Pada tanggal 9 Agustus 2024, Voepass 2283, sebuah pesawat komersial milik Voepass Linhas Aéreas dengan nomor penerbangan 2283 mengalami kecelakaan tragis di wilayah Vinhedo, São Paulo.
Pesawat tersebut, jenis ATR 72-500 yang merupakan pesawat turboprop twin-engine, sedang melakukan penerbangan dari Bandar Udara Cascavel di Paraná menuju Bandar Udara Internasional Guarulhos di São Paulo.
Detil Kecelakaan
Pesawat dengan registrasi PS-VPB ini sedang membawa 58 penumpang dan 4 kru di dalamnya. Pesawat berada di ketinggian 17.000 kaki (sekitar 5.200 meter) ketika secara tiba-tiba mengalami kehilangan kendali dan memasuki putaran spiral yang cepat.
Pesawat tersebut kemudian mengalami penurunan ketinggian yang sangat cepat dengan kecepatan turun sekitar 13.000 kaki per menit.
Sekitar pukul 13:22 waktu setempat, pesawat itu hilang kontak dan akhirnya jatuh di area perumahan di lingkungan Capela, Vinhedo.
Lokasi jatuhnya pesawat sangat dekat dengan sebuah kompleks perumahan, namun beruntungnya tidak ada laporan tentang korban jiwa atau cedera di darat meskipun beberapa rumah dilaporkan terkena dampak dari jatuhnya pesawat ini.
Kronologi Kecelakaan Voepass 2283
Pesawat ATR 72-500, yang merupakan pesawat turboprop dengan dua mesin, dirancang untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah.
Pesawat ini biasanya digunakan oleh maskapai penerbangan regional karena efisiensi bahan bakarnya dan kemampuannya untuk mendarat di landasan pacu yang lebih pendek dibandingkan pesawat jet.
Dalam insiden ini, televisi berita Brasil, GloboNews, menayangkan video dramatis yang menunjukkan pesawat tersebut berputar dalam orientasi vertikal sebelum akhirnya jatuh.
Video ini menunjukkan betapa tragisnya situasi tersebut, dengan pesawat yang tampak tidak terkendali dalam spiral menurun sebelum menghantam tanah. Setelah jatuh, muncul kobaran api besar dan asap tebal dari lokasi jatuhnya pesawat, yang semakin mempertegas dahsyatnya kecelakaan ini.
Upaya Penyelamatan dan Penyelidikan
Setelah insiden terjadi, tim pemadam kebakaran setempat segera dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan api yang muncul dari reruntuhan pesawat.
Meski begitu, informasi tentang penyebab pasti kecelakaan ini masih dalam tahap investigasi oleh otoritas penerbangan Brasil.
Black box atau kotak hitam dari pesawat akan memainkan peran penting dalam penyelidikan untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi sebelum pesawat mengalami kecelakaan tragis ini.
Peran Penting Black Box dalam Penyelidikan Kecelakaan Pesawat
Black box, atau kotak hitam, adalah salah satu alat paling penting dalam penyelidikan kecelakaan pesawat. Setelah terjadi kecelakaan tragis, black box memainkan peran krusial dalam membantu para penyelidik memahami apa yang sebenarnya terjadi sebelum insiden tersebut.
Meskipun namanya “black box,” perangkat ini sebenarnya berwarna oranye terang untuk memudahkan pencarian di lokasi kecelakaan.
Apa Itu Black Box?
Black box sebenarnya terdiri dari dua perangkat utama:
- Flight Data Recorder (FDR):
- FDR mencatat berbagai data penerbangan, seperti ketinggian, kecepatan, arah, posisi, dan status sistem pesawat. Data ini memberikan gambaran rinci tentang kondisi teknis pesawat selama penerbangan.
- Cockpit Voice Recorder (CVR):
- CVR merekam percakapan antara pilot dan kopilot, serta komunikasi dengan menara kontrol. Selain itu, CVR juga menangkap suara di dalam kokpit, seperti alarm, peringatan, dan bunyi mesin. Rekaman ini penting untuk memahami tindakan dan keputusan yang diambil oleh kru pesawat selama penerbangan.
Peran Black Box dalam Penyelidikan
- Merekonstruksi Kronologi Kejadian:
- Data dari FDR dan CVR memungkinkan penyelidik untuk merekonstruksi urutan peristiwa sebelum kecelakaan. Mereka dapat menganalisis perubahan teknis yang terjadi pada pesawat dan tindakan kru dalam menanggapi situasi darurat.
- Mengidentifikasi Penyebab Kecelakaan:
- Black box membantu mengidentifikasi penyebab kecelakaan, baik itu kesalahan manusia, kerusakan teknis, atau faktor lingkungan seperti cuaca buruk. Dengan memahami penyebab kecelakaan, pihak berwenang dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
- Memberikan Bukti bagi Penyelidikan:
- Data dari black box sering kali menjadi bukti kunci dalam penyelidikan resmi. Informasi ini dapat digunakan dalam laporan akhir penyelidikan, yang biasanya diterbitkan oleh otoritas penerbangan atau komite investigasi kecelakaan.
- Meningkatkan Keselamatan Penerbangan:
- Hasil dari penyelidikan yang didukung oleh data black box dapat mengarah pada perubahan dalam prosedur penerbangan, pelatihan kru, atau desain pesawat. Ini berkontribusi pada peningkatan keselamatan penerbangan di seluruh dunia.
Tantangan dalam Penggunaan Black Box
- Pencarian dan Pemulihan:
- Setelah kecelakaan, terutama jika pesawat jatuh di perairan atau area terpencil, menemukan dan memulihkan black box bisa sangat sulit. Meskipun black box dilengkapi dengan sinyal pemancar, kondisi lingkungan yang ekstrem dapat memperumit proses pencarian.
- Kerusakan Data:
- Meskipun dirancang untuk tahan terhadap kondisi ekstrem seperti tekanan tinggi dan panas, black box tetap rentan terhadap kerusakan. Terkadang, sebagian data mungkin hilang atau rusak, yang bisa membatasi informasi yang tersedia bagi penyelidik.
Kesimpulan
Black box adalah alat yang sangat penting dalam penyelidikan kecelakaan pesawat.
Dengan menyediakan data yang detail dan akurat tentang penerbangan, black box memungkinkan penyelidik untuk memahami peristiwa yang terjadi sebelum kecelakaan dan mengidentifikasi penyebabnya.
Informasi yang tersimpan dalam black box tidak hanya membantu dalam menemukan kebenaran di balik kecelakaan tragis, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dan mencegah tragedi serupa di masa depan.
Kecelakaan ini menjadi pengingat yang menyedihkan tentang risiko yang selalu ada dalam penerbangan, meskipun teknologi dan prosedur keselamatan penerbangan sudah sangat maju.