Hamba Allah, terlepas dari apapun masa lalunya, di masa sekarang mereka tidak berbahaya. Mengapa demikian? Karena pelajaran pertama yang Allah berikan kepada mereka adalah sabar, yang berarti menahan amarah dan dilarang membuat kerusakan.
Namun, apa yang terjadi ketika seseorang berbuat jahat kepada hamba Allah?
Ini adalah sesuatu yang mungkin sebaiknya kita hindari, bukan hanya karena etika dan moral, tetapi juga karena dampaknya.
Setan-setan Pinggiran
Semestinya saya tidak membicarakan ini, karena dengan pengetahuan ini, setan-setan pinggiran akan mencoba menyerang dan/atau menyakiti hamba Allah itu. Namun, ada kalanya pengetahuan perlu dibagikan demi memperkuat iman dan kesadaran kita akan perlindungan ilahi yang senantiasa ada di sekitar kita.
Kenapa saya bilang setan-setan pinggiran?
Karena setan level atas sekelas demon tahu siapa yang melindungi hamba Allah. Mereka memahami betul kekuatan dan kuasa dari perlindungan ilahi yang menyelimuti hamba-hamba yang taat dan beriman.
Bahkan Iblis saja tidak berani mengganggu hamba Allah yang sedang diuji oleh Allah.
Setan-setan pinggiran ini, meskipun mereka berusaha mengganggu dan menyakiti, sebenarnya tidak memiliki kekuatan yang besar jika dibandingkan dengan perlindungan yang diberikan oleh Allah. Mereka adalah entitas yang mencoba mencari celah dalam iman kita, mencoba menanamkan keraguan dan ketakutan. Tetapi, keyakinan yang kuat dan doa yang tulus adalah perisai yang tak tertembus oleh mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita tidak selalu menyadari kehadiran makhluk-makhluk ini.
Namun, penting bagi kita untuk selalu menjaga iman dan meningkatkan kualitas ibadah. Dengan begitu, kita memperkuat benteng spiritual yang melindungi kita dari gangguan-gangguan yang tidak terlihat.
Penting juga untuk diingat bahwa setiap ujian yang diberikan Allah adalah bentuk kasih sayang dan perhatian-Nya.
Allah tidak akan membebani hamba-Nya di luar kemampuan mereka.
Surah Al-Baqarah (2:286):
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya...”
Setiap ujian adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, memperbaiki diri, dan meraih derajat yang lebih tinggi di sisi-Nya.
Hamba Allah yang setia dan ikhlas dalam menjalankan perintah-Nya akan selalu berada di bawah naungan perlindungan-Nya.
Tidak ada kekuatan jahat yang mampu menembus perlindungan ini jika kita terus berpegang teguh pada iman dan doa.
Jangan pernah ragu akan kekuatan perlindungan dari Allah, dan teruslah berjuang dalam kebaikan dan ketakwaan.
Pengetahuan ini bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk memperkuat iman kita dan mengingatkan bahwa perlindungan Allah selalu ada, terutama bagi mereka yang tulus dan ikhlas dalam beribadah.
Setan-setan pinggiran hanya bisa berusaha, tetapi mereka tidak akan pernah mampu mengalahkan kekuatan iman dan perlindungan Allah senantiasa yang melindungi hamba-hamba-Nya yang beriman.
Kenapa Kamu Sebaiknya Tidak Mengganggu Hamba Allah
Hal itu disebabkan karena ketika Allah membebaskan hamba-Nya yang sedang diuji, dia akan memburu siapapun yang pernah mengganggu ketenangannya ketika dia diuji oleh Allah, sampai dia merasa puas.
Ini bukanlah omongan kosong, karena dia pernah melakukannya di masa lalu dan dia kemungkinan akan melakukannya lagi setiap ada kesempatan dan diperbolehkan “keluar main”.
Hamba Allah yang sedang diuji memiliki level amarah yang sama dengan Iblis, tetapi Allah menganugerahinya sesuatu yang tidak ada pada Iblis, yaitu cinta, sehingga ya, more or less, lebih kalem, tidak terlalu berbahaya dan angkuh seperti kang Iblis.
Cinta dan Empati
Cinta inilah yang membuat hamba Allah lebih memiliki empati dan rasa kasihan kepada mereka yang menyedihkan dan lemah.
Meskipun dilengkapi dengan rasa cinta yang membuatnya memiliki hati yang lembut (lemah sih, kalau kata Iblis) dan dia tidak akan berbuat kerusakan seperti halnya Iblis (karena takut Allah), tetapi dia juga mempunyai sifat buruk Iblis lainnya secara komplit.
Cinta yang diberikan oleh Allah menjadi penyeimbang yang membuat mereka tetap dalam jalur yang benar, meskipun mereka menyimpan amarah yang besar.
Bahaya Menguji Kesabaran Hamba Allah
Jadi, jika Anda bertemu dengan hamba Allah yang sedang diuji, sebaiknya Anda tidak masuk dalam jajaran setan-setan pinggiran yang ikut menguji kesabarannya.
Dampak retaliasi yang akan anda dapatkan bukan hanya datang dari hamba Allah itu saja, tetapi juga dari makhluk-makhluk Allah yang lain yang ada di sekitar mereka, yang merupakan bagian dari perlindungan dan kekuatan yang Allah berikan kepada mereka.
Ini bukanlah masalah kecil, dan menguji kesabaran hamba Allah bisa berakibat buruk bukan hanya bagi anda, tetapi juga bagi lingkungan sekitar anda dan tentunya keluarga anda.
Menurut KEP: Saran dan Pandangan
Ya lu gila aja mau mengganggu orang yang tidak mau mengganggu orang lain sama sekali, dia (hamba Allah) itu sudah kesal karena di “penjara” di sini dengan semua keterbatasannya, semua keinginannya untuk “menyelesaikan” dunia ini agar dia segera bebas, berada di bawah pengawasan Allah 24/7 dan dilarang, karena ini juga merupakan ujian baginya untuk tetap sabar dan ikhlas, lah ini ada orang bodoh mau mengganggu makhluk yang 11/12 sama Iblis alias cuma beda tipis.
Menghormati hamba Allah yang sedang diuji adalah langkah bijak.
Mereka telah melalui banyak hal dan belajar untuk menjadi lebih sabar dan penuh cinta yang tercermin dari senyum mereka ketika anda menyapa mereka.
Mengganggu mereka berarti mengundang masalah yang jauh lebih besar daripada yang bisa anda bayangkan dan mungkin tidak pernah anda bayangkan akan terjadi kepada anda.
Jadi, saran saya mari kita hidup dengan saling menghormati dan tidak mengganggu ketenangan satu sama lain, terutama mereka yang sedang diuji oleh Allah.