini, banyak juga cewek alim yang berpura-pura alim, padahal tidak seeksklusif itu.
    Jadi, ada baiknya anda melakukan background and fact check dulu sebelum melakukan investasi ke siapapun.

    Karena bisa saja, cewek alim yang anda maksud adalah high level player yang sudah terbiasa memainkan peran sebagai wanita tanpa dosa, padahal sudah sering bobo sama laki-laki lain,
    (Waspada lebih penting daripada buang waktu lalu menyesal belakangan)

6. Dari Sisi Agama, Apakah Alim Selalu Lebih Baik?

Jujur, kalau dilihat dari sudut agama (saya seorang muslim), jelas diajarkan buat menjaga diri, menjaga pandangan, dan nggak mempermudah urusan pergaulan yang mengarah ke hal “enak-enak”

Jadi, cewek alim umumnya dianggap lebih baik,
sedangkan cewek nakal cenderung dipandang “melanggar” atau “menggampangkan” hal-hal yang harusnya sakral.

Tapi balik lagi, agama juga ngasih kesempatan taubat.
Nggak menutup kemungkinan cewek nakal satu saat jadi alim luar dalam.
Begitupun sebaliknya, cewek yang tadinya alim, kalau salah pergaulan, bisa berubah lebih terbuka.
(Saya sudah sering melihat, cewek yang tadinya alim luar biasa, begitu dikecewakan cowok, malah jadi cewek murahan, Naudzubillah).


7. Kesimpulan Pribadi (K)

Dari pengalaman saya pribadi—cewek alim itu lebih berharga di mata saya karena:

  1. Eksklusivitas:
    Dia nggak sembarangan kasih sentuhan fisik atau perhatian.
  2. Kepercayaan dan Rasa Aman:
    Saya tidak khawatir dia main dan/atau menjajakan diri dengan banyak cowok atau laki-laki lain.
    (Naudzubillah)
  3. Persepsi Masyarakat:
    Mau gimana pun, cewek alim lebih diterima, dihormati, dan dipandang positif.
  4. Kejutan “Nakal” di Balik Layar:
    Ternyata banyak cewek alim yang punya sisi “spicy” kalau udah berdua sama pasangan.

Sementara cewek nakal, meski nggak semuanya negatif, kadang melekat stigma: “Udah sering disentuh orang, kurang eksklusif, mungkin kurang bisa jaga diri.”
Walaupun mungkin, nggak semua cewek nakal itu buruk, dan nggak semua cewek alim itu bener-bener suci.

Tapi kalo kita ngomong first impression dan kebanyakan situasi di masyarakat kita, jujur aja, rata-rata cowok akan condong lebih milih cewek alim buat “kepastian hukum” (lol).
Mungkin, buat sekedar having fun atau iseng-iseng berhadiah, cowok-cowok tentu bisa aja milih cewek nakal, tapi buat serius, kebanyakan dari mereka bakal mikir berkali-kali.


8. Pesan Buat Para Cewek (Alim atau Nakal)

  • Buat Cewek Alim:
    Tetap jadi dirimu sendiri.
    Jangan takut dibilang ketinggalan zaman atau terlalu kaku.
    Kalau memang kamu punya prinsip untuk menjaga diri dan/atau menjaga kehormatan, pertahankan.
    Kamu punya hak menjaga diri, dan di mata banyak cowok/laki-laki dewasa, itu justru poin plus kamu.
  • Buat Cewek Nakal:
    Bukan berarti kamu nggak layak dicintai dan/atau dimiliki untuk jangka panjang.
    Setiap orang punya masa lalu, cara hidup, dan pilihan.
    Cuma, jangan heran kalau ada cowok yang mundur teratur karena dia cari rasa aman.

    If you want respect, tunjukkan juga sisi baik dan setia kamu, dan tunjukkan jika kamu juga bisa menjadi wanita baik, eksklusif, dan setia luar dalam.

Penutup: Cewek Alim Lebih Menarik

Bukan berarti cewek nakal itu selalu buruk.
Setiap orang punya kisah, pilihan, dan jalan hidup.
Tapi faktanya, cewek alim itu memang lebih menarik untuk dimiliki daripada cewek nakal.

Secara personal, saya lebih suka cewek alim, dibandingkan cewek yang sudah banyak “dicekel” cowok lain.

Terima Kasih atas kunjungan dan komentarnya di NKRI One

Most Read
Scroll to Top