Ketika Ditraktir VIP, Kita Bisa Makan Tanpa Khawatir (No Limit)
Ada saatnya dalam hidup, kita bertemu dengan orang-orang spesial yang dengan senang hati mengajak kita makan dan memberikan kesempatan untuk menikmati momen tanpa khawatir soal biaya.
Mereka, yang bisa kita sebut sebagai “VIP,” adalah orang-orang yang tidak hanya suka mentraktir kita, tetapi juga memberikan kita banyak pengalaman hidup yang berharga, yang tidak bisa dibeli dengan uang.
Ketulusan, kasih sayang yang tulus, adalah sesuatu yang sangat berharga, yang tidak bisa dinilai dengan uang.
Makan Tanpa Batas, Boleh Pesan Apa Saja
Ketika bersama penraktir VIP, batasan (limitation) untuk kita pesan apa saja itu tidak ada, kita boleh makan apa saja dan makan berapa porsi pun, tanpa mereka mengernyitkan dahi sedikitpun.
In fact, bahkan mereka merasa amused ketika kita makan sesuka hati yang biasanya memang melebihi kebiasaan (porsi) makan manusia lain.
Justru mereka akan tersinggung, dan menganggap kita tidak menghormati mereka, jika kita makan terlalu sedikit. Mereka bukan hanya membelikan kita makanan, tetapi ingin menghabiskan waktu bersama kita, berdua (biasanya tanpa adanya orang lain).
Ada hal menarik dari pengalaman ini:
- Rasa Kenyang yang Tidak Biasa
Makan sebanyak mungkin, bisa menimbulkan perasaan kenyang yang artinya merupakan masuknya cadangan asupan nutrisi yang cukup untuk beberapa hari. - Menghormati VIP yang Mentraktir
Dalam dunia mereka, menolak saat diajak makan bersama dan/atau dianggap tidak menikmati makanan, merupakan suatu tindakan yang diartikan sebagai tindakan yang tidak menghormati mereka.
Jadi, makanlah ketika makan bersama mereka, kita harus makan dengan lahap, tanpa rasa khawatir, dan terlihat menikmati makanan yang kita santap, tanpa perlu merasa sungkan. - Canda Tawa dan Pelajaran Hidup
Bersama mereka, tidak hanya makanan enak yang kita dapatkan, tetapi juga cerita, wawasan, dan cara pandang baru, yang mungkin tidak ada di buku manapun.
Perbedaan VIP Dunia Putih dan Dunia Hitam
Menariknya, ada perbedaan jelas antara VIP dunia putih dan VIP dunia hitam, baik dalam gaya hidup maupun kebiasaan.
- VIP Dunia Putih
- Waktu makan bersama biasanya lebih singkat, paling lama hingga jam 10 malam.
- Pembicaraan cenderung serius, berfokus pada kehidupan profesional, nilai-nilai moral, dan pengembangan diri.
- Mereka memberikan saran dan berbagi pengalaman hidup yang bermakna, terutama dalam menghadapi tantangan sehari-hari.
- VIP Dunia Hitam
- Hangout bisa berlangsung hingga fajar menyingsing.
- Atmosfer lebih santai, kadang penuh canda, tetapi tetap ada pelajaran yang terselip di dalamnya.
- Pembahasan seringkali tentang taktik bertahan hidup, cara membaca karakter orang, dan strategi menghadapi lawan yang mungkin tidak terlihat.
Mau coba? Boleh.
Tapi mereka memiliki perlakuan yang berbeda kepada orang lain, beda dengan cara mereka memperlakukan kita.
In short, mereka hanya baik kepada kita saja, kepada orang lain mereka tidak sebaik itu dan tidak se-friendly itu.
Tidak Pernah Meminta, Tetapi Juga Tidak Pernah Menolak
Salah satu prinsip yang selalu saya pegang adalah tidak pernah meminta sesuatu dari orang lain.
Namun, jika mereka menawarkan atau mengajak, saya juga tidak akan menolak, selama itu sesuai dengan kedekatan dan “alat deteksi.”
Mengapa tidak pernah menolak?
- Tawaran Mereka adalah Niat Baik
Menolak tawaran dari mereka bisa dianggap tidak menghormati niat baik yang diberikan. - Kesempatan untuk Belajar
Setiap momen bersama mereka adalah kesempatan untuk mendapatkan pelajaran hidup yang tidak akan kita temui di tempat lain.
Tapi diskresi juga ding, kalau kita tidak suka orangnya, banyak alasan yang bisa kita berikan untuk menolak dengan cara yang baik dan sesopan mungkin.
Belajar dari Mereka
Salah satu hal yang membuat saya senang hangout bersama mereka adalah ilmu yang saya dapatkan. Dari mereka, saya belajar:
- Cara Bersikap
- Bagaimana menghadapi situasi sulit dengan kepala dingin.
- Bagaimana menghormati orang lain tanpa menjual harga diri.
- Menghadapi Orang yang Tidak Perlu
- Cara elegan untuk menghindari orang yang tidak membawa manfaat dalam hidup.
- Bagaimana membaca orang yang baik di depan tetapi berbahaya di belakang.
Bersyukur atas Kehadiran Mereka
Alhamdulillah, di tempat saya ditugaskan , ada orang-orang seperti mereka.
Kehadiran mereka memberikan warna baru dalam hidup saya, membantu saya melewati masa-masa sulit, dan membuat saya tidak terlalu merasa kesepian walau harus sendiri di sini (hiks).
Mereka adalah bukti bahwa Allah mengirimkan pertolongan melalui berbagai cara, termasuk melalui teman-teman yang baik hati.
Pesan untuk Diri Sendiri
Menikmati momen dengan orang-orang seperti mereka adalah berkah, tetapi kita harus tetap menjaga prinsip:
- Jangan meminta atau berharap dari manusia.
- Jaga kehormatan dan harga diri.
- Selalu ambil pelajaran dari setiap pertemuan.
Setiap traktiran bukan hanya soal makanan, tetapi juga kesempatan untuk belajar menjadi manusia yang lebih bijak, lebih kuat, dan lebih bersyukur.
Jadi, jika suatu saat kita berada di posisi mereka (atau lebih), jangan ragu untuk membalas kebaikan mereka dan/atau melanjutkan rantai kebaikan itu kepada orang baik yang mungkin membutuhkan uluran tangan anda.
Karena berbagi adalah cara terbaik untuk hidup.